Sumatera Utara adalah salah satu provinsi yang kaya akan sejarah dan budaya di Indonesia. Selain keindahan alamnya yang memukau, provinsi ini juga memiliki sejumlah bangunan bersejarah yang mencerminkan kejayaan masa lalu. Salah satu jenis bangunan bersejarah yang menarik perhatian adalah istana-istana yang berdiri kokoh di berbagai kota di Sumatera Utara. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap lima istana menakjubkan yang masih berdiri kokoh di provinsi ini.
1. Istana Kerajaan Lima Laras Batubara
Istana yang sering disebut Istana Niat ini dibangun oleh Datuk Muhammad Yuda, Raja ke-11 dari Kerajaan Lima Laras pada tahun 1907 dan selesai 1912. Artinya usia istana ini telah lebih dari 1 abad. Kekuasaan kerajaan ini berakhir sekitar tahun 1923 di masa pemerintahan raja ke-12 yakni Datuk Muda Abdul Roni. Pembangunan istana dengan empat anjungan dan menghadap ke selatan ini mengadopsi arsitektur campuran Eropa, Cina, Melayu. Unsur Melayu pada bangunan ini sangat dominan pada bentuk hiasan di atap dan jalusi pintu serta jendela. Namun uniknya, meriam ini bukan digunakan untuk menembak musuh, melainkan untuk mengumpulkan rakyat apabila ada pengumuman dari raja.
Baca Juga :
5 Destinasi Wisata Berastagi Sumatera Utara
2. Istana Darul Arif Serdangbedagai
Istana Darul Arif ini yang berdiri Pada tanggal 29 Juli 1889, didirikan oleh Sultan Sulaiman Shariful Alamshah yang merupakan raja kelima dari silsilah kesultanan Serdang dalam kraton kota Galuh. Istana Darul Arif Serdang, jauh dari kemewahan. Bahan utama untuk membangun istana ini adalah kayu dan batu bata. Lahan Istana Darul Arif Serdang cukup luas. Istana ini berbentuk seperti rumah panggung. Ada tiga lantai, lantai paling atas digunakan sebagai menara pengintai. Atap istana ini berbentuk segitiga, untuk atap menara dibuat segitiga berundak-undak. Di halaman istana terdapat gapura sebagai pintu masuk.
3. Istana Tunggang Bosar Tapanuli Selatan
Istana Tunggang Bosar yang merupakan simbol utama Kesultanan Dhasa Nawalu berdiri megah di Desa Janji Maulu Muara Tais, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan. Kini istana Tunggang Bosar telah memiliki sebuah pondok pesantren modern yang dinaungi Yayasan Bagas Godang dan telah menjadi patron pendidikan agama bagi masyarakat Sumatra dan khususnya Pantai Barat Sumatera Utara.
4. Istana Indra Sakti Tanjung Balai
Dalam catatan sejarah, Kerajaan Asahan pernah diperintah oleh sebelas orang raja, sejak raja pertama Sultan Abdul Jalil pada tahun 1630 sampai dengan Sultan Syaiboen Abdul Jalil Rahmadsyah tahun 1933, yang kemudian mangkat pada tanggal 17 April 1980 di Medan dan dimakamkan di kompleks Masjid Raya Tanjungbalai.
Dulunya Istana Indra Sakti ini terletak dekat dengan lapangan pasir tempat pusat kota Asahan, dan sekarang bangunan ini di pindahkan ke ujung Tanjung balai bekas dari bangunan ini sekarang sudah di bangun tempat-tempat perbelanjaan dan toko-toko swasta. Sekarang bangunan bersejarah ini sudah sangat jarang dikunjungi dan digunakan masyarakat Tanjungbalai.
Baca Juga :
5 Taman Bunga Menawan untuk Hunting Foto di Medan
5. Istana Maimun Medan
Istana ini adalah salah satu ikon kota dan merupakan contoh arsitektur yang memukau. Dibangun pada tahun 1888, istana ini memiliki perpaduan unik dari gaya arsitektur Melayu, Spanyol, dan Italia. Kita akan menjelajahi sejarah istana ini dan mengeksplorasi keindahannya.
Dalam mengeksplorasi provinsi Sumatera Utara, mengunjungi istana-istana bersejarah ini adalah cara yang bagus untuk lebih memahami sejarah dan budaya kaya daerah ini. Selain itu, Anda juga dapat mengapresiasi keindahan arsitektur dan seni tradisional yang terkandung dalam setiap dinding dan sudut-sudut istana-istana ini. Semua ini bersama-sama menciptakan pengalaman yang tak terlupakan dan memungkinkan kita untuk merenungkan warisan berharga dari masa lalu.
Ikuti