Alam dan budaya Sumatera Utara memang tak pernah habis untuk dikunjungi. Tak hanya Danau Toba yang memiliki pesona luar biasa, di Sumatera Utara juga terdapat destinasi wisata yang masih kental dengan cerita rakyat, yaitu Tombak Sulu-sulu.
Pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Toba di bawah Dinasti Sisingamangaraja, Lembah Bakara menjadi daerah penting bagi sejarawan, budayawan, akademis bahkan masyarakat awam sekalipun. Pernah menjadi pusat pemerintahan Dinasti Raja Sisingamangaraja yang diperkirakan ada sejak pertengahan abad 16 hingga awal abad 20, membuat banyak jejak tinggalan dinasti itu terekam baik di sini.
Beberapa di antaranya yang sudah cukup familiar di telinga masyarakat seperti Sogit (lokasi perkampungan), Rumah Bolon, Jabu Parsaktian (rumah keluarga), Sopo Godang (balai pertemuan), makam Raja Sisingamangaraja XI, Batu Siungkap-ungkapon, Aek Sitio-tio, dan Tombak Sulu-sulu. Untuk yang terakhir ini, dipercaya sebagai lokasi kelahiran leluhur awal pendiri dinasti, yaitu Raja Sisingamangaraja I.
Baca Juga : Terowongan Batu Lubang, Destinasi Wisata Alam Yang Menyimpan Sejarah Masa Penjajahan Belanda
Tombak Sulu-sulu bisa diartikan sebagai hutan yang bercahaya (tombak=hutan, sulu-sulu=obor). Disebut demikian karena dulu dipercaya, pada momen-momen tertentu, di tempat ini muncul sulu-sulu saat malam hari. Di hutan ini terdapat satu liang batu dengan mulut liang berupa celah seukuran manusia dewasa.
Di liang batu inilah dipercaya oleh warga sekitar, seagai tempat kelahiran Sisingamangaraja I, Oppu Manghuntal dari ibunya Boru Pasaribu. Di sekitar liang bebatuan ini terdapat banyak pepohonan rindang seperti beringin dan pohon ara, seolah-olah menjadi pagar alam yang menyembunyikan liang tersebut.
Tombak Sulu-sulu tidak jauh dari komplek Istana Raja Sisingamangaraja XI di Lumban Raja, Desa Simamora. Bahkan bro dan sista bisa melakukan serangkaian napak tilas di objek peninggalan sejarah Sisingamangaraja yang terdapat di lembah Bakara, dimulai dari Aek Sipangolu di Simangulampe, Istana Sisimangaraja di Lumban Raja, Aek Sitio-tio di Siunong-unong Julu, dan Tombak Sulu-sulu di Marbun Dolok.
Situs ini banyak dikunjungi oleh pejiarah dari berbagai penjuru, dan kaitannya dengan sejarah Sisingamangaraja membuatnya banyak dijadikan sebagai lokasi penelitian dan kegiatan terkait kebudayaan Batak Toba.
Tombak Sulu-sulu berada dalam kawasan Geosite Bakara Tipang. Kawasan Geosite Bakara Tipang merupakan etalase terlengkap nomenklatur Geopark yang terdiri atas keanekaragaman biologi, budaya, dan bentang alam.
Dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari Dolok Sanggul (45 menit) dan Bandara Silangit (1,5 jam), bro dan sista pecinta travelling bisa mengunjunginya dalam rangka wisata ziarah. Saatnya generasi muda Batak untuk melek sejarah tentang dinasti yang pernah berdiri di kawasan Kaldera Toba.
FOLLOW
Baca artikel menarik lainnya di – http://batakita.com
sumber : http://ninna.id