Putu Bambu Asia Sudi Mampir sudah ada sejak tahun 1969 di Kota Medan. Sekarang, usaha Putu Bambu ini dijalankan oleh generasi kedua.
Putu Bambu Asia Sudi Mampir yang terletak Jalan Asia, simpang Jalan Lampung, Kota Medan, selalu ramai dengan pembeli.
Putu Bambu yang setiap hari buka pada pukul 17.30 WIB sampai pukul 24.00 WIB ini juga sering dikunjungi wisatawan luar negeri yaitu Singapura, Malaysia dan China, Hongkong, Thailand, serta Vietnam.
Di antara wisatawan luar negeri yang berkunjung dan mencicipi putu bambu tersebut, yang paling banyak adalah wisatawan dari China.
Tak hanya itu saja, ternyata ramainya pengunjung Putu Bambu Asia Sudi Mampir karena sebagian pembeli ingin bernostalgia di masa kecilnya. Karena, dahulu punya cerita, ketika masih kecil orang tuanya sering membawa untuk membeli Putu Bambu tersebut.
Kembali pada masa lalu, Putu Bambu Asia Sudi Mampir ini hanya bernamakan usaha Putu Bambu saja. Tidak memakai atau mengandrungi nama “Asia Sudi Mampir”.
Seiring waktu berjalan, Putu Bambu tersebut laris dan berkembang pesat. Kemudian, dibuatlah nama Putu Bambu Asia Sudi Mampir pada tahu 1980-an, nama Asia karena orang-orang mengetahuinya nama jalan tempat jualan Putu Bambu tersebut. Kalau Sudi Mampir, merupakan nama yang diberi oleh pemiliknya yaitu kedua orang tua pemilik Putu Bambu sekarang, Irfansyah Tanjung.
Dalam hal ini juga diceritakan juga bahwa Puti Bambu Asia Sudi Mampir ini berasal dari Kota Tebingtinggi. Awal mulanya, nenek dari Ifansyah merupakan orang Sumatera Barat dan merantau ke Kota Tebingtinggi.
Setelah sampai di Tebingtinggi, nenek Ifransyah berjualan Putu Bambu dan orang tua Irfansyah melanjutkan berjualan di Kota Medan tepatnya di Jalan Asia, Simpang Lampung, Kota Medan. Kemudian sekarang, Putu Bambu Asia Sudi Mampir, Irfansyah lah yang meneruskan.
Baca Juga : 5 Aneka Sambal Favorit di Medan, Ada Teri hingga Belacan
Putu Bambu ini merupakan kue tradisional dan melekat ditelinga masyarakat Medan dengan sebutan Putu Bambu. Sementara, Putu Bambu ini merupakan Kue putu yang bahasanya berasal dari bahasa Jawa, yaitu puthu.
Putu ialah jenis makan tradisional nusantara yang berupa kue dengan isian gula jawa, dibalut dengan parutan kelapa, dan tepung beras butiran kasar. Kue ini dikukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu yang sedikit dipadatkan.
Putu Bambu Asia Sudi Mampir tidak membeli tepung yang dijual di toko atau yang sudah jadi karena ingin mendapatkan kualitas tepung yang sesuai kebutuhan.
Kue ini dijual pada saat matahari terbenam sampai larut malam. Suara khas uap yang keluar dari alat suitan ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan.
Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau. Namun, Kue Putu Bambu Asia Sudi Mampir menjual kuenya berwarna putih.
Di Putu Bambu Asia Sudi Mampir tidak hanya menjual putu bambu saja melainkan putu mayung. Kue ini dijual dengan harga Rp3000 per buah, sementara itu putu bambu juga dengan Rp3000 per buah. Kue lainnya seperti risol Rp3000, onde-onde Rp3000, lupis per buah Rp 3000 dan cenil per porsi Rp 8000.
Di antara menu tersebut, putu bambu dan putu mayong yang paling laris dan diburu oleh pembeli. Setiap harinya Putu Bambu Asia Sudi Mampir ini menjual 600 putu bambu dan selebihnya putu mayong serta menu lainnya.
Putu Bambu Asia Sudi Mampir ini sempat memiliki cabang di Kota Jakarta, namun sekarang tinggal di Kota Medan saja di Jalan Asia ini. Putu Bambu Asia Sudi Mampir ini juga menerima pesanan kue untuk orang arisan, pengajian, dan pesta pernikahan.
Selain sebagai Putu Bambu Legendaris Kota Medan, ternyata kue Putu Bambu ini juga disenangi para wisatawan manca negara. Seperti, Singapura, Malaysia dan China, Hongkong, Thailand, serta Vietnam.
Untuk diketahui, Putu Bambu ini merupakan kue tradisional dan melekat ditelinga masyarakat Medan dengan sebutan Putu Bambu. Sementara, Putu Bambu ini merupakan Kue putu yang bahasanya berasal dari bahasa Jawa, yaitu puthu.
Puthu ialah jenis makan tradisional nusantara yang berupa kue dengan isian gula jawa, dibalut dengan parutan kelapa, dan tepung beras butiran kasar. Kue ini di kukus dengan diletakkan di dalam tabung bambu yang sedikit dipadatkan.
Namun, komposisi dari Putu Bambu Asia Sudi Mampir, bahan dasarnya seperti Tepung Berasnya diolah sendiri, tidak membeli tempung yang dijual di toko atau yang sudah jadi. Karena menjaga kualitas kue atau Putu Bambu yang dijual tersebut.
Kue ini dijual pada saat matahari terbenam sampai larut malam. Suara khas uap yang keluar dari alat suitan ini sekaligus menjadi alat promosi bagi pedagang yang berjualan. Kebanyakan warna dari kue putu ini adalah putih dan hijau. Namun, Kue Putu Bambu Asia Sudi Mampir menjual kuenya berwarna putih.
Baca Juga : Hidangan Khas Sipirok, 5 Kuliner Enak Yang legendaris
Dapatkan update informasi seputar batak dan sumut setiap hari dari – batakita.com
Hastag :
putu bambu asia sudi mampir legendaris medan
putu bambu asia sudi mampir incaran wisatawan manca negara
Sumber : medan.tribunnews.com