Nama Batak kerap kali dihubungkan dengan nama Toba, mengingat suku Batak memang mendiami wilayah di sekitaran Danau Toba. Namun, faktanya suku Batak bukan hanya berkaitan dengan Toba saja melainkan masih ada Batak lainnya seperti Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Pak-pak Dairi, dan lainnya. Tidak mengherankan dengan banyaknya etnis suku Batak tersebut, membuat suku Batak juga masuk dalam deretan suku terbesar di Indonesia.
Nah, supaya tidak lagi penasaran dengan suku Batak ini, berikut ada beberapa penjelasan yang bisa kamu simak untuk mengenal lebih jauh seperti apa sebenarnya suku Batak sebagai salah satu suku terbesar di Indonesia.
Sejarah Suku Batak
Apabila menelisik mengenai sejarah suku Batak, terdapat banyak perbedaan pendapat mengenai asal mula berkembangnya suku Batak di tanah Sumatra. Menurut pendapat pertama, suku Batak termasuk sebagai suku yang berbahasa Austronesia, namun tidak diketahui kapan mulanya nenek moyang pertama orang Batak datang ke tanah Sumatra.
Ada satu bukti sejarah yang menunjukkan jika orang-orang yang menggunakan bahasa Austronesia telah melakukan migrasi dari Filipina ke wilayah Indonesia pada 2.500 tahun lalu atau pada zaman batu muda. Hanya saja dikarenakan tidak adanya bukti artefak zaman batu muda di wilayah masyarakat suku Batak, maka dibuat dugaan jika nenek moyang suku Batak baru melakukan migrasi ke Indonesia pada zaman logam.
Terlepas dari pendabat tersebut, masih banyak pendapat lain terkait sejarah mulanya suku Batak masuk ke wilayah Indonesia terutama Sumatra. Beberapa mengatakan jika suku Batak berasal dari Indochina, Mizoram, Formosa, bahkan ada yang mengatakan jika suku Batak adalah bagian dari 10 suku yang hilang dari Israel.
Adat dan Kebudayaan Batak
Setelah mengenal mengenai sejarah masuknya masyarakat Batak ke wilayah Sumatra hingga kepercayaan dan agama yang dianut, kebudayaan dari masyarakat Batak juga tak kalah penting untuk diketahui. Buat kamu yang penasaran dengan jenis-jenis kebudayaan yang dimiliki oleh suku Batak, berikut kamu bisa menyimak selengkapnya.
Mangulosi
Kain ulos dikenal sebagai kain khas dari masyarakat Batak yang sudah cukup mendunia. Dalam budaya Batak, terdapat upacara adat khusus yang berhubungan dengan kain ulos tersebut yaitu Mangulosi.
Ritual ini adalah bentuk pemberian ulos sebagai lambang kehangatan dan berkat kepada seseorang yang menerima ulos. Biasanya, Mangulosi akan diberikan oleh orang tua kepada anaknya ketika anak tersebut baru lahir, saat anak melakukan upacara pernikahan, dan saat meninggal dunia.
Manortor dan Margondang
Kebudayaan Batak satu ini berupa tari-tarian adat yang dipentaskan dengan iringan musik Gondang. Ritual tari ini termasuk dalam ritual yang berbau mistik dan erat hubungannya dengan pemujaan terhadap dewa-dewa. Dalam pementasannya, Tortor dan Gondang memang tidak bisa dipisahkan sehingga dalam penyebutannya pun harus digabung sebagai Manortor dan Margondang.
Dalihan Natolu
Masyarakat suku Batak mengenal 3 bagian kekerabatan yang tercermin dalam Dalihan Natolu (tungku tempat memasak). Tungku memasak tersebut harus bisa berdiri dengan baik oleh karenanya ditopang oleh 3 batu dengan jarak dan tinggi yang sama. Dalam 3 batu tersebut menggambarkan 3 bagian kekerabatan yaitu Somba Marhulahula (hormat kepada keluarga istri), Elek Marboru (sikap mengayomi wanita), dan Manat Mardongan Tubu (bersikap hati-hati dengan teman semarga).
Umpasa
Umpasa adalah jenis budaya lisan yang menyerupai pantun. Dalam pelantunannya, Umpasa diucapkan dengan tujuan untuk menyampaikan bentuk harapan dan keinginan. Biasanya Umpasa akan dilantunkan di saat upacara adat.
Mangalahat Horbo
Satu lagi jenis upacara adat yang ada dalam masyarakat suku Batak yaitu Mangalahat Horbo yang ditujukan untuk menyucikan diri dari segala dosa. Upacar ini dilaksanakan dengan mengorbankan kerbau jantan yang diikat pada borotan atau tiang. Borotan tersebut diletakkan di bagian tengah tempat pelaksanaan upacara. Mangalahat Horbo didasarkan pada kepercayaan masyarakat suku Batak pada Mulajadi na Bolon (pencipta alam semesta).
Sekian untuk penjelasan mengenai sejarah suku Batak yang ternyata mempunyai kebudayaan yang beragam dan khas. Disamping itu, agama yang dianut oleh suku Batak pun cukup beragam, ini membuktikan jika masyarakat suku Batak juga bagian dari masyarakat yang multikultural.
Baca juga hal-hal yang berkaitan dengan Sumut di bawah ini: batakita.com
#sejarah #terkini #medan #adatbatak #budayabatak #mengenalbatak #sukubatak
sumber: tambahpinter.com