Horas, Last but not least, oleh-oleh khas Medan selain makanan yang bisa kamu beli adalah Batik Medan. Jangan salah sangka, ternyata Medan juga punya motif batik sendiri lho, seperti Gorga Sitompi, Semut Beriring, Itik Pulang Petang, Mataniari, Pani Patunda dan Hari Hara Sundung di Langit. Tidak kalah oke kan? Cocok banget buat kamu yang ingin memberikan buah tangan untuk orang tua ataupun atasan di kantor nih
Kota Medan Terletak di Provinsi Sumatera Utara, Kota ini Memiliki Cerita yang menarik tentang batik. Walaupun Batik bukanlah budaya orang Batak namun beberapa tahun silam, batik mulai dikembangkan di kota Medan. Batik tak hanya milik orang jawa, di tanah Batak Pun terdapat Batik. Medan sebagai salah satu kota yang memiliki tingkat heterogenitas yang tinggi juga perlahan mulai memiliki batik etnik.
Batik Motif Medan
Motif batik Medan atau Sumatra Utara berbeda dengan motif batik yang ada di pulau jawa atau daerah lain yang biasanya di dominasi dengan motif tumbuhan dan hewan. Motif batik Sumatra utara menggambarkan suku di Sumatra utara dan mengambil corak pada kain ulos batak yang ada. Ulos merupakan nama lain dari kain yang menjadi sebutan orang-orang sumatra utara. pembuatan ulos sama halnya seperti pembuatan kain songket yaitu menggunakan alat tenun.
Sama halnya dengan batik yang berasal dari tanah Jawa, Medan juga memiliki Batik Tulis dan Batik Cap. Dan jelas batik tulis dari daerah yang terkenal dengan buah Durian ini lebih mahal di banding batik cap-nya, karena tingakat kesulitan dan waktu pengerjaannya yang lebih lama di banding batik cap.
Beberapa motif batik Medan atau Sumatra Utara:
1. Motif hari hara sundung dilangit yang merupakan ciri khas dari suku Batak Toba
2. Motif mataniari dari Batak Mandaling
3. Motif pani patunda dari Simalungun
4. Motif Gorga sitompi
5. Motif semut beriring
6. Motif itik pulang petang
Ciri Khas Batik Medan
Seperti halnya batik di daerah lainnya, batik Medan juga memiliki ciri khas tersendiri yaitu perpaduan motif ulos dari beragam etnik di Provinsi Sumatera Utara. Perbedaan antara Batik asal Jawa dengan dengan batik Medan yaitu terletak pada motifnya, dimana motif Jawa umumnya lebih mengedepankan motif alam, seperti motif hewan, bunga, dan lain sebagainya. Sedangkan motif Batik Medan lebih cenderung ke motif etnik di Provisi Sumatera Utara, seperti motif ulos yang umumnya mengambil corak dari kain ulos khas Batak.
Proses Pembuatan Batik Medan
Dalam proses pembuatannya, batik Medan diproduksi ke dalam 2 jenis batik, yaitu batik tulis dan batik cap. Batik cap biasanya hanya membutuhkan waktu yang singkat, yaitu sekitar tiga hari, sementara batik tulis membutuhkan waktu cukup lama, yaitu minimal satu minggu.
Dalam proses pembuatannya pun tidak jauh berbeda dengan proses pembuatan batik yang ada di Pulau Jawa. Kain polos, kira-kira berukuran 2,5 meter x 1,3 meter diberikan motif memakai pensil. Kemudian dicanting, mengikuti pola gambar yang telah dibuat. Lalu, batik direbus beberapa kali, sesudah itu diberi warna, dan yang terakhir dijemur.
Perkembangan Batik Medan
Dalam perkembangannya, ada beberapa produk Batik Medan yang diproduksi di Jawa, tetapi untuk motifnya tetap memakai motif khas Medan. Di dalam pemasarannya, para pengrajin atau pengusaha batik umumnya akan membidik instansi swasta, pemerintahan, kelompok para pengajian, dan persatuan guru.
Ardhina Batik Motif Medan
Jam & hari buka: setiap hari, 24 jam
Alamat: Jl. Bersama Gg. Musyawarah No.2, Bantan, Kec. Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara 20224 (cek di Google Maps)
Dapatkan update informasi seputar batak dan sumut setiap hari dari – batakita.com
Sumber: lensabudaya.com
Hastag: #batikmedan #oleholehmedan #sumut #medan #terpilih