Sebagai negara kepulauan, Indonesia seakan tidak ada habisnya untuk dieksplorasi. Sebab, ada banyak tempat atau spot wisata yang menarik disambangi.
Misalnya saat kamu menyambangi Danau Toba, salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP) yang dikembangkan pemerintah. Selain danaunya yang memukau, Danau Toba juga memiliki atraksi wisata yang tak kalah menariknya, salah satunya adalah Geosite Sipinsur.
Objek wisata yang berada di Kabupaten Humbang Hasundutan ini menawarkan panorama alam yang indah. Terletak di ketinggian 1.213 meter di atas permukaan laut (mdpl), Geosite Sipinsur menyuguhkan indahnya Danau Toba dari ketinggian yang mengarah ke Tugu Aritonang.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Sumatera Utara yang Belum Banyak Diketahui, Ada Banyak Situs Bersejarah
Selain keasriannya yang masih terjaga, di sini kamu bisa merasakan sejuknya udara pegunungan serta pepohonan pinus yang rindang. Cocok buat kamu yang ingin healing sejenak!
Daya Tarik dan Sejarah Geosite Sipinsur
Selain indah, salah satu spot di Danau Toba ini ternyata memiliki sejarah yang cukup menarik ditelusuri. Awalnya tempat ini merupakan sebidang tanah yang diberikan oleh Rustam Effendi yang saat itu menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara kepada Kabupaten Humbang Hasundutan.
Dulunya kawasan Sipinsur ini hanya memiliki satu shelter saja untuk menikmati keindahan alam Danau Toba, namun kini sudah ada 2 shelter yang bisa didatangi wisatawan. Sebelum dibangun, kawasan Sipinsur merupakan tebing terjal terjal yang tajam.
Kini, sudah terdapat shelter yang dibangun berupa gapura dan jalan setapak, tempat wisatawan berkunjung.
Nama Sipinsur berasal dari bahasa Batak “pinsur” yang berarti runcing sesuai dengan topografi alam kawasan Geosite Sipinsur ini. Sedangkan penyebutan Geosite tercermin dari cerita dan budaya masyarakat batak yang masih kental.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Hotel Favorit di Berastagi, Liburan Makin Asyik
Masyarakat di Kabupaten Humbang Hasundutan masih melestarikan adat Batak seperti acara perkawinan, kelahiran, hingga kematian. Bukan hanya itu salah satu budaya Batak yang masih dijalani sampai saat ini yaitu Dalihan Na Tolu.
Budaya tersebut merupakan sebuah prinsip yang wajib dipatuhi yaitu Somba Marhula-hula yang artinya hormat kepada pihak keluarga istri, elek marboru yang bermaksud lemah lembut, mengayomi atau menghargai terhadap perempuan dan manat mardongan tubu/ sabutuha yang artinya hati-hati bersikap kepada orang yang semarga.
Saat berkunjung ke Geosite Sipinsur kamu pun bisa mengenal lebih dekat budaya Batak yang khas.
Untuk sampai di lokasi ini kamu perlu menempuh perjalanan dari Bandara Silangit menuju kota medan sekitar 45 menit dan melanjutkan perjalanan sekitar 6 jam sampai di Geosite Sipinsur.
Total untuk sampai di Geosite Sipinsur yang berlokasi Parulohan, Kec. Paranginan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara sekitar 268 km.
Perjalanan yang ditempuh memang cukup jauh, namun penantian tersebut akan terbayar dengan keindahan alam dan keramahan masyarakat setempat.
Baca juga hal-hal lainnya: batakita.com
Hastag: #wisata #danau toba #geositesipinsur #wisatamedan #wisatasumut
Sumber: kumparan