Tebing Tinggi, sebuah kota yang terletak di Provinsi Sumatra Utara, tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kekayaan kuliner yang menawan. Kota ini menyajikan berbagai hidangan lezat yang menggugah selera dan menghadirkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Berikut adalah beberapa rekomendasi kuliner yang wajib dicoba ketika berkunjung ke Tebing Tinggi.
Lemang Batok
Makanan khas Tebing Tinggi yang pertama adalah Lemak Batok. Kuliner khas yang satu ini sudah melegenda di semua daerah Tebing Tinggi dan bahkan menjadi salah satu makanan legenda di Sumatera Utara. Sebenarnya ada beberapa nama dari Lemang Batok, yakni Lomang (Batak), Lamang (Minangkabau), dan Lemang (Melayu). Ketiga nama tersebut merujuk pada masakan yang berasal dari beras yang dimasak menjadi nasi dengan menggunakan wadah dari bambu. Beras yang dipakai adalah beras ketan.
Untuk cara memasaknya, beras ketan dimasukakn ke bambu lemang dimana bagian dalamnya sudah dilapisi dengan daun pisang. Setelah itu, kamu tuang santan. Selanjutnya, kamu bakar adonan tersebut secara berjajar dengan posisi berdiri pada samping api besar. Rasa Lemang Batok ini akan membuatmu ketagihan. Untuk satu porsinya dijual antara Rp. 20.000 sampai Rp. 50.000.
Mie Rebus Soponyono
Rekomendasi makanan khas Tebing Tinggi yang kedua adalah Mie Rebus Soponyono. Makanan ini memiliki nama yang berasal dari bahasa Jawa, Soponyono yang berarti “siapa sangka”. Makanan ini berupa mie rebus yang dicampur dengan sate daging yang sudah dibumbui kacang. Kamu tidak akan kesulitan menemukan kuliner yang satu ini karena hampir ada di tempat makan Tebing Tinggi. Untuk harganya sekitar Rp. 15.000 per porsi. Salah satu tempat yang menjual Mi Rebus Soponyono yang terkenal ada di Jl. Letjen Suprapto, Kota Tebing Tinggi. Setiap hari tempat tersebut ramai pengunjung jadi pastikan kamu datang lebih awal.
Baca Juga : Rekomendasi 5 Kuliner Khas Kabupaten Tapanuli Utara yang Unik
Halua
Halua termasuk kuliner yang unik karena biasanya kamu hanya menemukan makanan ini ketika Hari Raya. Halu merupakan makanan khas Tebing Tinggi yang berasal dari buah yang sudah difermentasi dengan gula pasir hingga menjadi sebuah manisan. Untuk bahan dasarnya antara lain: kolang kaling, wortel, labu, dan cabai. Cara membuatnya yakni buah yang sudah kamu campurkan tersebut kemudian ditaburi dengan gula pasir. Lalu diendapkan selama beberapa saat. Prosesnya memerlukan kesabaran dan takaran yang pas. Halua dijual dengan harga mulai Rp. 70.000 sampai Rp. 120.000.
Kue Rajawali
Makanan khas Tebing Tinggi yang juga bisa kamu jadikan oleh-oleh adalah Kue Rajawali. Kue dengan cap burung rajawali pertama kali dibuat pada 1970 oleh Lau Wing Hiang. Kue ini hampir sama dengan kue bakpia yang ada di Yogyakarta karena sama-sama merupakan kue kacang. Namun kulit Kue Rajawali lebih tebal serta di atasnya ditaburi biji wijen. Untuk harga satu kotak Kue Rajawali dibandrol dengan harga Rp. 45.000 sampai Rp. 60.000. Satu kotak kue ini berisi kurang lebih 21 sampai 27 buah.
Pondok Bakso Mataram
Jika ingin merasakan santapan yang hangat, maka kuliner Tebing Tinggi yang cocok adalah Pondok Bakso Mataram. Meski bakso adalah kuliner yang mudah untuk ditemukan di berbagai daerah nusantara, akan tetapi tempat makan ini berbeda. Ia menawarkan variasi bakso yang beragam. Yang unik adalah penamaan dari baksonya, seperti bakso petruk, bakso semar mendem, bakso bagong, dan bakso sate. Masing-masing baksonya memiliki perbedaan rasa dan tampilan tersendiri. Untuk urusan rasa, tidak perlu ragu lagi! Ia juga disajikan dengan kuah gurih dengan bakso yang lembut dan enak.
Tak dapat dipungkiri, Tebing Tinggi, Sumatra Utara, menyimpan kekayaan kuliner yang menggoda selera. Dengan mencoba hidangan-hidangan khas ini, Anda tidak hanya akan merasakan kelezatan cita rasa, tetapi juga merasakan kehangatan dan keakraban budaya lokal. Jadi, jangan lupa untuk menjadwalkan kunjungan kuliner saat berada di Tebing Tinggi untuk pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Bagikan :