Rumah adat Batak di Sumatera Utara dikenal dengan keindahan arsitektur dan ornamen-ornamen unik yang melambangkan nilai-nilai budaya dan tradisi mereka. Salah satu ornamen yang menarik perhatian adalah ornamen mirip cicak yang sering dijumpai di atap-atap rumah adat Batak. Ornamen ini memiliki makna dan simbolisme yang dalam dalam budaya Batak. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna ornamen mirip cicak di rumah adat Batak.
Rumah adat Batak merupakan warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Batak. Arsitektur rumah adat ini memiliki ciri khas yang unik, salah satunya adalah ornamen mirip cicak yang sering ditemukan di atap rumah. Ornamen ini biasanya terbuat dari kayu dan ditempatkan di puncak atap sebagai hiasan yang menarik.
1. Filosofi
Cicak atau yang disebut boraspati ini merupakan simbol kebijaksanaan dan kekayaan bagi penerus generasi Batak. Seperti yang kita tahu, cicak merupakan binatang yang selalu ada di segala medan. Sesuai dengan itu, maka orang Batak diharapkan dapat hidup di segala medan, dapat beradaptasi dengan cepat dengan lingkungannya yang baru dimanapun orang Batak itu berada, bahkan dalam kondisi sesulit apapun. Seperti yang kita ketahui, banyak masyarakat Suku Batak yang merantau dari kampung kelahirannya ke tanah ‘orang’. Maka masyarakat Suku Batak diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat dan berjuang dimanapun masyarakat tersebut berada.
Baca Juga :
Kisah Tunggal Panaluan, Tongkat Sakti Suku Batak Toba
2. Perlambang Rejeki dan Kelimpahan
Selain itu, ornamen cicak juga dianggap sebagai simbol rejeki dan kelimpahan. Dalam bahasa Batak, cicak disebut “bisa” yang memiliki arti keberuntungan dan kekayaan. Cicak dianggap dapat membawa rezeki yang melimpah kepada pemilik rumah. Oleh karena itu, ornamen mirip cicak sering kali ditemukan di ruang tamu atau ruangan yang sering digunakan untuk menerima tamu. Hal ini diharapkan agar tamu yang datang juga dapat membawa rezeki dan keberuntungan kepada keluarga yang tinggal di rumah adat tersebut.
3. Pelindung dari Roh Jahat
Selain memiliki makna yang positif, ornamen mirip cicak juga diyakini memiliki kekuatan sebagai pelindung dari roh jahat. Dalam kepercayaan masyarakat Batak, cicak dianggap sebagai makhluk yang memiliki kemampuan untuk mengusir roh-roh jahat dan menjaga rumah dari gangguan spiritual yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, ornamen cicak sering ditempatkan di tempat-tempat yang dianggap rawan oleh masyarakat Batak, seperti pintu dan jendela.
Ornamen mirip cicak di rumah adat Batak juga melambangkan kekuatan dan ketenangan. Dalam budaya Batak, cicak dianggap sebagai makhluk yang tangguh dan memiliki kemampuan untuk bertahan dalam segala situasi. Cicak juga dikenal dengan ciri khasnya yang dapat melekat pada dinding atau permukaan licin. Hal ini dihubungkan dengan makna bahwa dalam menghadapi tantangan hidup, seseorang harus memiliki kekuatan dan ketenangan seperti cicak.
Baca Juga :
Ruma Gorga, Rumah Adat Batak yang Sarat Makna
4. Warisan Budaya yang Berharga
Ornamen mirip cicak di rumah adat Batak bukan hanya memiliki makna dan simbolik yang kaya, tetapi juga merupakan warisan budaya yang berharga. Keberadaan ornamen ini menggambarkan kesinambungan budaya Batak dari generasi ke generasi. Masyarakat Batak memahami pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya mereka, termasuk ornamen-ornamen yang ada di rumah adat. Ornamen mirip cicak menjadi salah satu ciri khas rumah adat Batak yang membuatnya terus dikenal dan dihargai oleh banyak orang.
Ornamen mirip cicak di rumah adat Batak memiliki makna dan simbolik yang mendalam. Melalui ornamen ini, masyarakat Batak menyampaikan pesan tentang kebahagiaan, kemakmuran, keberuntungan, dan kepedulian terhadap alam. Ornamen cicak juga melambangkan perlindungan dari roh jahat, kekuatan, ketenangan, serta penghormatan terhadap leluhur. Selain itu, ornamen ini juga menjadi bagian dari warisan budaya yang berharga bagi masyarakat Batak. Dengan mempelajari makna ornamen mirip cicak, kita dapat lebih menghargai dan memahami kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia.
Ikuti