Lemang merupakan salah satu kuliner yang populer di bulan Ramadhan. Lemang biasanya disajikan sebagai hidangan buka puasa. Lemang sendiri merupakan makanan khas Medan yang berbahan dasar beras ketan dan santan yang digulung dengan daun pisang serta dibakar dalam seruas bambu. Makanan tradisional ini terbuat dari ketan dicampur santan ini sangat populer di Kota Tebingtinggi. Oleh karena inilah Tebing Tinggi dijuluki sebagai Kota Lemang.
Awalnya, makanan lemang ini dibawa oleh perantau asal Provinsi Sumatera Barat (Padang) ke Kota Tebing Tinggi. Menurut laman tebingtinggikota.go.id, pusat penjualan lemang di Tebing Tinggi adalah di seruas jalan bernama Jl. KH Dahlan berseberangan dengan Masjid Raya Tebing Tinggi, atau masyarakat lebih mengenalnya sebagai Jalan Tjong A fie.
Lemang terbuat dari ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Biasanya lemang ditambahkan parutan kelapa sehingga menambah cita rasa gurih di dalamnya. Lemang yang paling terkenal adalah Lemang Batok. Lemang produksi kota Tebing Tinggi sangat terkenal lezatnya.
Proses pemanggangan lemang ini mencapai empat jam lamanya. Setelah tampak masak dan bambu menunjukan kehitaman, barulah lemang siap disantap. Ada hal unik lainnya dalam membuat lemang yaitu tidak boleh berbicara kotor dan menceritakan orang lain, karena nantinya lemang tidak akan masak sempurna.
Pencipta sekaligus pemilik lemang batok yang terkenal ini adalah H Abu Bakar Sikumbang dan istrinya Hj Siti Maimunah Sinaga yang sudah wafat. Kini, lemang batok masih dilestarikan oleh generasi ketiga sebagai penerusnya. Menurut salah satu generasi ketiga, usaha lemang batok ini diteruskan mulai dari uyut, kakek dan mewarisi orangtuanya.
Lemang ini juga lebih enak dimakan bersama dengan selai. Bahkan tidak jarang yang menyantapnya dikombinasikan dengan tapai ketan.
Baca berita lainnya di batakita.com
#Oleh-oleh #Terhits #Medan #Makanan #Lemang
sumber : https://lifestyle.okezone.com/read/2021/05/10/298/2408548/lemang-kuliner-khas-medan-paling-diburu-saat-ramadhan