Kota Medan kerap mendapat sebutan Kota Melayu Deli. Bukan tanpa alasan, sebab pada zaman dahulu, terdapat Kesultanan Deli yang berkuasa hingga Perang Dunia II berakhir. Meski sudah melepas masa kejayaannya, nilai historis Kesultanan Melayu di Tanah Deli masih tetap eksis hingga kini, salah satunya dalam bidang kuliner.
Salah satu kuliner khas Medan yang begitu melekat di kalangan masyarakat Melayu Deli ialah bubur pedas. Makanan yang cukup populer terutama pada bulan Ramadhan ini memiliki cita rasa yang khas dan menyehatkan karena komposisinya yang terdiri dari ubi, dedaunan, dan rempah-rempah. Seporsi bubur pedas sudah mencakup karbohidrat, protein, vitamin, dan serat yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.
Bubur pedas, merupakan salah satu kuliner khas Medan yang begitu melekat di kalangan masyarakat Melayu Deli. Jika membicarakan bubur pedas, maka ada dua hal yang bisa dibahas, yakni soal cita rasa dan juga sejarahnya.
keberadaan bubur pedas pada awalnya merupakan sajian khas di lingkungan Kesultanan Deli. Perlu diketahui, Kesultanan Deli merupakan kesultanan Melayu yang didirikan pada tahun 1632 oleh Tuanku Panglima Gocah Pahlawan di Tanah Deli, yang kini bagian dari Kota Medan dan Deli Serdang.
Bubur pedas mulai disajikan sebagai menu berbuka puasa di lingkungan Kesultanan Deli sejak tahun 1909 atau di era pimpinan Tuanku Sultan Makmun AlRasyid Perkasa Alam Syah.
Meski bubur pedas merupakan santapan khas di kalangan kesultanan, namun seiring berkembangnya zaman, bubur pedas kini bisa dimasak dan dikonsumsi oleh siapa saja, terlebih lagi di kalangan masyarakat Melayu di Sumatera Utara, khususnya Melayu Deli.
Soal cita rasa, kelezatan bubur pedas tak kalah dengan buburbubur lainnya. Selain rasanya yang memang sedap, bubur pedas juga dianggap menyehatkan karena dibuat dari bahan rempahrempah yang baik untuk kesehatan tubuh.
Dalam proses pembuatan bubur pedas, ada sejumlah rempah dan dedaunan yang digunakan, seperti kunyit, temu kunci, temu hitam, jintan serai, temu mangga, dan beberapa rempah lainnya. Rempah dan dedaunan itu kemudian disatukan dengan bahanbahan seperti kentang, wortel dan tauge.
Hal lain yang menjadi pembeda antara bubur pedas Melayu dengan buburbubur lainnya adalah sayuran anyang yang selalu menjadi pelengkap bubur pedas. Anyang yang juga termasuk menu khas Melayu ini terbuat dari sayur pakis dan kelapa.
Baca Juga : Pakat Bakar, Menu Buka Puasa Khas Mandailing yang Nambah Nafsu Makan
Di era sekarang ini, diakui memang sangat sulit menemukan bubur pedas di pasaran. Sebab, bubur pedas hanya tersaji pada waktuwaktu tertentu, misalnya pada saat bulan puasa Ramadan, Hari Raya, dan acara kenduri.
Nah, bagi kamu yang penasaran dengan kelezatan bubur pedas dan sulit menemukannya di pasaran, kamu bisa membuat bubur pedas sendiri di rumah dengan menyimak resep sederhana bubur pedas berikut ini.
Bahan-bahan:
Bahan dasar
- 1/5 kg beras
- 1/5 kg kelapa parut
- 1 sdm ketumbar utuh
Bumbu halus
- 3 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 buah cabai merah
- Lada bubuk secukupnya
- 2 buah kemiri
- 1 bungkus terasi
Sayuran
- Jagung manis
- Rebung
Bahan tambahan
- 1 genggam daun kesum
- Sambal
- Kecap
- Jeruk nipis
- Lengkuas
- Garam
- 2 helai daun kunyit
- 1 batang sereh
Cara membuat bubur pedas:
- Terlebih dahulu siapkan beras yang sudah dicuci bersih dan disangrai. Kemudian masukkan kelapa parut dan ketumbar. Sangrai semuanya hingga berubah waran kuning kecokelatan. Lalu diblender kasar.
