Horas,
Hai kembali lagi bersama batakita.com pada artikel kali ini kita akan membahas tentang “Sulang-Sulang Pahopu”. maka artikel ini akan membantu kalian mengetahuinya.
Secara umum pengertian upacara Sulang-sulang Pahompu adalah pengukuhan upacara adat Pernikahan pada etnik Batak Toba. Yang membedakan upacara Sulang-sulang pahompu dengan Upacara adat pernikahan ialah upacara Sulang-sulang Pahompu dilaksanakan setelah memiliki keturunan dan sebelumnya sudah menikah secara agama atau pemberkatan yang dilaksanakan di gereja akan tetapi upacara Mangadati/Adat Nagok belum dilaksanakan. Sulang-sulang Pahompu merupakan generasi penerus orangtuanya. Dalam upacara tersebut Pahompu memiliki peran yang sangat penting, karena pada saat prosesi pemberian Batu sulang, secara simbolik akan disampaikan oleh Pahompu kepada Hasuhuton parboru. konteks upacara Sulang-sulang Pahompu, kehadiran pahompucucu adalah alasan yang paling dasar dilaksanakan upacara tersebut. Disamping untuk mengukuhkan pernikahan yang tertunda, tujuan pelaksanaan upacara tersebut adalah demi masa depan Pahompucucu. tujuan dari pelaksanaan upacara Sulang-sulang Pahompu adalah sebagai pengukuhan pernikahan suatu keluarga yang mengalami pernikahan tertunda dan juga membayar utang-utang adat yang belum dibayar ketika pernikahan.
Upacara adat pasahat sulang-sulang pahompu berfungsi sebagai berikut:
1. Sebagai pengukuhan pesta adat pernikahan yang tertunda sebelumnya. Supaya hutang adat sebelumnya dapat dibayar atau dilunasi kepada pihak hula-hula.
2. Sebagai suatu seni pertunjukan/sebuah performansi yang dapat dinikmati dengan mengamati dan memperhatikan bagaimana gerak gerik pelaku-pelaku adat di dalamnya seperti gerak manortor, penggunaan umpasa/umpama yang digunakan dalam upacara, dan pemberian tudu-tudu sipanganon, penyerahan batu sulang, dan pemberian ulos dan penutup acara.
3. Pelaksanaan upacara adat pasahat sulang-sulang pahompu Sebagai suatu kewajiban yang harus dilaksanakan bagi masyarakat Batak Toba.
4. Supaya seseorang tersebut tidak dikatakan sebagai orang yang tidak beradat/tidak memiliki adat apalagi khususnya sebagai orang Batak.
5. Sebagai suatu penghargaan dan penghormatan kepada pihak hula-hula bagi pasangan keluarga yang melaksanakannya seperti tertulis dalam dalihan na tolusomba marhula-hula.
6. Sebagai suatu pemersatu jalinan silahturahmi kekeluargaan diantara dalihan na tolu baik hula-hula, dongan tubu, boru, dan dongan sahuta.
Adapun tahap-tahap pelaksanaan Upacara Sulang-sulang Pahompu adalah sebagai berikut :
a. Manuruk-nuruk
Manuruk-nuruk adalah tahap yang pertama sekali yang harus dilaksanakan. Pada tahapan manuruk-nuruk hanya diikuti oleh keluarga dekat oleh kedua belah
b. Marpudun Saut/Marsungkun Utang
Marpudun saut/marsungkun utang merupakan salah satu tahapan persiapan dalam pelaksanaan Upaca Sulang-sulang Pahompu yang akan dilaksanakan. Pada tahap ini pihak hasuhuton paranak datang kerumah hasuhuton parboru untuk menidaklanjuti pembicaraan pada tahap marhori-hori ding-ding. Artinya tujuan dari pertemuan ini adalah memastikan semua yang telah dibicarakan pada tahap marhori-hori ding-ding, mulai dari besarnya batu sulang yang akan diberikan kepada hasuhuton parboru, ulos yang diberikan hasuhuton parboru nantinya pada saat pesta, dan juga tempat dan kapan pesta akan dilaksanakan. pihak karena pertemuan tersebut hanya di khususkan untuk keluarga dan juga kerabat dekat.
c.
