Batak adalah nama salah satu suku di Indonesia dan merupakan etnis dengan populasi terbesar kedua setelah Suku Jawa. Suku Batak merupakan kelompok masyarakat yang sebagian besar bermukim di Pantai Barat dan Pantai Timur provinsi Sumatera Utara.
Suku Batak terbagi menjadi 6 sub suku atau rumpun, yaitu Suku Batak Toba, Angkola, Karo, Mandailing, Pakoak, dan Simalungun. Akan tetapi sub etnis yang paling dikenal adalah Suku Batak Toba, sehingga banyak orang yang mengira bahwa hanya Suku Batak Toba yang dianggap sebagai Suku Batak.
Suku Batak di Indonesia sebagian besar bermukim di Provinsi Sumatera Utara. Seperti kebanyakan penganut agama di Indonesia, agama yang dianut suku ini di antaranya Kristen, Protestan, Katolik dan Islam.
Suku Batak ialah kelompok etnis tua di nusantara. Akan tetapi, karena keterbatasan catatan dan literatur menjadikan sejarahnya sulit untuk ditelusuri. Belum diketahui secara pasti kapan pertama kali nenek moyang orang Batak mulai mendiami wilayah Sumatera bagian Timur, yaitu Tapanuli.
Namun beberapa bukti arkeologi menunjukkan bahwa orang Taiwan telah pindah ke Filipina dan Indonesia sekitar 2.500 tahun yang lalu, tepatnya pada zaman Neolitikum atau zaman batu muda. Akan tetapi karena tidak ada bukti yang ditemukan tentang keberadaan Suku Batak dari masa tersebut, maka disimpulkan bahwa nenek moyang Suku Batak datang dan pindah ke Tapanuli pada masa setelah itu, yaitu pada masa logam.
Sulitnya mencari bukti sejarah maka hingga kini masih ada perdebatan mengenai asal usul Suku Batak. Kemungkinan besar leluhur suku Batak berasal dari Pulau Formosa di Taiwan, namun bisa juga dari kawasan Indochina, Mongolia, atau Mizoram.
Etnis Batak merupakan gabungan dari beberapa suku yang ada di Sumatera Utara, identitas masyarakat asli setempat sebagai Suku Batak baru dikenal setelah tahun 1926, yaitu setelah dibentuknya organisasi bernama Jong Batak. Organisasi ini merupakan kumpulan para pemuda asal Toba, Karo, Simalungun, Mandailing, Angkola, dan Pakpak. Jong Batak dibentuk tanpa membeda-bedakan agama yang dianut.
Sebelumnya itu, di Sumatera Utara tidak terdapat sebuah kesatuan suku seperti ini. Hingga abad ke-19 hubungan yang terjalin antar sesama lebih kepada hubungan antar individu, serta ada pula hubungan antar kampung dan antar kekerabatan. Masyarakatnya belum merasa perlu untuk terikat secara kelompok yang lebih besar. Banyak orang berasumsi, pendudukan kolonial di nusantara adalah alasan yang membuat masyarakat Sumatera Utara lebih memiliki rasa dan keinginan untuk bersatu. Oleh karena itu, sangat menakjubkan bahwa saat ini Suku Batak dikenal sebagai salah satu etnis bangsa yang sangat kuat dan terjalin ikatan erat antara satu dengan yang lain.
Baca artikel lainnya di batakita.com
sumber : rimbakita.com