Pia adalah sejenis kue yang dibuat dari tepung terigu, minyak, telur dan air. Lalu ditambah dengan beberapa varian isi yang lain, yang gunanya untuk memberikan rasa yang enak dan lezat.
Cara membuatnya juga sangat mudah dan mudah. Semua bahan dicampur menjadi satu adonan. Lalu setelah bisa dibentuk lalu bentuk dalam cetakan bulat sebesar telur ayam.
Adonan tersebut kemudian dipanggang ke dalam oven. Di antara banyaknya merek Pia di Kota Medan. Yang terkenal adalah Pia Tamiang. Dulunya bernama Pia Hou Chen.
Pia ini dipopulerkan Gwe Yen Huat seorang keturunan Tionghoa dan dirinya juga yang mengubah penamaan pia ini.
Sebenarnya nama Tamiang diberikan pada saat orde baru, di mana pemerintah melarang usaha dengan nama Tionghoa, sehingga nama Tamiang dipilih karena alamat toko pembuatannya. Alamat Toko Pia Tamiang ini di Jl Tamiang Kota Medan, karena selain toko juga tempat pembuatannya.
Di toko itu Anda bisa memilih pia dengan aneka rasa yang dikemas dengan wadah menarik sedemikian rupa.
Ada beberapa Pia yang bisa Anda coba di antaranya. Pia Tamiang Mooncake Kue Bulan, Pia Wedding kue pernikahan, Pia manis asin Tamiang, Tamiang Pia Kacang Hijau, Tamiang Lou Pisang Kue Jeruk Kasturi, Phong Pia Kacang Hijau, Pia Kacang Hijau Vegetarian, Tamiang Tausapia, Pia Nastar Durian Nenas, Pia Mini coklat keju, Tamiang oleh-oleh khas Medan dan lain-lain.
Bakpia merupakan makanan yang melegenda hingga sekarang dengan bahan dasar campuran kacang hijau dan gula yang dibungkus dengan tepung. Sejarah bakpia ini awalnya membawa warga Tiongkok. Disana kue ini bernama “Tou Luk Pia” yang artinya adalah kue pia atau kacang hijau dan arti dari kata “bak” adalah daging dan “pia” yang berarti kue. Jika diartikan secara harfiah kue yang berisikan daging, bakpia berisikan daging sendiri ada di negeri asalnya yaitu Cina. Sedangkan di Indonesia kue bakpia disulap menjadi kue yang berisi kacang hijau dengan rasa manis dan lembut yang sudah dihaluskan terlebih dahulu.
Bakpia kacang hijau ini menjadi oleh-oleh khas Daerah Istimewa Yogyakarta. Bakpia yang terkenal di Yogyakarta adalah bakpia Pathuk dengan nomor-nomornya. Kenapa disebut bakpia pathuk ? Karena pathuk adalah nama kampung dari daerah Yogyakarta yang pertama kali membuat kue bakpia kacang hijau dengan rasa yang enak, lembut, manis dan tidak enek. Mereka menjaga mulai dari proses memasaknya, takarannya, hingga ketelitian pemasaknya dalam memilih kacang dan tepung yang baik. Bakpia pathuk memiliki nomor yang berbeda-beda dikarenakan dahulu para produsen bakpia kacang hijau ini tidak mengenal yang namanya “merek” atau “brand”, dengan tidak adanya merek maka dicantumkanlah nomor rumah para produsen bakpia pathuk Yogyakarta.
Bakpia pathuk asal Yogyakarta ini tidak hanya memiliki varian rasa kacang hijau saja, tetapi mereka sudah mulai bereksperimen dengan varian rasa durian, coklat, keju bahkan bakpia bekatul. Bakpia bekatul ini adalah bakpia yang berbahan dasar kulit ari atau kulit luar halus dari beras dan berwarna coklat. Selama ini bekatul hanya diposisikan sebagai pakan ternak, padahal sebenarnya bekatul kaya akan vitamin B, vitamain E, asam lemak esensial, serat pangan, protein dan juga asam ferulat. Bakpia bekatul ini hasil dari inovasi para mahasiswa/mahasiswi UGM Yogyakarta, mereka berinisiatif dan memikirkan daripada kulit beras atau bekatul ini dibuang mereka mengolahnya menjadi makanan yang enak dan mengubah pemikiran masyarakat terhadap bekatul yang hanya dipakai sebagai pakan ternak saja.
Selain bakpia asal Yogyakarta, Medan juga memiliki bakpia rajawali yaitu kue kacang asal Tebing tinggi, Medan. Tak kalah enak dengan bakpia pathuk asal Yogyakarta. Tetapi ada beberapa perbedaan yang mendasar mulai dari segi warna dan tekstur bakpia masing-masing asal kota ini. Sempat saya singgung sebelumnya jika bakpia pathuk asal Yogyakarta lembut, manis dan tidak enek. Berbeda dengan Bakpia Pathuk, bakpia Rajawali lebih renyah karena proses memasaknya hampir berbeda yaitu dengan cara digoreng.
Tidak kalah menariknya selain bika ambon oleh-oleh khas kota Medan lainnya adalah bakpia kacang hijau rajawali. Bakpia ini sudah menjadi oleh-oleh khas yang tak terlupakan jika para wisatawan berkunjung ke kota Medan.
Untuk sobat Pijar silahkan mencoba bakpia kacang hijau baik itu bakpia pathuk asal Yogyakarta maupun bakpia rajawali Tebing tinggi, Medan.
Bapia Tamiang sudah punya gerai sendiri yang terletak di kawasan sidodadi, medan kota. Buka dari Pukul 07.30 dan tutup pukul 19.00. Oleh-oleh ini bisa dipacking kalau mau diberikan kepada teman yang menunggumu pulang dari liburan
Lokasi: Jl. Tamian No.16, Sidodadi, Medan Kota
Harga: Mulai dari Rp. 88.800
Dapatkan update informasi seputar batak dan sumut setiap hari dari – batakita.com
Sumber: mediapijar.com
Hastag: #oleholeh #bakpiaTamian #sumut #medan #terpilih #khassumut