
sumber gambar : ketiknews.id
Kekayaan kuliner di Indonesia seolah tidak pernah habis untuk ditelusuri. Pernahkah kamu mendengar kuliner Dali ni Horbo? Ini merupakan sajian khas suku Batak, Sumatera Utara. Bila Anda sedang berkunjung dan mencari kuliner di sekitaran wisata Danau Toba, jangan lewatkan Dali ni Horbo atau Bagot ni Horbo. Kuliner ini dikenal dengan sebutan keju Batak, bisa ditemukan di Pulau Samosir, Tarutung, daerah Parapat, dan pasar-pasar tradisional di Tapanuli, Sumatra Utara.
Sebutan untuk panganan tersebut adalah Dali ni Horbo. Dali ni Horbo atau Bagot ni Horbo ini juga mirip dengan Tahu. Dalam Bahasa Batak sendiri, “Dali” dan “Bagot” berarti Susu, sementara“Horbo” berarti Kerbau, sehingga keduanya berarti Susu Kerbau. Makanan khas Batak dari daerah Tapanuli ini, merupakan air susu kerbau yang diolah secara tradisional. Keju Batak ini merupakan makanan yang mudah diolah serta memiliki rasa yang nikmat dan khas pada indra pengecap kita.

Sejarah Dali ni Horbo
Dali ni Horbo sudah ada sejak zaman dahulu, dimulai oleh para leluhur orang Batak. Sejak itu pula, Dali ni Horbo selalu ada di hampir setiap rumah orang Batak. Awalnya, mengolah susu kerbau menjadi Dali atau Bagot ni Horbo merupakan sebuah tradisi yang sudah dimulai oleh leluhur orang Batak semenjak adanya perkumpulan orang Batak. Makanan khas asal Tapanuli ini menjadi menu utama yang selalu ada disetiap rumah orang Batak. Bukan hanya itu saja, Dali atau Bagot ni Horbo asli yang berada di Tanah Batak, biasanya di makan tanpa nasi, atau bisa juga dihidangkan sebagai Arsik Bagot ni Horbo, atau dihidangkan dengan makanan khas lainnya yang dapat membuat lidah merasakan nikmat yang luar biasa.
Secara umum, kandungan gizi yang terdapat pada Keju Batak ini, tidak jauh berbeda dengan kandungan gizi yang terdapat pada susu lainnya seperti, lemak, karbohidrat dan protein, perbedaannya hanya terletak pada proses pengolahannya saja. Jika diolah dengan menggunakan rempah-rempah tradisional orang Batak, seperti kunyit, jahe, andaliman, cabai, bawang merah, bawang putih, tentu dapat memberikan khasiat tambahan pada tubuh anda.

Secara umum, kandungan Dali ni Horbo tidak jauh berbeda dengan susu lainnya, seperti, lemak, karbohidrat dan protein. Perbedaannya hanya pada proses pengolahannya dan cara menikmatinya saja. Susu yang digunakan untuk membuat Dali ni Horbo tidak sembarangan. Susu harus berasal dari kerbau yang telah melahirkan anaknya sekitar satu bulan. Selain itu, susu hanya boleh diperah dari satu puting saja, tiga puting lainnya milik anak kerbau. Hal ini dilakukan agar bayi kerbau tidak kekurangan gizi. Pemerahan susu pun sebaiknya dilakukan sekitar pukul 6 pagi hari agar tidak menganggu waktu menyusui anak kerbau di pagi hari.
Dali ni horbo dapat ditemukan di sekitaran kawasan Danau Toba seperti, Porsea, Balige, Tarutung serta Parapat. Harganya juga masih cukup terjangkau. Harga Dali ni Horbo sendiri terbilang cukup murah hanya Rp10 ribu sampai Rp20 ribu saja tergantung dari kualitas susunya.

Baca juga : Dekke Natinombur, Ikan Bakar Khas Sumatera Utara
sumber : tripelaketoba.com