Indonesia memiliki sejarah panjang dalam bidang politik, termasuk dalam hal penunjukan menteri-menteri yang berperan penting dalam pemerintahan. Ternyata, ada beberapa menteri Indonesia yang bermarga Batak. Berikut ini adalah lima menteri Indonesia yang memiliki darah Batak dan telah mencapai karir politik yang cemerlang.
Arifin Siregar
Arifin Mohamed Siregar, atau lebih dikenal sebagai Arifin Siregar, adalah seorang tokoh politik dan diplomat Indonesia yang telah berkontribusi dalam bidang ekonomi dan keuangan negara. Arifin Siregar pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia dari tahun 1988 hingga 1993. Arifin Siregar memiliki kontribusi yang signifikan dalam bidang ekonomi dan keuangan Indonesia. Dengan pengalaman dan kontribusinya dalam bidang ekonomi dan keuangan, Arifin Siregar telah memberikan dampak yang signifikan bagi Indonesia. Ia merupakan salah satu tokoh politik dan diplomat yang dihormati di negara ini.
Baca Juga : Inilah Prestasi Menteri Terbaik Indonesia dari Tanah Batak yang Wajib Kamu Tahu
Bungaran Saragih
Bungaran Saragih adalah seorang tokoh politik dan akademisi Indonesia yang telah berkontribusi dalam bidang pertanian dan kehutanan. Bungaran Saragih pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian pada Kabinet Gotong Royong. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Menteri Pertanian dan Kehutanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II. Selama masa jabatannya, Bungaran Saragih berfokus pada pengembangan sektor pertanian dan kehutanan di Indonesia. Bungaran Saragih memiliki kontribusi yang signifikan dalam bidang pertanian dan kehutanan. Dengan pengalaman dan kontribusinya dalam bidang pertanian dan kehutanan, Bungaran Saragih telah memberikan dampak yang signifikan bagi Indonesia. Ia merupakan salah satu tokoh politik dan akademisi yang dihormati di negara ini.
Cosmas Batubara
Cosmas Batubara (19 September 1938 – 8 Agustus 2019) adalah seorang politikus Indonesia yang memiliki peran penting dalam sejarah politik Indonesia. Cosmas Batubara menjabat sebagai Menteri Muda Urusan Perumahan Rakyat dan Menteri Negara Perumahan Rakyat dalam masa pemerintahan Presiden Soeharto. Ia juga menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi presiden konferensi Organisasi Buruh Internasional (ILO) pada tahun 1991. Pada tahun 2014, ia ditunjuk sebagai Rektor di Podomoro University.
Marsilam Simanjuntak
Marsilam Simanjuntak adalah seorang aktivis dan negarawan Indonesia yang pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Republik Indonesia pada periode Juli-Agustus 2001. Ia lahir pada tanggal 23 Februari 1943. Selain itu, Marsilam juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet dan Menteri Kehakiman pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Selain itu, ia juga pernah menjadi anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Marsilam Simanjuntak dipilih menjadi kepala Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi (UKP3R) pada periode kedua pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
T.B. Silalahi
Tiopan Bernhard Silalahi, atau yang lebih dikenal dengan T.B. Silalahi, adalah seorang tokoh militer dan politikus Indonesia. Ia lahir pada tanggal 17 April 1938 di Pematang Siantar, Sumatera Utara. T.B. Silalahi meninggal dunia pada tanggal 13 November 2023 di Jakarta. T.B. Silalahi merupakan lulusan Akademi Militer Nasional pada tahun 1961. Setelah pensiun dari militer, T.B. Silalahi terjun ke dunia politik. Ia menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara pada Kabinet Pembangunan VI pada tahun 1993. Ia juga merupakan kader partai Demokrat dan menjadi tim kampanye Susilo Bambang Yudhoyono. Pada tahun 2004, T.B. Silalahi ditunjuk sebagai penasihat presiden oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Dari kelima menteri tersebut, dapat dilihat bahwa mereka memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang beragam. Namun, mereka semua memiliki satu kesamaan, yaitu keturunan Batak yang telah berhasil mencapai karir politik yang cemerlang di Indonesia.
Bagikan :