Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan kebudayaan Yang berbedabeda. Keanekaragaman yang ada pada masyarakat Indonesia membuat Indonesia juga memiliki beranekaragaman budaya yang di miliki oleh setiap suku bangsa yang ada di Indonesia.
Dalam kehidupan manusia kebudayaan merupakan suatu factor yangmengikat prilaku seseorang dan merupakan tata krama pada sesama. Contohnya Bagi masyarakat Batak Toba kebudayaan merupaka sesuatu yang sangat dijunjung tinggi. Masyarakat Batak Toba dan Batak Simalungun merasa sangat terhina apabila dikatakan so maradat (tak beradat) daripada so maragama (tak beragama). Upacara Kematian ini masih tetap berjalan dimana pun orang-orang batak berada, bahkan sampai saat ini tradisi ini masih tetap dilangsungkan/dijalankan apabila ada dari anggota keluarga mereka yang meninggal dalam keadaan sempurna (saur). Pada masyarakat Batak Toba apabila seseorang meninggal pada usia tua (Saurmatua) pada umumnya akan dilaksanakan upacara kematian. Saur Matua merupakan ritual pemakaman yang diadakan oleh Suku Batak Toba di Sumatera Utara. Tidak semua orang dapat diupacarai dengan ritual ini. Biasanya upacara adat ini hanya dilakukan pada orang yang meninggal di usia sangat tua dan semua anaknya sudah kawin.
Dalam adat Batak, upacara adat bagi orang yang meninggal berbeda-beda sesuai dengan tingkat hagabeon dari orang yang bersangkutan. Hagabeon merupakan kehormatan karena lengkapnya keturunan. Saur matua yang disebut juga dengan acara sampe tua dan sahat matua ini dilakukan pada orang yang meninggal dalam usia tua dan semua anaknya telah menikah dan memiliki keturunan. Ini berarti ia sudah memiliki cucu dari semua anak-anaknya. Saur artinya lengkap atau sempurna. Orang yang telah meninggal dunia dianggap telah sempurna dalam kekerabatan karena telah memiliki anak dan cucu. Menurut adat Batak, jika orang yang meninggal telah sempurna dalam kekerabatan maka acara adat penguburannya pun mesti dilaksanakan dengan sempurna yang disebut ulaon na gok (acara dengan adat penuh).
Kehadiran kerabat Dalihan Natolu sangat di perlukan. Maka Daliha Na Tolu inilah yang mengatur dan menjalankan perannya tersebut sehingga acara berjalan dari awal hingga akhir, khususnya baik didalam upacara kegiatan adat maupun dalam perlakuan sehari-hari itu tidak akan menyimpang dari adat yang telah ada. Pada masyarakat Batak Toba Upacara Kematian Saur Matua ini membutuhkan persiapan yang sangat matang dari segi materi karena untuk menghormati nenek moyang mereka yang telah lebih dahulu menghadap sang Khalik mereka harus mengorbankan seekor kerbau sebagai lambang bahwa yang meninggal sudah Saur Matua (sempurna) Pelaksanaan upacara tergantung kepada lamanya mayat disemayangkan. Idealnya apabila semua putra-putri dari yang MateSaur Matua dan pihak hula-hula (saudara laki-laki dari pihak istri) telah hadir. Namun karena banyaknya masyarakat Batak Toba yang merantau, terpaksa berhari-hari menunda pelaksanaan upacara(sebelum penguburan) demi menunggu anak-anaknya yang telah berdomisili jauh. Hal seperti ini dalam martonggo raja dapat dijadikan sebagai suatu pertimbangan kapan pelaksanaan puncak Upacara Saur Matua sebelum dikuburkan setelah keperluan upacara adat dipersiapkan barulah upcara adat Saur Matua ini dimulai.
Pelaksanaan upacara Saur Matua ini dibagi menjadi dua yaitu:
1. upacara di jabu (di rumah).
2. upacara maralaman (di halaman).
Kedua upacara inilah yang dilakukan masyarakat Batak Toba sebelum mengantarkan mayat keliang kubur.
1. Upacara di jabu (di dalam rumah)
Pada saat upacara di jabu (rumah) akan dimulai mayat dari orang tua yang meninggal dibaringkan di jabu bona(ruang tamu) letaknya berhadapan dengan kamar orang tua yang meninggal ataupun menghadap kamar anak-anaknya lalu diselimuti dengan ulos saput yaitu nama ulosnya adalah ragidup itulah yang menandakan bahwa orang yang meninggal itu telah mati saurmatua.
2. Upacara marhalama (dihalaman)
Maralaman adalah upacara terakhir sebelum penguburan pada orang yang meninggal sempurna (saurmatua). Bagi adat Batak Toba orang yang matiSaur Matua berarti telah menikahkan seluruh anaknya dan telah memiliki cucu dari anak perempuan maupun dari anak laki-laki. Karena sudah sempurna (saur)kematiannya, maka acarapemberangkatannya harus dilakukan sempurna, yang disebut ulaon na gok (adat penuh). Ulaon na gok dilaksanakan Maralaman (di halaman rumah) dan makana (Boan) yang disiapkan adalah si gagat duhut(kerbau). Kerbau ini lah yang nantinya akan di sembelih dan di bagikan menurut jambar (bagian) seseorang dalam upacara adat yang belangsung menurut status seseorang dalam Dalihan Na Tolu. Margondang (bergendang) atau pesta pemberangkatan dilakukan sebagai ucapan syukur kepada Tuhan, Mulajadi Nabolon, atas kebahagiaan yang mereka nikmati.Dilaksanakan beberapa hari dengan makanan dan minuman yang dihidangkan mulai dari pagi sampai malam hari untuk semua yang hadir yang biasa disebut Mangalindakon na adong(menunjukkan keberadaan). Jika acara boan dan makan tersebut telah selesai maka dilanjutkan dengan mangampu dari suhut.
Kerbau ini lah yang nantinya akan di sembelih dan di bagikan menurut jambar (bagian) seseorang dalam upacara adat yang belangsung menurut status seseorang dalam Dalihan Na Tolu. Margondang (bergendang) atau pesta pemberangkatan dilakukan sebagai ucapan syukur kepada Tuhan, Mulajadi Nabolon, atas kebahagiaan yang mereka nikmati.Dilaksanakan beberapa hari dengan makanan dan minuman yang dihidangkan mulai dari pagi sampai malam hari untuk semua yang hadir yang biasa disebut Mangalindakon na adong (menunjukkan keberadaan). Jika acara boan dan makan tersebut telah selesai maka dilanjutkan dengan mangampu dari suhut.
Mangampu adalah ucapan terima kasih kepada semua yang terlibat dan pada saat itulah diumumkan, bahwa mereka hasuhuton telah bersedia menerima hula-hula, boru dan dongan huta. Lalu acara diserahkan kepada petugas kepercayaan atau agama. Jenazah dibawa kepemakaman lalu petugas agama melakukan ibadah sebelum si jenazah di makamkan. Selanjutya peti jenazah ditutup rapat dan dikuburkan dan ditimbun.
Mate saur matua menjadi tingkat tertinggi dari klasifikasi upacara bagi masyarakat Batak (terkhusus Batak Toba), karena mati saat semua anaknya telah berumah tangga.
Baca hal hal yang menarik seputar Sumut di batakita.com
Sumber: https://jurnalpost.com/upacara-adat-saur-matua-dari-suku-batak/21571/
Hastag: #budayabatak #saurmatua #batak #sumut #terpilih