Pernah menggunakan andaliman pada suatu masakan? Penggunaan rempah pada suatu makanan dapat memperkaya rasa serta aroma. Sejak zaman dahulu, Indonesia terkenal kaya akan rempah. Di beberapa daerah memiliki rempah khas tradisionalnya masing-masing. Misalnya di suku Batak, Sumatera Utara yang menggunakan bumbu atau rempah andaliman. Rempah ini menjadi salah satu elemen penting di banyak sajian khas tanah Batak.
Andaliman adalah rempah yang sering digunakan pada masakan-masakan khas Batak, seperti Arsik, Nanimura, dan Mie Gomak. Sehingga rempah ini sering dijuluki sebagai rempah khas Batak atau Merica Batak. Namun secara geografis tanaman ini diduga berasal dari daerah Cina dan Himalaya.
Baca Juga : Hidangan Khas Sipirok, 5 Kuliner Enak Yang legendaris
Dalam bahasa asing Andaliman dikenal dengan nama Sichuan pepper, Szechwan pepper, Chinese pepper, Japanese pepper, Sprice pepper, Chinese prickly-ash, Fagara, Sansho, dan Nepal Pepper. Namun dalam bahasa latin ia memiliki nama Zanthoxylum Acanthopodium.
Tetapi meskipun di negara lain Andaliman sering disebut dengan nama Sichuan Pepper, faktanya Andaliman berbeda dengan Lada Sichuan. Baik dari segi rasa, warna dan aroma. Pada Andaliman wangi rempah tersebut lebih menyerupai wangi bunga mawar, sedangkan aroma Sichuan Pepper lebih mirip dengan aroma jeruk.
Andaliman adalah tanaman rempah liar yang tumbuh di wilayah Kabupaten Toba Samosir dan Tapanuli Utara pada ketinggian 1.200 hingga 1.500 mdpl. Rempah ini merupakan tumbuhan yang termasuk dalam famili Rutaceae (keluarga jeruk-jerukan). Berbentuk bulat kecil dan mirip seperti merica. Sebab itulah tumbuhan ini seringkali dijuluki merica batak. Aroma yang dihasilkan buah ini cukup unik serta memberikan cita rasa pedas, getir, dan hangat berkat kandungan senyawa aromatik hydroxy-alpha-sanshool didalamnya.
Secara morfologi Andaliman memiliki batang dan daun yang ditumbuhi duri. Daun yang muda berwarna hijau di bagian atas dan agak kemerahan di bagian bawah. Buahnya tumbuh kecil-kecil secara bergerombol. Buah yang muda berwarna hijau dan akan berubah menjadi merah ketika matang. Jika digigit, buah ini akan terasa getir dan pedas.
Selain dikenal di Indonesia, khususnya di daerah Sumatera Utara. Jenis Andaliman lain juga populer di kawasan Asia Timur dan Asia Selatan, seperti China, Jepang, Korea yang kemudian dikenal dengan nama Sichuan Pepper.
Rasa pedas yang kuat pada andaliman dapat digunakan untuk menambah pedas pada suatu hidangan. Akan tetapi, jangan gunakan andaliman terlalu banyak, karena bisa merusak citarasa makanan tersebut. Andaliman biasa digunakan pada masakan arsik ikan mas (ikan bumbu kuning) dan saksang (gulai daging babi). Namun, sekarang ini juga digunakan untuk beragam masakan misalnya sambal andaliman, terong goreng bumbu andaliman, ayam/ikan goreng bumbu andaliman, dll. Rempah yang berbentuk butiran mirip lada ini memiliki kandungan hydroxy-alpha-sanshool sehingga menimbulkan rasa getir, kelu atau kebal pada lidah.
Selain kulitnya yang digunakan untuk bumbu masak, buah andaliman dipercaya baik bagi kesehatan. Kandungan senyawa aromatik dan minyak esensial berfungsi sebagai antimikroba dan antioksidan. Dilansir dari laman greeners.co, karena sifat antioksidan dan antimikrobanya, andaliman bisa digunakan sebagai bahan pengawet alami, menggantikan pengawet sintetik. Manfaat lainnya bisa digunakan juga sebagai insektisida untuk menghambat pertumbuhan serangga dan hama.
FOLLOW
Baca artikel menarik lainnya di – batakita.com
sumber : cairofood.id