
Selain itu dalam prosesinya juga ada seorang perempuan anggun berbusana putih, yang disebut si Boru Malim. Raja-raja perwakilan lain juga mengiringi prosesi ini yang kemudian akan ikut menombak kerbau pada bagian inti.
Di bagian inti/isi dari Mangalahat Horbo, dibacakan pula lanjutan sastra lisan yang memohonkan kesejahteraan kepada Ompu Tuhan Mulajadi na Bolon. Permohonan dipanjatkan dengan harapan agar dijauhkan dari kesedihan hidup.
“Jadikanlah persembahan kerbau kurban ini menjadi kesembuhan dari kesedihan kemelaratan dan kemiskinan, mengembalikan kekuatan batin dan tubuh dan harta yang melimpah untuk kesejahteraan hidup bersama.”
Kemudian pada bagian penutup, diutarakan permohonan kepada Mulajadi na Bolon agar masyarakat hidup dengan kompak dan terus menjunjung rasa persaudaraan. Pada bagian penutup, Mangalahat Horbo disertai pula dengan musik.
Musik yang mengiringi bagian penutup ini adalah Gondang Elek Debata. Alat musik tradisional ini berfungsi sebagai perantara dan penanda berakhirnya pesta Lahatan Mangalahat Horbo.
Memaknai Upacara Mangalahat Horbo

Ritual agung milik suku Batak ini kini sudah mulai langka dan jarang dilakukan. Namun nilai-nilai yang dikandung oleh upacara ini masih dipegang erat oleh masyarakat setempat.
Dalam prosesnya Mangalahat Horbo ini dilakukan sebelum para petani turun ke sawah. Untuk mengawali dan membuka sebelum mulai bekerja, agar mendapat kesuburan tanah dan perkembangbiakan ternak.
Upacara ini juga dimaksudkan bagi kesejahteraan manusia. Disebut sebagai sinur na pinahan, gabe naniula, dan horas jolma. Terlihat juga nilai filosofis dalam sastra lisan yang disajikan dalam bentuk umpasa.
Selain itu, bagian pembuka, isi, dan penutup bermakna nilai religi dan sosial budaya. Persembahan kepada Mulajadi na Bolon dan kerbau sebagai lambang budaya mencerminkan kedua nilai tersebut.
Sobat GenPi, Mangalahat Horbo selain dimaknai sebagai upacara turun ke sawah dan ungkapan rasa syukur, ternyata memiliki makna lain loh. Masyarakat setempat percaya Mangalahat Horbo dilakukan untuk meminta keturunan dan sebagai upacara peringatan orang meninggal.

Yuk Sobat GenPikita saksikan bagaimana pelaksanaan upacara Mangalahat Horbo ini melalui video di bawah. Dapat pula didengar pembacaan sastra lisan yang diucapkan sekaligus pada bagian penutup upacara Mangalahat Horbo tersebut.
Penampilan acara ini dimaksudkan agar tradisi ini dapat terus dilestarikan dan tidak hilang ditelan zaman
Baca juga hal-hal yang berkaitan dengan Sumut di: batakita.com
#budaya #terviral #budayamedan #adatbatak #ritualbatak #mangalahat #tradisiadat #tradisibatak
sumber: genpi.id/