Museum Simalungun merupakan salah satu museum bersejarah di Pematang Siantar. Beridiri di atas lahan 1500 meter persegi, Museum Simalungun sampai kini masih berdiri kokoh. Bangunannya tidak banyak berubah meski usianya telah menginjak 83 tahun. Sejak dibangun pada 1939, Museum Simalungun sudah dibugarkan 2 kali, yakni tahun 1968 dan 1982.
Popularitas dari museum ini bahkan sampai ke luar negeri juga. Hal itu dapat terlihat dari banyaknya wisatawan asing yang menghabiskan waktu di museum tersebut. Apalagi, saat musim liburan telah tiba, maka jumlah wisatawan yang datang ke tempat tersebut akan meningkat.
Berada di pusat kota, museum ini terlihat menarik bila hanya memandang sesaat dari depan. Dengan bangunan utamanya adalah rumah adat Simalungun dan kepala kerbau terletak diujung paling tinggi.
Lokasinya berada di Jalan Sudirman, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar. Diapit Mapolres Pematangsiantar dan Gereja GKPS Sudirman, akses ke Museum Simalungun terbilang cukup mudah. Berada di inti kota yang memiliki akses jalan dari mana saja, termaksud tiap perbatasan Kota Siantar.
Museum ini pada awalnya disebut dengan nama Rumah Pusaka Simalungun. Museum yang satu ini adalah hasil dari rapat Harungguan yang telah dihadiri oleh berbagai tokoh penting yang ada di Kabupaten Simalungun. Misalnya saja seperti Raja-Raja Simalungun, Tungkat, kepala distrik, tokoh pemerintah setempat hingga tokoh masyarakat.
Rapat tersebut diselenggarakan pada 14 Januari 1937 silam. Ketika pembangunannya telah rampung dikerjakan, maka museum pun mulai diresmikan menggunakan upacara adat Simalungun yang bertepatan pada 3 April 1940.
Pembangunan museum sendiri memiliki tujuan guna melestarikan budaya yang ada di Batak Simalungun. Pengelola dari museum tersebut yaitu Yayasan Museum Simalungun yang berdiri pada 27 September 1954 dan telah sesuai pada akte notaris no 13 tahun 1954.
Koleksi Museum Simalungun
1. Koleksi Etnografika
Di dalam museum ini memiliki kurang lebih 900 buah koleksi dan salah satunya yaitu koleksi etnografika. Koleksi etnografika ini antara lain berupa peralatan rumah tangga, peralatan pengrajin tenun, peralatan tari dan musik, peralatan Pandai Besai dan Pandai Emas, peralatan berburu dan meramu, peralatan menangkap ikan, dan peralatan pertanian.
2. Koleksi Keramikologie
Bahkan terdapat pula koleksi keramikologie di dalam Museum Simalungun ini. Koleksi tersebut terdiri dari beragam jenis porselin buatan Spanyol, Holland, dan China. Tentu saja ini merupakan salah satu koleksi yang terbilang cukup langka. Tidak heran apabila koleksi tersebut sangat dijaga dengan baik.
3. Koleksi Numiematika
Koleksi selanjutnya yang ada di Museum Simalungun yaitu Numiematika. Koleksi yang satu ini yakni terdiri dari berbagai jenis mata uang. Misalnya saja mata uang Jepang, Belanda, dan tentu saja Indonesia juga ada di sini.
4. Koleksi Naskah Kuno
Koleksi naskah kuno atau Old Manuscript yang ada di dalam museum tersebut terbuat dari kulit bambu ayan dan kayu Alim. Naskah kuno sendiri biasanya menyimpan beragam aspek ilmu dan pengetahuan seperti astronomi dan astrologi serta berbagai ramuan tradisional.
5. Koleksi Arkeologi
Koleksi arkeologi yang ada di sana yakni terdiri atas beraneka arca yang dibuat dari kuningan, perunggu, dan batu. Jumlah arca yang ada di dalam museum ini pun tidak hanya sedikit.
6. Koleksi Hand Craft
Koleksi Hand Craft sendiri merupakan koleksi karya seni yang berupa ornament dan arca yang terbuat dari bahan bambu dan kayu. Koleksi tersebut cukup unik karena tentu saja membutuhkan kreativitas yang tinggi untuk pembuatannya.
Museum Simalungun buka setiap hari kecuali Minggu, sejak pukul 08.00-17.00 WIB. Museum yang dikelola Yayasan Museum Simalungun ini terbuka untuk umum dengan harga tiket masuk Rp5.000.
Meskipun kawasan tempat wisata tersebut tidak begitu luas serta bukan tempat wisata alam, Anda tetap dapat menyalurkan hobi fotografi dengan memanfaatkan panorama berupa berbagai benda bersejarah. Terdapat pula spot menarik yang dapat Anda pakai sebagai background foto bersama dengan keluarga dan teman-teman.
Di Museum Simalungun ini seringkali diadakan pertunjukan memainkan alat musik tradisional. Adanya pertunjukkan ini mampu membuat rekreasi atau wisata Anda di tempat tersebut terasa semakin menyenangkan. Apalagi, tentu saja sangat menarik sekali terutama bagi Anda yang memiliki ketertarikan dengan alat musik tradisional.
Dikarenakan ada berbagai macam koleksi yang dimiliki oleh museum ini, maka kegiatan utama yang wajib dilakukan oleh pengunjung tentu saja menjelajahinya. Anda akan merasa terkesima dengan berbagai benda bersejarah yang mungkin saja belum pernah Anda lihat sebelumnya.
IKUTI KAMI DI :
Baca juga artikel menarik hanya di – batakita.com
sumber : andalastourism.com