
Horas,
Hai kembali lagi bersama batakita.com pada artikel kali ini kita akan membahas tentang “Arti kata Lae dan Appara dalam bahasa Batak/Sumatera Utara”. Bagi kalian yang sering mendengar teman kalian mengatakan lae tetapi tidak tau artinya, maka artikel ini akan membantu kalian mengetahuinya.
Lae dan Appara adalah kata yang sangat sering di ucapkan oleh orang batak saat berada di suatu lingkungan untuk memanggil orang tertentu yang berada di dekatnya. Panggilan tersebut biasanya hanya di ketahui oleh orang batak dan orang yang mengetahui bahasa batak saja.
Nah di artikel ini akan kita bahas artinya.
Arti Kata Lae

Lae dalam bahasa Indonesia adalah kata yang di gunakan seseorang laki-lagi untuk memanggil teman sebayanya laki-laki juga. Kata ini jika di bahasa inggriskan sama dengan brother atau bro, jika di bahasa jawa menjadi Mas. Tetapi bedanya kata lae ini hanya dapat di gunakan oleh sesama teman sebaya laki-laki. Lae dalam bahasa Batak artinya yaitu :
- sebutan sepupu sesama laki-laki dari ibu (Lebih tepatnya anak paman).
- ipar, suami saudari, juga saudara laki-laki isteri, juga sapaan orang yang marganya lain (ipar dalam marga yang sama tidak diizinkan)
- lae = lomo, senang, enak, sedap, nyaman, berkenan. ndang lae rohana mida dakdanak, tidak suka ia pada anak-anak. halaean, kesayangan, yang lebih disukai.
- Lae = Adik/Abang Ipar,Sebutan ini digunakan antar laki-laki, bisa juga digunakan untuk teman sebaya, Sebutan yang kita gunakan untuk Putra dari Tulang atau putra dari Amang Boru kita.
Arti Kata Appara

Appara adalah sebutan satu marga sesama laki-laki. Appara = Sebutan untuk Teman semarga laki-laki, contoh marga Hutapea dengan marga Hutapea.
Appara/Ampara adalah istilah yang digunakan bagi orang Batak, yang menunjukkan adanya hubungan yang dekat antara satu pihak dengan pihak lain di dalam orang Batak. Appara memiliki makna dalam istilah Batak ialah Dongan Tubu, jadi kata Appara/Ampara digunakan bagi orang Batak yang memiliki marga yang sama, contohnya ketika si A yang bermarga Siadari bertemu dengan si B yang bermarga Siadari yang bertemu di perantauan misalnya dan belum diketahui sama sekali silsilah antara si A dengan si B sehingga mereka memanggil Appara/Ampara.
Namun setelah mereka saling martarombo dan akhirnya diketahui setelah mereka martarombo bahwa misalnya si A adalah adalah adik dari si B, atau si B adalah Amanguda si B atau bahkan bisa saja si A adalah opung dari si B walaupun usia antara si A dan si B tidak terpaut terlalu jauh.
Namun istilah Apara/Ampara bisa digunakan bagi lain marga namun satu pomparan dongan tubu, misalnya ; si C yang bermarga Sitio bertemu dengan si D yang bermarga Sidabutar. Akan tetapi istilah Appara/Ampara sebenarnya lebih tepat digunakan hanya pada sesame marga, seperti contoh yang pertama di atas tadi.
Banyak orang Batak menggunakan kata Appara bukan hanya kepada sesama marga namun ke marga yang masih dongan tubu mereka. Terkadang mereka menggunakan istilah Appara/Ampara kepada marga lain tetapi masih dongan tubu karena factor umur, contohnya ; si E yang bermarga Napitu bertemu dengan si F yang bermarga Siallagan, si E berusia 25 tahun dan si F berusia 21 tahun,si E mengetahui bahwa si F adalah abangnya namun karena usia si F terpaut 4 tahun lebih muda dari si E, akhirnya si E memanggil Appara, begitu juga sebaliknya, karena si F tahu si E adiknya maka si F memanggil Appara kepada si E. Sesungguhnya tidak ada yang salah dari pemanggilan diatas, namun alangkah baiknya bila si E tidak segan atau sungkan memanggil si F dengan panggilan abang, bila malu si E bisa memanggil namanya saja, atau Appara si Doli. Begitu juga dengan si F, lebih baik dan berharga bila memanggil si E Anggia atau Amanguda, Amanguda disini bukan berarti bahwa dia adalah adik dari bapa kita, tetapi sebagai bentuk penghormatan karena usianya lebih tua dari kita.
Nah, itu dia penjelasan singkat tentang Arti kata Lae dan Appara dalam bahasa Batak/Sumatera Utara, semoga istilah diatas bisa diterapkan, sehingga adat istiadat, budaya, sejarah, silsilah dan semua yang berkaitan tentang Batak tidaklah hilang begitu saja sehingga dapat ditanamkan pada generasi muda yang kedepannya akan lebih peduli dan bangga akan identitasnya sebagai orang Batak.
Horas,,,
https://www.bangringo.com/2020/02/arti-kata-lae-dan-dongan-dalam-bahasa.html
https://www.tobatabo.com/478+tata-pemakaian-panggilan-appara-atau-ampara-dalam-adat-batak.htm
https://www.hutapea.id/2015/09/nama-panggilan-dalam-suku-batak.html