Aek Nauli merupakan wilayah Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHTK) seluas 285 ha yang berlokasi di Aek Nauli Simalungun, tak jauh dari kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara. Sejak 2016, di kawasan ini telah dibangun Aek Nauli Elephant Conservation Camp (ANECC). Kawasan ini digagas untuk menjaga kelestarian gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) yang berstatus konservasi dilindungi disamping untuk kegiatan penelitian dan mendukung daya tarik wisata di Danau Toba.
Dari Kota Pematangsiantar hanya butuh waktu 45 menit untuk bisa sampai ke ANECC, dan sekitar 20 menit dari Parapat. Lokasinya yang berada di tengah hutan pinus seluas 200 hektare,membuat wisatawan akan menikmati udara dingin dan segar serta cocok untuk lokasi melepas kepenatan setelah lelah mengendarai mobil dalam perjalan menuju kawasan Danau Toba.
Masuk ke lokasi ANECC, wisatawan atau pengunjung tidak dipungut biaya dan hanya mengisi buku tamu. Setelah masuk ke lokasi ANECC pengunjung akan melihat empat ekor gajah jinak yang pintar, cerdas dan siap menghibur pengunjung, tentunya dengan didampingi mahout atau pawang gajah.
Keempat gajah jinak yang diberi nama Siti Zubaidah berusia sekitar 37 tahun asal Palembang, Luis Vigo Jantan (11 tahun) asal Cikampak ,Vini Alvionita Betina (30 tahun) asal Sosa dan Ester Juwita (36 tahun ) asal Palembang.
Sebagai kawasan konservasi, disini pun tak boleh ketinggalan mengikuti program wisata ilmiah terkait kehutanan karena disini itu ada pusat arobertum. Di dalam arboretum ini, tersimpan berbagai koleksi tanaman langka yang didatangkan dari berbagai daerah.
tidak kalah seru adalah bermain di hutan pinnus instagenik yang cocok untuk berswafoto sekaligus berkeliling di sekitar hutan konservasi yang berada di ketinggian 1.200-1.600 meter ini. Bukan hanya melihat satwa liar, beragam tanaman hias seperti bunga anggrek yang tumbuh di sekitar hutan juga perlu untuk dilihat.
Baca berita menarik lainnya di batakita.com
sumber : https://www.pariwisatasumut.net/2019/05/aek-nauli-konservasi-gajah-di-danau-toba.html