
Mengunjungi Samosir terasa kurang lengkap jika belum membawa pulang oleh-oleh khasnya. Inilah rekomendasi buah tangan Samosir yang dapat menjadi referensi Anda.
Jika dalam waktu dekat Anda akan mengunjungi Kabupaten Samosir, tidak ada salahnya untuk mencari informasi mengenai daerah tersebut. Transportasi, penginapan, destinasi wisata yang wajib dikunjungi, kuliner khas yang harus dicicipi, dan kurang lengkap jika tidak disertakan oleh-oleh yang Anda bawa pulang untuk keluarga atau kerabat di rumah.
Kabupaten Samosir adalah sebuah wilayah yang berada di Sumatera Utara terbagi menjadi 6 kecamatan yang berada di Pulau Samosir, sedangkan 3 yang lainnya di pesisir Danau Toba. Penduduk asli Kabupaten Samosir adalah dari Suku Batak Toba dan mayoritas masyarakatnya beragama Kristen.
Samosir tidak hanya menawarkan pemandangan yang sangat indah, tetapi banyak destinasi yang dapat Anda kunjungi disini. Tidak ke Samosir jika tidak berkunjung ke Pasar Tomok, sentra pusat oleh-oleh khas daerah ini. Berikut daftar oleh-oleh khas yang populer di Samosir yang bisa Anda jadikan referensi.
1. Arsik

Anda tentunya tidak asing lagi bukan dengan makanan yang satu ini? Makanan khas Batak yang sangat merakyat dan menjadi simbol berkat kehidupan ini mudah Anda temui di beberapa rumah makan yang ada di pesisir Danau Toba.
Ikan Mas Arsik mempunyai citarasa gurih, pedas dan sedikit asam. Ditambah dengan andaliman menciptakan rasa yang sangat unik. Dimasak di atas kayu bakar membuat aroma dan rasa yang khas pada masakan.
Konon katanya, jika ikan mas arsik ini disimpan di lemari pendingin selama 1 malam kemudian digoreng menciptakan citarasa yang berkali-kali lipat nikmatnya. Disajikan dengan berenang yaitu kepala ikan mas menghadap ke orang yang akan menikmatinya.
2. Kaos Samosir

Di Pasar Tomok banyak bejejer orang yang menjajakan cinderamata khas batak. Salah satu sudut pasar ini banyak yang menjajakan jualan kaos yang betuliskan “I Like Samosir”, dan sebagainya yang identik dengan wilayah ini.
Harga yang terjangkau membuat wisatawan domestik dan mancanegara tertarik dengan buah tangan yang satu ini. Kaos ini dibandrol dengan harga mulai Rp 30.000 – Rp 55.000 saja, tergantung pada bahan yang digunakan.
Jika Anda membeli kaos di Pasar Tomok ini, disarankan untuk tawar menawar barang, seru bukan. Apalagi jika Anda membeli dengan jumlah besar maka jangan lupa untuk menawar dengan harga terendah.
3. Kopi Lintong

Tanah yang subur dengan curah hujan yang baik memberikan pengaruh yang baik terhadap kondisi tanah serta iklim di Kabupaten Samosir. Sehingga tidak mengherankan ketika panen hasil perkebunan memiliki hasil yang sangat baik bahkan sering dikatakan premium, tidak terkecuali dengan produk kopi.
Kopi yang berasal dari daerah Lintong ini sudah dikenal dengan kualitas premium. Tekstur kopi yang ringan, aroma yang menggugah selera memberikan ketenangan terhadap siapapun yang meminumnya.
Proses pengolahan yang masih tradisional menjadikan kopi ini sangat keluar kuat rasanya. Anda tidak perlu khawatir susah mendapatkannya, karena sudah tersebar di seluruh penjuru Samosir.
Dengan berkembangnya kedai kopi di beberapa daerah, meningkatkan permintaan kopi Lintong. Tidak hanya di daerah Samosir saja, tetapi sudah merambah pasar Domestik dan Mancanegara.
4. Naniura

Kuliner yang cocok menjadi buah tangan selanjutnya adalah Naniura. Makanan tradisional yang dikenal sebagai sushinya Indonesia ini memang tidak di olah seperti masakan ikan lainnya.
Ikan mas ini matang dengan perasan jeruk asam dan garam yang disimpan selama kurang lebih 5 jam, setelah itu di lumuri dengan bumbu khas dan di diamkan kembali selama 1 jam agar bumbu meresap sempurna.
Di sepanjang pesisir Danau Toba banyak yang menjual makanan ini. Selain proses pembuatan Naniura ini dikenal dengan memiliki aroma dan rasa yang khas, sehingga mempunyai daya tarik tersendiri.
Makanan ini dapat bertahan selama 1 minggu dengan rasa yang sama sekali tidak berubah. Ikan mas Naniura ini di bandrol dengan harga sekitar Rp 100.000 – Rp 150.000 per kilogramnya.
5. Ulos

Oleh-oleh selanjutnya adalah kain yang menjadi identitas untuk suku Batak. Ulos dalam bahasa Batak memiliki arti kain. Kain ini memiliki beberapa warna dominan seperti hitam, merah dan putih.
Dibuat dengan cara di tenun tradisional, tidak menggunakan mesin serta di kombinasi dengan benang warna emas dan perak menjadikan Ulos ini memiliki harga yang sedikit lebih mahal. Harga pasar Ulos tenun ini sekitar 2 juta Rupiah. Namun, adapula Ulos produksi pabrik dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp 45.000 setiap lembar kain.
Ulos kerap digunakan sebagai pelengkap ketika menghadiri upacara adat, atau acara resmi lainnya. Selain dijadikan selendang, Ulos juga banyak di modifikasi menjadi tas, dompet, ikat pinggang, dll.
Namun, sekarang Ulos ini banyak ditemui di pusat oleh-oleh sebagai souvenir seperti sarung bantal, gorden, ataupun alas meja. Kain yang sampai saat ini menjadi favorit adalah Ulos Harunggunan.
Itulah beberapa oleh-oleh khas Samosir yang populer dan dapat Anda bawa pulang sebagai hadiah kepada sanak saudara di rumah. Kurang lengkap jika berkunjung ke daerah tetapi tidak membeli buah tangan dari wilayah Samosir. Mari membantu UMKM daerah sehingga dapat meningkatkan penghasilan.
Baca juga hal-hal yang berkaitan dengan Sumut di: batakita.com
#oleh-oleh #terkini #makanankashmedan #kulinersamosir #oleholehsamosir #bataksumut
sumber: andalastourism.com