Setiap daerah di Indonesia pastinya memiliki beragam cerita mistis. Salah satu cerita itu masih ditemui di Sumatera Utara (Sumut). Di sini, ada sosok misterius yang sebagian masyarakat masih mempercayainya. Begu Ganjang menurut warga setempat artinya adalah hantu panjang atau roh tinggi karena menurut cerita yang beredar di masyarakat, sosok hantu ini adalah hantu yang tinggi.
Keberadaan makhluk tak terlihat ini pun kerap dipertanyakan masyarakat. Antropolog Sumut, Dr Irfan Simatupang menjelaskan soal sosok begu ganjang. Bermacam kepercayaan hidup di masyarakat khususnya masyarakat Batak terkait begu ganjang. Namun, semuanya mengarah pada sesuatu yang negatif.
Menurut orang yang pernah bertemu dengan makhluk ini, Begu Ganjang disebut memiliki tubuh yang tinggi, dan panjang mata merah, rambut yang panjang. Kemudian wajah menyeramkan dan lidah yang hampir menyentuh tanah, serta suka berdiam diri di pucuk-pucuk pohon.
Begu dalam budaya Batak adalah sejenis makhluk gaib yang awalnya berasal dari makhluk hidup atau lokasi tertentu. Manusia yang hidup, memiliki dua zat yakni fisik, jasad atau yang disebut pamatang dan ruh atau yang disebut tondi. Ketika manusia mati maka tondinya di percayai berubah menjadi begu.
Begu ini akan pergi menuju suatu tempat yang disebut parbeguan, yakni suatu tempat gaib di mana berkumpul begu-begu orang yang sudah mati sebelumnya. Ruh akan terpisah dari jasad.
Begu Ganjang dulunya dijadikan untuk menjaga sawah dan harta agar tidak dicuri, namun sekarang banyak sekali cerita yang beredar bahwa Begu Ganjang yang bisa dipelihara untuk mencelakakan orang lain. Begu Ganjang adalah makhluk yang bisa disuruh-suruh untuk memperoleh kekayaan bagi pemilik yang memeliharanya.
Sebagian menyebutkan dan percaya bahwa Begu ganjang adalah semacam ilmu santet Roh yang dipelihara oleh pemiliknya untuk tujuan tertentu. Sosok Begu Ganjang yang merupakan sosok mistis yang keberadaannya ajap kali dikaitkan dengan fenomena pembawa petaka seperti orang yang tiba-tiba sakit ataupun meninggal secara misterius.
Sejauh ini, warga belum dapat menyimpulkan mulanya begu ganjang berkembang. Namun, fenomena ini mencuat ketika muncul suatu permasalahan di masyarakat.
Baca berita menarik lainnya di batakita.com
sumber : www.detik.com