- Masukkan beras tersebut ke dalam dandang yang sudah berisi santan. Aduk hingga menjadi bubur.
- Kemudian tumis bumbu yang sudah dihaluskan. Masukkan lengkuas dan sereh yang sudah digeprek.
- Masukkan daun kunyit dan daun kesum, tumis hingg layu.
- Setelah itu, masukkan semua bahan yang sudah ditumis ke dalam dandang bubur. Aduk hingga rata.
- Tambahan garam dan penyedap secukupnya.
- Tambahkan sayuran, masak hingga matang.
- Setelah matang, angkat dan sajikan.
Perlu diketahui, rasa bubur pedas akan lebih mantap jika santan yang digunakan sesuai dengan takaran, tidak terlalu sedikit dan terlalu banyak. Dari tampilannya saja, biasanya kita sudah bisa menilai apakah bubur pedas itu enak atau tidak, lemak atau tidak. Karena biasanya, bubur pedas yang enak dan lemak terlihat dari kuahnya yang kental. Selain itu, bubur pedas juga memiliki semacam topping, bisa udang, teri, kacang tanah, atau anyang pakis. Nah, jika semua topping tersebut ada dalam bubur pedas, rasanya akan semakin mantap, khususnya jika kacang tanah yang ditambahkan lebih banyak. Wah, tidak bisa dibayangkan betapa nikmatnya berbuka dengan bubur pedas selengkap itu.
Baca Juga : Kuliner Ikan Mas Sinyarnyar, Kuliner Khas Dari Sipirok Tapanuli Selatan
Memang sejatinya bubur pedas ini begitu menggugah selera. Dari tampilannya saja bisa menarik perhatian pembeli, apalagi ketika mencium aroma masakannya, langsung istigfar, deh! Takutnya bakalan mengiler dan langsung berbuka sebelum waktunya.
Walaupun bubur pedas ini bukan makanan asli dari Indonesia, tetapi peminatnya juga begitu banyak, lho! Nah, harga bubur pedas ini cukup ramah di kantong, biasanya dijual dengan harga sebungkus lima ribuan rupiah saja, yang mana porsi bubur tersebut cukup untuk dimakan berdua bareng keluarga atau gebetan sakalipun—kalau memang mau mengirit di depan gebetan dan kalau gebetan mau makan bareng kamu.
Yang membuat cita rasa bubur ini semakin khas ialah penyajiannya yang diberi tambahan anyang (hidangan yang mirip dengan urap namun menggunakan campuran kelapa parut), sayur pakis, dan tauge rebus.
Eits … sebelum semakin mengiler, ada informasi penting lagi, nih! Namanya memang bubur pedas, tetapi rasanya tidak juga pedas, kok. Untuk yang kurang suka pedas, tenang! Bubur pedas ini cuma nama saja, tidak benar-benar pedas, semua tergantung penjualnya. Sama seperti dia yang cuma bilang cinta, padahal tidak ada rasa. Sayangnya, bubur pedas lebih enak dari janji manis dia yang tidak kunjung ditepati. Jadi, siapa saja bisa mencoba untuk mulai menyukai menu berbuka satu ini. Ingat, ya! Bubur pedas cuma dan harus ada di bulan ramadan, lho! Jangan hilang kesempatan di tahun ini. Ayo, segera mencicipi nikmatnya bubur pedas khas masing-masing daerah, apalagi bubur pedas khas Medan! Jangan ketagihan, ya
Dapatkan update informasi seputar batak dan sumut setiap hari dari – batakita.com
Hastag :
FOLLOW :
Sumber: indozone.id