Seperti Kita Ketahui Dalam Suku Batak, Tentunya memiliki budaya Maupun Adat Yang Masih Kental yang selalu Selalu Dilestarikan, mengalir dan merupakan suatu identitas paling Kahas dari masyarakat itu suku Batak.
Budaya, Maupun Seni, Adat Istiadat, adalah Hal Yang selalu ada dalam lingkaran kehidupan pada masyarakat Suku Batak yaitu dengan adanya Istilah atau Filosofi Hamoraon, Hasangapon, Hagabeon yang sering di sebut 3H intinya merupakan tujuan sekaligus pandangan hidup atau idealisme pada Suku Batak.
Sudah menjadi budaya dalam masyarakat Batak untuk bekerja keras agar dapat meraih 3H ini. Bahkan sudah menjadi tradisi dalam masyarakat Batak, terutama untuk para orang tua, untuk memberikan penekanan tentang 3H ini kepada anak-anaknya dan memberitahukan kepada mereka bahwa 3H adalah pencapaian yang dicita-citakan bagi semua orang Batak.
Seperti lagu yang dinyanyikan oleh Victor Hutabarat yang menceritakan bahwa orangtua rela melakukan apa saja asalkan anaknya bisa sekolah setinggi-tingginya agar anaknya bisa mencapai tujuannya, yang tidak jauh dari 3H tadi.
HAMORAON
Pengertian Hamoraon pada Suku Batak adalah Memiliki kekayaan dan kelimpahan secara materi.Hamoraon berasal dari kata mora yang artinya kaya secara harfiah hamoraon artinya adalah kekayaan.
Hal apapun yang di kerjakan oleh orang Suku Batak sesuai prinsipnya adalah untuk mendapatkan atau meraih kekayaan dalam hidupnya. Untuk mendapatkan HAMORAON bukanlah harus memiliki sekolah yang tinggi, bahkan petani sekalipun di dalam Suku Batak di tuntut dapat meraih HAMORAON atau Kekayaan yang artinya apapun yang kamu kerjakan sekarang ini buatlah itu menjadi jalan atau celah untuk meraih kekayaan dalam hidupmu.
HASANGAPON
Pengertian Hasangapon pada Suku Batak adalah mencapai kehormatan, kemuliaan, terpandang dan memiliki status sosial yang tinggi di masyarakat. Hasangapon berasal dari kata sangap, yang artinya terhormat, mulia. Secara harafiah, Hasangapaon artinya adalah kemuliaan.
Hasangapon pada Suku Batak sangat di butuhkan hal apapun yang kamu kerjakan sebagai Suku Batak, bangunlah kepribadianmu sendiri untuk memiliki jiwa kepemimpinan, ber-kharisma dan patut di contoh oleh semua orang di sekitarmu, jika hal tersebut telah di dapat atau di raih maka kamu akan terpandang dan tentunya akan di segani serta memiliki status sosial yang tinggi di masyarakat.
HAGABEON
Pengertian Hagabeon pada Suku Batak adalah memiliki keturunan. Hagabeon berasal dari kata gabe, yang artinya mempunyai banyak keturunan (mempunyai anak laki-laki dan perempuan). Secara harafiah, hagabeon artinya adalah banyak keturunan.
Keturunan yang banyak menjadi bagian yang mempengaruhi kesempurnaan hidup seseorang dalam Suku Batak. Hal ini biasanya disampaikan dalam peribahasa-peribahasa sebagai berikut: “Bintang na rumiris, ombun na sumorop” Anak pe riris, boru pe antong torop.” Artinya, bintang bertaburan, embun bergumpal menutup padang, anak laki-laki berbaris berbaris, anak perempuan banyak/ramai.
Ini menjadi tugas berat bagi semua lapisan masyarakat Batak termasuk generasi muda Batak yang ada sekarang. Bagaimana untuk memperbaiki sumber daya manusia agar berkapabilitas dan dapat memperoleh 3H karena kualitas dirinya dan mempunyai ambisi yang positif dan juga bagi generasi tua.
Bagaimana bisa memberikan pengertian kepada penerusnya dengan baik sehingga tidak membebankan dan bukan mencetak generasi yang berobsesi hingga menempuh berbagai cara yang merugikan orang lain. Sudah saatnya masyarakat Batak saling membantu dan saling memotivasi bukan menunjukkan kebesaran dan menyepelekan orang Batak lain karena ini adalah masalah serius.
Jangan sampai pendapat masyarakat lain melihat masyarakat Batak dalam sebuah komunitas dipandang negatif bahkan jangan sampai di dalam masyarakat Batak sendiri saling berpandang negatif.
Baca artikel menarik lainnya di batakita.com
sumber : wargabatak.olahaninternet.my.id