Aksara Batak Toba merupakan rumpun dari tulisan Brahmi (India), khususnya masuk dalam kelompok India Selatan.
Aksara Batak Toba diklasifikasikan sebagai abugida (jenis tulisan feotis yang setiap bunyi bahasanya dapat dilambangkan secara akurat).
Baca Juga: Seni Bela Diri Mossak Batak yang Perlu Dilestarikan
batakitacom
Aksara Batak Toba memiliki dua huruf, yaitu ina ni surat (huruf utama) dan anak ni surat (huruf turunan).
Saat ini, aksara Batak Toba tergolong sulit ditemukan. Hanya, sedikit saja orang yang mampu membaca aksara Batak Toba. Termasuk dari, orang yang berasal dari suku Batak Toba.
Urutan huruf aksara Batak Toba yang selama ini sering dipakai disekolah-sekolah adalah a, ha, na, ra, ta, ba, wa, i, ma, nga, la, pa, sa, da, ga, ja.
Urutan huruf tersebut merupakan ciptaan baru dan tidak memiliki landasan tradisional. Urutan dimaksudkan supaya mudah diingat dalam bentuk kalimat.
Huruf – huruf Aksara Batak Toba
1. Ina Ni Surat
Ina Ni Surat (Ina=ibu) terdiri dari huruf-huruf silabik dasar yang diakhiri bunyi /a/ (kecuali untuk huruf i atau u).
2. Anak Ni Surat
Anak Ni Surat terdiri dari bunyi /a/ pada ina ni surat dapat diubah dengan menambah nilai fenotisnya. Pengubahan ini disebut dengan diakritik. Diakritik dalam anak ni surat sebagai berikut:
- Bunyi /e/ (pepet/keras) disebut ‘hatadingan’, dengan menambah garis kecil di sebelah kiri atas ina ni surat.
- Bunyi /ng/ disebut ‘paninggil’, dengan menambah garis kecil disebalah kanan atas ina ni surat.
- Bunyi /u/ disebut ‘haborotan’ disebelah bawah ina ni surat.
- Bunyi /i/ disebut ‘hauluan’ bentuk lingkaran kecil setelah ina ni surat.
- Bunyi /o/ disebut ‘sihora’ atau ‘siala’ berupa tanda kali setelah ina ni surat.
- Tanda mati untuk menghilangkan bunyi /a/ pada ina ni surat disebut ‘pangolat’.
Baca Juga: Wisata Ke Candi Bahal, Bangunan Bersejarah Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Di Tapanuli Selatan
batakitacom
Aksara Batak Toba Sebagai Kearifan Lokal
Aksara Batak Toba merupakan hal penting di Desa Tomok Parsaoran, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Aksara Batak Toba bukan sekedar simbol identitas melainkan juga sebagai pedoman untuk tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalam kearifan lokal.
Aksara Batak Toba di Desa Tomok Parsaoran tercipta dari pola pikir suku Toba sehingga aksara Batak Toba penggunaannya sangat berbeda dibandingkan aksara lainnya.
Aksara Batak Toba digunakan untuk menuliskan petuah, ilmu mantera, jenis penyakit, dan obat-obatan.
Baca Juga: Mengenal Gunung Sakral Pusuk Buhit, Dan Asal Muasal Si Raja Batak
batakitacom
Aksara ditulis dalam lembaran-lembaran kulit kayu yang tipis dan bisa dilipat-lipat. Lembaran itu disebut Pustaha Laklak (Pustaha = bacaaan, Laklak = kulit kayu).
Tulisan yang terdapat dalam aksara Batak Toba sangat membantu kehidupan masyarakat pada waktu itu. Bahkan beberapa pesannya, seperti ramuan obat-obatan tradisional masih digunakan hingga saat ini.
Baca juga hal-hal lainnya: batakita.com
Hastag: #budaya #batak #sumut #budayabatak #aksara #batak
Sumber: repository.usd.ac.id, digilib.unimed.ac.id, dan uajy.ac.id