Sumatera Utara memiliki banyak sekali obyek wisata yang indah dan menarik. Letak geografis ini membuat Indonesia memiliki banyak tempat yang berhubungan dengan wisata alam. Mulai dari Sabang sampai Merauke, Indonesia dihiasi tempat-tempat wisata yang sangat menarik. Berbagai jenis obyek wisata bisa anda dapatkan di sana, mulai dari taman bermain, waterpark, museum, candi, air terjun, pantai, dan masih banyak lagi. Tidak perlu jauh-jauh untuk merencanakan liburan jika anda bisa menemukan tempat yang mengasyikan di dekat anda. Seperti di Karo, ada obyek wisata yang sayang jika anda lewatkan, yaitu Danau Lau Kawar. Di sana dapat menikmati keindahan alam yang tidak kalah dari negara-negara lain.
Danau ini terletak di kaki gunung berapi Sinabung, tepatnya di desa Kutagugung, kecamatan Naman Teran, kabupaten Karo, Sumatera utara. Danau Lau Kawar merupakan danau yang menawarkan berbagai keindahan dan suasana alam yang begitu menarik. Berikut beberapa ulasan tentang danau yang berada di kaki gunung Sinabung ini.
Danau Lau Kawar merupakan salah satu danau di Tanah Sumatera. Danau dengan luas setidaknya 200 Ha ini termasuk dalam wilayah Kawasan Ekosistem Leuser. Masih berada di bawah Kaki Gunung Sinabung. Tak hanya sebagai tempat istirahat para pendaki, area sekitar danau juga menarik perhatian wisatawan. Baik untuk sekedar bersantai melepas penat atau menikmati keindahan alam sekitar.
Danau ini terapit pegunungan yang penuh dengan pepohonan hutan tropis. Ketika cuaca sedang cerah pengunjung dapat melihat pemandangan Brastagi dan Dataran Tinggi Karo. Kemudian tak jauh dari lokasi danau terdapat Desa Lingga yang merupakan tempat Rumah Adat Karo berada.
Menurut mitos, Danau Lau Kawar sendiri menurut penduduk sekitar, jaman dahulu ada dua orang bernama Sinabung dan Sibayak. Mereka tidak pernah akur dan selalu bertengkar. Pertengkaran itu membuat ibu mereka bersedih dan akhirnya air matanya jatuh berlinang lalu berkumpul dan terbentuklah Danau Lau Kawar. Mitos lain pun berkembang bahwa danau ini merupakan air mata dari tangisan seorang ibu yang dilupakan keluarganya yang sedang berpesta. Sedangkan dia ditinggalkan sendiri dan kelaparan.
Erupsi terbaru dari Gunung Sinabung terjadi di awal tahun 2021, tepatnya tanggal 03 Januari 2021. Dan kejadian tersebut sangat berdampak bagi daerah sekitar Gunung Sinabung, termasuk Danau Lau Kawar. Bahkan kejadian Gunung Sinabung hingga kini memberikan dampak luar biasa khususnya bagi Desa Berastepu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo. Di desa Berastepu, seakan menjadi desa mati. Karena terdapat sekitar 200 rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya akibat erupsi Gunung Sinabung. Meskipun tidak signifikan, terdapat penurunan kunjungan ke Danau Lau Kawar. Salah-satu faktornya setelah erupsi Gunung Sinabung, dan yang selanjutnya karena situasi pandemi.
Rute paling mudah untuk menuju ke lokasi adalah dari pusat kota Medan yang dimana jarak yang harus ditempuh sekitar 70 KM dengan waktu tempuh mencapai 3 jam bahkan bisa lebih. Rute ini merupakan rute yang paling mudah bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi danau Lau Kawar. Rute pertama dari kota Medan menuju ke kota Berastagi, kemudian terus berlanjut hingga menuju ke persimpangan dengan papan petunjuk yang menunjukkan arah dan jarak ke lokasi yang tinggal 27 Km lagi. Setelah itu terus lanjutkan perjalanan dengan mengikuti jalan utama yang nantinya akan membawa ke lokasi danau.
Akses menuju lokasi memang sedikit jauh dan jalanan yang dilalui untuk menuju ke lokasi memang sudah baik walaupun ada sedikit jalanan yang rusak terutama ketika hampir sampai ke danau. Namun di sepanjang perjalanan akan ada banyak pemandangan serta suasana yang sejuk karena memang lokasi danau yang berada di kaki gunung. Terlebih lagi nantinya background pemandangan gunung Sinabung akan menjadi pelengkap perjalanan menuju ke lokasi.
Jam buka dari obyek wisata ini adalah setiap hari, selama 24 jam. Dan untuk tiket masuknya juga sangat murah, hanya Rp. 10.000/orang saja.
Baca berita menarik lainnya batakita.com
#Wisata #Terhits #Berastagi #Danau #LauKawar
sumber : https://www.nativeindonesia.com/danau-lau-kawar/