Foto: Omiyago
Jakarta – Main ke Tarutung harus cicip kacang sihobuk. Rasa gurihnya istimewa karena disangrai menggunakan pasir.
Dalam perjalanan darat menuju Danau Toba, Anda akan menemui penjual kacang Sihobuk di wilayah Tarutung. Sesuai namanya, kacang ini berasal dari Desa Sihobuk, Tarutung, Tapanuli Utara.
Baca Juga : 5 Resep olahan teri Medan, yang Sering menjadi Oleh-Oleh
Penciptaan kacang Sihobuk lekat dengan sejarah desa yang dilanda bencana longsor tahun 1982. Kala itu, bencana menelan belasan korban jiwa. Guna mengenang bencana ini, warga setempat memasak kacang yang dinamai Sihobuk.
Terlebih kacang tanah memang jadi hasil bumi yang banyak ditemui di sana. Kualitas kacang yang bagus ini membuat warga setempat mengolahnya secara serius.
Untuk membuat kacang Sihobuk, kacang perlu direndam dalam air selama 3-5 jam lalu dijemur sejenak. Setelah kering, kacang digongseng dengan pasir dalam belanga menggunakan api kayu bakar hingga matang.
Proses ini masih menyertakan kulit kacang hingga kacang dikemas. Mengaduk pasir dengan kacangpun kabarnya butuh tenaga ekstra agar menghasilkan kacang sempurna.
Baca Juga : Risol Spesial Gogo, Cemilan Kebanggaan Orang Medan
Kacang Sihobuk terasa gurih khas dengan ukurannya yang besar. Tekstur kacang juga terbilang empuk sehingga enak buat camilan.
Oia, jangan heran jika di kulit kacang masih tersisa sedikit pasir. Ini juga jadi ciri khas kacang Sihobuk yang dijual dalam kemasan kecil dan besar.
Nah, kalau Anda lewat Desa Sihobuk di Tarutung, pastikan membeli kacang Sihobuk sebagai oleh-oleh ya! Dijamin puas ngemil kacang ukuran besar dengan rasa gurih enak!
Baca juga hal-hal yang berkaitan dengan Sumut di bawah ini: batakita.com
#oleh-oleh #terkini #medan #rempah #kuliner #kacangsihobuk
sumber: https://food.detik.com/info-kuliner/d-3739923/uniknya-kacang-sihobuk-dari-desa-tarutung-yang-dimasak-dengan-pasir