
Dengan konsep alam ala Bali, di Desadesa Resto, akan membuat anda betah dan tidak ingin beranjak.
“Desadesa berdiri pada 2010 dengan konsep nuansa alam. Sebelum ada Desadesa, tanah ini sudah ditumbuhi dengan pohon bambu dan pisang. Pemiliknya menganggap sayang kalau ditebang karena keberadannya langka di tengah kota. Awalnya pun tidak ada rencana untuk membuat kafe atau resto,”

Rahman menambahkan, pemikiran untuk membuka restoran tercetus begitu saja, saat ingin membuat suatu tempat berkumpul. Dari yang sederhana menjadi besar.
Semuanya, katanya, berjalan terus seperti air. Nama Desadesa pun tercetus langsung tanpa pertimbangan apa-apa.
“Desadesa Resto ini perlahan awalnya yang datang hanya tamu-tamu pemilik, lalu dari mulut ke mulut. Tidak ada soft atau grand opening. Di sini ingin menjual suasana desanya. Rindang, sejuk. Banyak tamu yang datang kemari ingin menikmati suasana alam. Ingin rehat sejenak dari keramaian kota. Lokasi kita juga masuk ke dalam, tidak di tepi jalan”
Suasa rindang yang dijelaskan Rahman begitu terlihat dari awal Anda memasuki tempat ini. Rerimbunan pepohonan, dan juntaian pohon bambu yang besar, menutupi sinar matahari. Suasana Bali yang dikatakan di awal telihat dari batu-batu alam, payung bali dan lukisan yang terpajang.
Berdiri di atas lahan 2000 m², di Desadesa Resto terdapat ruangan indoor beratap rumbia berdinding bambu. Serta ruangan berpendingin berkonsep modern namun, tetap dengan nuansa alam dengan ornamen tiang bambu.
“Kita juga ada yang lesehan. Ruangan ber-AC biasanya digunakan untuk meeting, gathering, arisan, ulang tahun. Tetapi, harus reservasi terlebih dahulu. Ada beberapa ruangan berkapasitas 10-50 orang. Ada yang berfasilitas karaoke ada yang tidak. Untuk keseluruhan, Desadesa Resto bisa menampung hingga 800 pengunjung,”
Soal menu, tempat ini adalah rumah dari segala jenis variasi. Mulai dari menu nusantara, seafood, western dan balineese food.
Ada ayam betutu crispy, ikan kakap saus Bali, ayam goreng spesial Desadesa, ayam bakar taliwang, ayam goreng sambal ijo, bebek bakar, udang lada hitam, ikan kerapu, tenderloin, beef mushroom, salmon teriyaki, menu sup, soto dan tomyam.
“Kita juga ada tiga Musala, lahan parkir, kipas angin dan wifi tentunya. Desadesa adalah rumah bagi semua kalangan, baik itu anak muda, keluarga, perusahaan sampai orang-orang di pemerintahan,”
Menyediakan paket prasmanan untuk 25 ke atas dengan harga mulai dari 55 ribu/pcs sampai 90 ribu, Desadesa buka mulai dari pukul 11.00 WIB – 23.00 WIB. Yuk, ajak keluarga merasakan suasana Bali di Desadesa Resto.

Selalu Evaluasi
Manajer Desadesa Resto A Rahman mengatakan setiap saat mereka selalu mengevaluasi kinerja dan fasilitas yang diberikan.
“Kita melihat pelanggan datang kemari bukan hanya sekadar datang dan minum. Harus ada spot foto yang terus diperbaharui setiap beberapa bulan sekali agar pengunjung enggak bosan. Kita tambah dekorasi, jadi mereka akan datang lagi karena ada perubahan,” katanya.
Evaluasi, katanya, hingga perubahan letak meja. Ikon motor gede, becak dan ornamen Bali adalah satu diantaranya.
Mereka juga memiliki rencana promokan menu kopi, agar mereka yang suka ngopi, menjadikan Desadesa Resto sebagai pilihan.
“Harapannya, walaupun resto di Medan banyak yang buka dengan berbagai macam konsep, kita masih dikunjungi dan menjadi pilihan tamu-tamu agar datang lagi kemari dan tidak lupa. Semakin banyak yang baru, semakin menantang kita untuk berbenah dan mengkonsep ide dari tempat dan menu. Jadi, jangan lupa ke sini karena di sini halal dan utamanya, makanan tanpa penyedap,” pungkasnya.
Baca juga hal-hal yang berkaitan dengan Sumut di bawah ini: batakita.com
#kuliner #medan #desadesaresto #wisatamedan #makananmedan #kulinerenakmedan
sumber: https://medan.tribunnews.com/2019/02/09/nikmati-kuliner-di-desadesa-resto-tawarkan-suasana-bali-pada-pengunjungnya?page=2