
Sumber Gambar : danautobatravel.wordpress.com
Selain dikenal sebagai kota wisatanya Kabupaten Simalungun, Kota Parapat dikenal sebagai kota mangga. Julukan sebagai kota mangga, sudah melegenda disematkan untuk kota ini. Padahal, di kota wisata kawasan Danau Toba ini, sangat jarang ditemukan pohon mangga. Mangga Parapat buah pilihan yang manis dengan kulit menguning kilat. Biasanya disusun berjajar di atas keranjang oleh pedagang yang menjajakannya di tepi jalan. Mangga Parapat hanya sebutan saja sebab mangga tersebut kerap dijual di Parapat.

Mangga Parapat tumbuh begitu saja di sepanjang pesisir Danau Toba. Dulu, mangga tersebut tidak perlu perawatan khusus, karena banyak mangga parapat yang tumbuh alami tanpa pernah diberikan pupuk atau disemprot cairan pembersih hama. Namun seiring berjalannya waktu, masyarakat kemudian banyak yang menanam pohon mangga dan merawatnya. Pemilik pohon mangga Parapat akan melakukan penyemprotan dan perawatan hingga masa panen tiba. Dengan begitu, mangga Parapat bisa matang dengan sempurna, bersih, mulus tanpa bercak sedikit pun. Selain itu, mangga Parapat juga sangat jarang digerogoti ulat.
Mangga Parapat memiliki keunikan yang membuatnya sangat populer dibandingkan dengan mangga lain. Keunikan tersebut berupa ukuran mangga Parapat yang bisa dibilang mini, lebih kecil dibandingkan dengan mangga kebanyakan, seperti mangga harum manis, mangga golek, dan beberapa jenis mangga bongsor lainnya. Mangga Parapat juga memiliki julukan mangga udang, karena sekilas bentuk buahnya memang bungkuk melingkar seperti udang. Selain itu, mangga Parapat sangat terkenal dengan rasanya yang sangat manis. Mangga ini hampir jauh dari rasa masam. Oleh karena itulah, banyak orang sangat menyukai mangga khas Samosir ini.

Baca juga berita lainnya : batakita.com
#Oleh-oleh #Terviral #Medan #Batak #ManggaParapat
Sumber : https://www.merdeka.com/sumut/mencicipi-manisnya-mangga-toba-buah-berukuran-mini-khas-samosir.html