Martonggo Raja
Martonggo Raja merupakan kegiatan persiapan yang bersifat umum karena pada tahap Martonggo Raja ini pihak hasuhuton paranak sebagai tuan rumah/Bolahan Amak akan melaksanakan martonggo raja, dengan mengundang seluruh keluarga/kerabat dekat, para penutur adat, tulang, bona tulang, parbonaan, dan juga warga setempat. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memastikan tanggal pesta Sulang-sulang Pahompu sekaligus mengumumkan kepada khalayak ramai kapan akan dilaksanakan pesta Upacara Sulang-sulang Pahompu. Pada tahap ini juga bertujuan membicarakan persiapan untuk pesta Sulang-sulang Pahompu, seperti konsep pesta, jambar, panandaion, ulos yang Sama hal nya dengan pihak Hasuhuton Parboru, Hasuhuton Parboru juga akan melaksankan acara Martonggo raja dengan seluruh keluarga dan juga seluruh undangan mereka
d. Pelaksanaan upacara Sulang-sulang Pahompu
Pada tahap ini merupakan puncak dari seluruh tahapan Upacara sulang pahompu. Semua yang di undang akan hadir pada pesta Upacara Sulang-sulang Pahompu. Pada tahap ini lah seluruh kewajiban adat-istiadat batak akan dilaksanakan, seluruh kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan akan dilengkapi untuk memenuhi adat-istiadat batak. Semua prosesi-prosesi adat yang harus dilaksanakan akan dilakukan pada tahapan ini.
Adapun tahapan yang terjadi pada pesta Sulang-sulang Pahompu antara lain :
1.Panomu-nomuon
Panomu-nomuon adalah prosesi penyambutan seluruh undangan yang datang oleh pihak hasuhuton paranak dan hasuhuton parboru.
2. Pemberian Tudu-tudu sipanganon dan Dengke saur.
Pemberian tudu-tudu sipanganon dilakukan oleh hasuhuton paranak, yang diberikan kepada hasuhuton parboru. Setelah pemberian Sudu-tudu sipanganon, hasuhuton parboru juga akan memberikan Dengke saur kepada pihak hasuhuton paranak. Setelah pemberian Tudu-tudu sipanganon dan juga Dengke saur selesai, maka seluruh yang menghadiri pesta tersebut akan makan bersama.
3. Manghatai Adat
Manghatai Adat merupakan prosesi pembicaraan adat-istiadat antara pihak hasuhuton paranak dan pihak hasuhuton parboru. Sebagai simbol untuk mengawali prosesi manghatai adat hasuhuton paranak terlebih dahulu menyampaikan sepata-dua kata tentang hidangan makanan kepada hasuhuton parboru dan juga kepada rombongan Hula-hula lainnya. Setelah hal tersebut maka hasuhuton paranak akan menyampaikan Pinggan Panungkunan yang bertujuan untuk mengawali pembicaraan dan setelah itu hasuhuton parboru akan membalas dengan memberikan kembali Pinggan Pamalosikemudian hasuhuton paranak dan ahapan ini adalah membicarakan tentang pembagian parjambaronbatu sulang.
4. Penyerahan Batu Sulang
Setelah Hasuhuton Paranak dan Hasuhuton Parboru sudah selesai pada tahap Manghatai Adat, maka setelah itu Hasuhuton Paranak akan memberikan Batu Sulang atau mahar. Pemberian Batu Sulang kepada Hasuhuton Parboru pada umumnya diwakili oleh Pahompu/cucu. Batu Sulang biasanya sudah dalam bentuk uang yang diletak dalam sebuah piring yang sidah diisi dengan beras dan uang tersebut di dijepit oleh satu buah daun sirih.
5. Pemberian ulosoleh Hasuhuton Parboru.
Dalam tahap ini Hasuhuton Parboru akan memberikan Uloskepada seluruh keluarga Hasuhuton Paranak, sesuai yang sudah dibicarakan pada tahap Martonggo Raja, sudah ditentukan berapa Ulos yang akan diberikan Hasuhuton Parboru untuk hasuhuton paranak. Adapun Ulos yang sudah ditentukan adalah
A. Ulos Passamot.
B. Ulos Hela/Mardar Hela
C. Ulos Parangmangtuaan.
D. Ulos Paramangudaan.
E. Ulos Haha ni Hela.
6. Olop-olop
Olop-olop merupakan acara penutup yaitu penyampaian berkat kepada keluarga pelaksana upacara Sulang-sulang Pahompu, supaya keluarga tersebut menjadi keluarga yang bahagia dan sejahterah nantinya.Akhirnya acara pesta tersebut akan ditutup oleh pihak Hasuhuton Paranak dan Parboru serta memberkati acara tersebut dan mengakhiri acara tersebut dengan mengucapkan Olop-olop sebanyak tiga kali. Dan ketika pada saat itu juga maka hubungan keluarga antara Hasuhuton Paranak dan Parboru sudah dianggap sah secara adat, karena sudah melaksanakan upacara Sulang-sulang Pahompu.
Nah, itu dia penjelasan singkat tentang Sulang-Sulang Pahompu. Semoga keluarga dan kerabat di berikan kebahagiaan
https://123dok.com/article/fungsi-upacara-adat-pasahat-sulang-sulang-pahompu.zwvpdkw7