
Gedung London Sumatera merupakan bangunan zaman kolonial yang dibangun dengan lima lantai dan secara keseluruhan tampilan luarnya berwarna putih. Gedung PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) atau sering disingkat menjadi Lonsum (London Sumatra) adalah salah satu bangunan ikonik atau landmark di Kota Medan yang terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani.
Gedung London Sumatra merupakan bangunan peninggalan zaman kolonial. Gedung ini dibangun dengan lima lantai dan di seluruh bagian gedungnya berwarna putih.vGedung ini dibangun dengan konsep arsitektur gaya Eropa dan gaya rumah-rumah yang ada di London pada masa abad ke-18 dan ke-19. Gaya arsitektur kolonial Belanda terlihat dari bentuk jendela panjang dan lebar serta tiang-tiang tangga besar yang ada di depan pintu masuk.
Awalnya, Gedung London Sumatra merupakan kantor perusahaan perkebunan karet Harrisons & Crosfield. Harrisons & Crosfield (H&C) didirikan oleh Trio Daniel Harrison, Smith Harrison, dan Joseph Crosfield pada tahun 1844 di Liverpool dan bergelut di bidang import biji-bijian dan kopi.
Pada tahun 1982, perusahaan H&C menjual sahamnya ke perusahaan Malaysia, Sime Darby yang selanjutnya pada tahun 1994 menjual semua aset perkebunan kepada London Sumatra Plantation ltd. atau PT. London Sumatra. Hingga saat ini, gedung ini masih digunakan sebagi gedung perkantoran perusahaan tersebut.

Gedung Lonsum yang merupakan cagar budaya juga merupakan gedung pertama di Kota Medan yang menggunakan teknologi lift. Bentuk lift seperti sangkar besi bermotif bunga dengan dekorasi art deco. Lift yang digunakan sejak tahun 1910 ini masih berfungsi baik. Untuk perawatannya dilakukan setiap hari Sabtu dan setiap tahun didatangkan teknisi khusus dari Inggris. Ternyata Gedung ini sering dijadikan lokasi untuk foto pra-nikah dan sudah pasti menjadi pusat wisata bersejarah.