Keunggulan jenis wisata edukasi dengan wisata lain, terletak dari penyajian lokasi serta dekorasi sedemikian rupa, sehingga memberikan kesan edukatif yang memberikan informasi bermanfaat bagi pengunjung. Wisatawan tak hanya bersenang-senang melakukan kegiatan rekreasi, melainkan belajar mengenal hal bermanfaat. Sumatera Utara memiliki banyak sekali obyek wisata yang indah dan menarik. Di sana dapat menikmati keindahan alam yang tidak kalah dari negara-negara lain. Salah satu obyek wisata yang harus anda kunjungi di sana adalah, Penangkaran Buaya Asam Kumbang.
Wisata yang telah berdiri sudah hampir 60 tahun silam ini masih terlihat sederhana dari segi desain lokasi wisata. Namun dibalik desain klasik lokasi, wisatawan bisa banyak belajar tentang siklus hidup dan mendalami reptil buaya. Wisata penangkaran buaya di Medan di dirikan oleh bapak Lo Tham Muk, hingga sekarang masih banyak pengunjubg datang berwisata dari berbagai daerah, lebih-lebih ketika akhir pekan dan musim libur datang.
Sejarah penangkaran buaya asam kumbang, mulanya bapak Lo Tham Muk hanya memelihara 12 ekor buaya, lalu berkembang biak hingga pada tahun 2018 total buaya di penangkaran buaya asam kumbang mencapai 2800 ekor. Sebagian besar habitat buaya berada di sungai-sungai kota Medan, khususnya berada di wilayah Sunggal. Jenis buaya di penangkaran buaya ini ialah buaya Senyulong dan buaya muara. Tahukah anda buaya jenis Senyulong merupakan buaya terbesar di pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatera. Perbedaan dari jenis buaya Senyulong dengan buaya jenis lain ialah mulutnya relatif sempit.
Obyek wisata Taman Penangkaran Buaya Asam Kumbang sendiri memiliki lokasi yang tepatnya berada di Jalan Bunga Raya II, Asam Kumbang, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara. Apabila anda suka dengan wisata di alam terbuka dan juga hewan reptil, maka tempat ini bisa menjadi tujuan yang mengasyikan saat berlibur bersama keluarga terutama anak-anak, karena paling suka saat bisa mempelajari hewan tertentu. Taman reptil ini juga tidak hanya paling besar se-Sumatera namun juga se-Indonesia.
Karena merupakan taman reptil terbesar di Indonesia, maka jumlah buaya di sana juga bukan puluhan atau ratusan, namun ribuan dari ukuran yang paling kecil hingga yang paling besar. Taman reptil yang dibuka sejak tahun 1959 ini memiliki ribuan buaya yang siap bereproduksi juga. Untuk makanannya, jangan ditanya lagi, sekitar 1 ton daging bahkan bisa lebih setiap harinya.
Terdapat satu buaya paling besar dari wisata penangkaran buaya asam kumbang Medan, hingga sekarang merupakan hewan kesayangan dari pemilik wisata. Menurut informasi beredar buaya itu memiliki panjang 5 meter dengan usia 46 tahun, buaya tersebut merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena memiliki umur panjang dan ukuran yang panjang.
Buaya-buaya di sana juga beberapa ada yang sudah terlatih jadi anda dapat menonton atraksi yang ditawarkan obyek wisata ini. Anda juga bisa melihat saat pawang-pawang di sana memberi makan buaya. Selain buaya yang sudah besar, anda bisa melihat buaya yang masih kecil sehingga tidak berbahaya. Untuk jenis buayanya sendiri kebanyakan adalah buaya muara, dan buaya muara buntung lah yang paling banyak dicari karena bentuknya unik, tidak memiliki ekor.
Harga tiket masuk taman penangkaran buaya asam kumbang Medan sebesar Rp. 6.000 per orang. Tempat pembelian ada di kedai kecil bukan seperti tempat loket karcis pada umumnya. Pengunjung pun diperbolehkan berfoto atau berselfie bersama dengan hewan reptil buas itu, tak perlu khawatir karena di sesi pemotretan ada pawang buaya yang sudah terlatih. biaya foto bersama buaya, pengunjung akan dikenakan sebesar Rp. 50.000. Jam Operasional wisata buka antara jam 09.00 WIB hingga 18.00 WIB dan nomor telepon dapat dihubungi yakni 0852-7554-2287. Para penjaga taman penangkaran biasanya memberi makan ribuan buaya kelaparan ini jam 5 sore hari
Baca juga berita lainnya : batakita.com
#Wisata #Terhits #Medan #Penangkaran #BuayaAsamKumbang
Sumber : https://www.datawisata.com/penangkaran-buaya-medan