Ilustrasi Senjata Tradisional Sumut (foto:sampaijauh.com)
Sumatera Utara (Sumut) yang terdiri dari ragam suku budaya memiliki sejumlah senjata tradisional yang sudah ada sebelum negara Indonesia terbentuk.
Bukan hanya untuk berperang, namun Senjata tradisional dari berbagai suku di Sumut ini juga kerap digunakan untuk kegiatan upacara adat, hingga disimpan sebagai simbol kewibawaan.
Berikut 5 senjara tradisional di Budaya Sumatera Utara yang memiliki fungsi yang unik :
1. Piso Gaja Dompak
Senjata satu ini, berbentuk pipih dan runcing dengan panjang yang hampir mirip dengan belati. Piso Gaja Dompak merupakan senjata tradisional suku Batak.
Disebut Poso Gaja Dompak karena adanya ukiran di gagang pisau, yang berbentuk Gajah.
Umumnya, senjata tradisional ini memiliki tangkai dan sarung berwarna hitam dengan garis kuningan yang terdapat di pangkal tangkai dan ujung sarung.
Konon, senjata satu ini hanya diperuntukkan bagi kalangan kerajaan Batak saja, sehingga yang boleh menggunakan pisau ini, hanyalah raja-raja Batak yang berkuasa.
Uniknya, senjata ini tidak dibuat untuk berperang, melainkan untuk sebagai perantara kekuatan magis.
Piso Gaja Dompak diyakini memiliki tuah atau kekuatan supranatural yang digunakan untuk mengembangkan kekuasaan yang dimiliki oleh Kerajaan Batak. Konon, kekuatan magis yang ada di dalam senjata ini akan dialirkan kepada pemilik benda ini, berupa kharisma dan kebijaksanaan.
2. Piso Gading
Senjata yang dikenal mengandung racun ini merupakan Piso yang berasal dari Tanah Toba dan hanya dimiliki orang-orang tertentu seperti Raja
Senjata yang terbuat dari kayu rotan dan gading ini, masih ada satu yakni peninggalan dari Raja Batak Toba yang dibuat pada sekitar abad 19.
Senjata ini dikenal memiliki racun mengandung racun yang disebut dengan nama Rasun Nipu, racun mematikan tersebut konon dapat membuat otak menjadi lemah dan menyerang jantung sehingga sangat berbahaya bagi para musuhnya apabila terkena.
Biasanya Rasul Nipu dioleskan di ujung sisi tajam yang belekuk senjata ini.
Tidak hanya itu, karena senjata ini dikenal dengan keistimewaannya, tidak semua orang dapat membuatnya, melainkan hanya seorang Datuk atau Dukun yang dapat membuatmu baik itu bahan-bahan pembuatan Puso Gading maupun bahan membuat racun yang biasanya diambil di hutan.
Poso Gading, dipeekirakan memiliki panjang seluruhnya sekitar 66 cm dan panjang pisaunya sekitar 48 cm.
3. Tongkat Tunggal Panaluan
Senjata yang dipercaya memiliki kekuatan magis ini bisa dibilang salah satu senjata yang memiliki bentuk yang unik dan artistik, sebab memiliki ukiran wajah manusia serta beberapa hewan.
Senjata berbentuk tongkat ini biasanya dimiliki oleh seorang Datu Bolon atau Dukun Besar sering digunakan untuk meminta hujan, membantu peperangan, menolak bala, dan hal magis lainnya.
Sehingga tongkat dan Datu pada zaman dahulu adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan
Konon sebagai bentuk kesatuan antara Datu dan tongkat, datu harus memelihara tongkat tersebut dengan sesaji.
Dalam melakukannya Datu biasa memberikan persembahan terutama untuk figur-figur utama yang berbeda-beda yang ada pada ukiran tongkat.
Tidak hanya itu, Tongkat Tunggal Panaluan ini, konon terbuat dari kayu tertentu yang katanya memiliki kesaktian.
Jika ingin melihat bentuk asli senjata ini, kamu bisa melihatnya di Museum Gereja Katolik di Kabupaten Samosir.
4. Tumbuk Lada
Senjata Tumbuk Lada merupakan senjata tradisional suku Karo yang sering digunakan dalam peperangan atau pertempuran, terutama pertempuran jarak dekat
Tidak hanya itu, Tumbuk Lada juga kerap digunakan sebagai hiasan bagi masyarakat Karo.
Pisau satu ini, memiliki beberapa motif ukiran namun ada juga yang tidak berukir.
Bahan pembuatan pisau juga berbeda beda tergantung kepada keperluannya.
Namun Umumnya, bahan–bahan piso tumbuk lada yakni besi 5 negeri, tanduk kerbo, gading gajah, kayu lemak sawa, kayu petarum (untuk sarungnya), riman untuk rempu (pengikat sembung/sarung, boleh juga pengikatnya (lantap) yang terbuat dari emas, suasa dan perak.
Ukuran hulu (sungkul) dan sarung (sembung) pisau untuk tumbuk lada bermacam macam jenisnya ada ukiran Pucuk Merbung, Cekili Kambing, Pakau – Pakau, Pantil Manggus, Desa Siwaluh, Lukisan Tonggal, dan lainnya
5. Hujur Siringis
Hujur Siringis ini, merupakan senjata dari Sumatera Utara yang pertama kali ditemukan.
Konon senjata yang menyerupai tombak ini, diyakini menjadi senjata utama bagi para prajurit kerajaan Batak pada zaman dahulu kala berperang melawan musuh.
Hujur Siringis ini terbuat dari kayu yang ringan, namun kuat yang dilengkapi dengan sebilah logam runcing pada bagian ujungnya.
Memang secara umum bentuk senjata tradisional ini mirip tombak, namun jika dicermati lebih seksama akan terlihat jelas perbedaannya.
Berbeda dengan bahan tombak pada umumnya, hujur siringis menggunakan logam pada ujungnya.
Bahan inilah yang konon membuat hujur siringis mampu menembus benda apapun
Selain itu, sejumlah sumber menyebutkan kalau senjata ini juga dipergunakan untuk membuka mata air.
Baca juga hal-hal yang berkaitan dengan Sumut di bawah ini: batakita.com
#sejarah #terkini #medan #senjatamedan #senjatatradisional #budayasumut
sumber: medan.tribunnews.com/