Ringkasan Kilat:
• Pemerintah Provinsi Sumut 2025–2030 dipimpin oleh Bobby Nasution dengan tim baru lintas generasi dan latar belakang.
• Setiap pejabat memiliki tugas strategis, terutama dalam menghadapi bencana alam dan memperkuat pelayanan publik.
• Kepemimpinan kali ini diharapkan mampu menjaga keseimbangan pembangunan, transparansi anggaran, dan keberlanjutan lingkungan.
Disclamer: This overview was created with AI support.
Sumatera Utara tengah menghadapi ujian besar. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah wilayah di provinsi ini dilanda bencana alam seperti banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem yang memaksa ribuan warga mengungsi serta menimbulkan kerusakan infrastruktur vital.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kini bersama masyarakat memikul tanggung jawab besar untuk tidak hanya merespons krisis, tetapi juga menyusun kebijakan pemulihan dan pembangunan jangka panjang yang lebih tangguh terhadap bencana. Dalam kondisi seperti ini, kepemimpinan yang sigap, komunikatif, dan berakar pada kebutuhan rakyat menjadi sangat krusial.
Maka, tak berlebihan jika publik kini menyoroti siapa saja sosok-sosok yang berada di balik kebijakan dan keputusan strategis di Pemprov Sumut. Mulai dari Gubernur hingga pejabat eselon yang bekerja dalam senyap, mereka memiliki peran masing-masing dalam membentuk arah pembangunan provinsi ini.
Dengan pendekatan naratif yang hidup, kita akan mengenal lebih dekat siapa yang menggerakkan Sumut hari ini, terutama saat provinsi ini menghadapi tantangan bencana dan pemulihan.
1. Muhammad Bobby Afif Nasution Gubernur Sumatera Utara pada Februari 2025

Sebelum terjun ke politik, ia aktif di dunia properti dan sempat jadi manajer klub sepak bola. Karier politiknya mulai mencuat saat jadi Wali Kota Medan.
Sebagai gubernur muda, Pak Bobby punya tantangan besar: membangun Sumut secara merata di tengah keberagaman budaya dan geografis yang kompleks. Ia harus bisa menjembatani kebutuhan kota besar seperti Medan dan daerah-daerah terpencil seperti Mandailing Natal. Ia juga dihadapkan pada situasi ekonomi yang fluktuatif, terutama dalam mendukung UMKM dan investasi lokal.
Saat ini, sebagai Gubernur Sumatera Utara memiliki sejumlah tugas penting dan mendesak yang harus ia tangani.
1. Menangani Dampak Bencana Alam
Sumatera Utara sedang dilanda berbagai bencana seperti banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem. Bobby memimpin koordinasi lintas instansi untuk evakuasi korban, distribusi bantuan, dan percepatan pemulihan infrastruktur. Ia juga dituntut menyusun kebijakan jangka panjang untuk mitigasi bencana dan penguatan sistem peringatan dini.
2. Pemerataan Pembangunan Daerah
Sebagai provinsi dengan kesenjangan geografis dan sosial yang tinggi, Bobby bertugas memastikan pembangunan tidak hanya terpusat di Medan, tapi juga menyentuh daerah-daerah seperti Nias, Tapanuli, hingga Mandailing Natal. Fokusnya adalah infrastruktur dasar, layanan kesehatan, pendidikan, serta akses ekonomi yang merata.
3. Penguatan Ekonomi Lokal dan UMKM
Di tengah tekanan ekonomi global dan domestik, Bobby memprioritaskan kebijakan yang mendorong UMKM naik kelas, menarik investasi, serta memperkuat sektor pertanian dan ekonomi kreatif sebagai motor ekonomi daerah.
4. Transformasi Layanan Publik dan Digitalisasi
Bobby mendorong reformasi birokrasi agar lebih transparan dan cepat. Program “Pelayanan Terintegrasi” yang ia gagas di Medan kini dikembangkan di tingkat provinsi, termasuk digitalisasi pelayanan administrasi dan pengaduan publik.
5. Stabilisasi Politik dan Sosial
Dengan latar belakang politik yang kuat, Bobby juga punya peran penting menjaga stabilitas politik di Sumut. Ia harus mampu merangkul berbagai kelompok masyarakat dan lintas etnis agar kebijakan dapat berjalan dengan dukungan luas.
2. Surya, B.Sc

Menjabat sebagai Wakil Gubernur Sumatera Utara sejak awal 2025 setelah sebelumnya berpengalaman cukup lama di pemerintahan Kabupaten Asahan. Ia pernah menduduki posisi Wakil Bupati selama dua periode, lalu menjabat sebagai Bupati hingga 2025. Latar belakang pendidikannya dari Sekolah Tinggi Teknik Medan memberi ia pendekatan teknis dalam melihat pembangunan daerah.
Sebagai wakil gubernur, ia bertugas mendampingi Gubernur dalam menjalankan roda pemerintahan, dengan fokus pada koordinasi sektor-sektor pelayanan publik seperti pendidikan, sosial, dan infrastruktur dasar.
Dalam konteks bencana yang sedang melanda berbagai wilayah di Sumut, Surya memiliki tanggung jawab langsung pada beberapa hal penting.
- Memastikan distribusi bantuan logistik ke daerah terdampak berjalan cepat dan merata.
- Mengoordinasikan perangkat daerah agar posko bencana di tiap kabupaten/kota berfungsi maksimal.
- Memantau penanganan pengungsi agar kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan terpenuhi.
- Membantu percepatan rehabilitasi infrastruktur rusak seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum.
- Mendorong penguatan koordinasi antara BPBD, TNI/Polri, dan relawan lokal untuk respon darurat.
Tugas-tugas ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah provinsi dalam mempercepat pemulihan pasca-bencana di tengah cuaca ekstrem yang masih terus berlangsung.
3. Ir. Muhammad Armand Effendy

Ir. Muhammad Armand Effendy Pohan saat ini menjabat sebagai Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, peran penting yang mengharuskannya menjaga kelancaran urusan birokrasi di bawah kepemimpinan Gubernur Bobby Nasution. Latar belakangnya sebagai insinyur teknik dan magister pemerintahan menunjukkan kombinasi teknis dan manajerial yang ia andalkan dalam tugas sehari-hari. Ia dikenal aktif dalam urusan pengelolaan anggaran dan koordinasi antar-dinas, termasuk mengawasi proses lelang jabatan eselon II serta distribusi tugas ke biro-biro teknis. Di sisi lain, namanya sempat disorot karena keterlibatannya dalam kasus dugaan gratifikasi yang sedang dalam proses hukum. Situasi ini tentu menambah beban kepercayaan publik yang harus ia jaga di tengah tugasnya memelihara kestabilan administrasi daerah.
4. Heri Wahyudi Marpaung

Heri Wahyudi Marpaung memegang tanggung jawab besar sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut. Kariernya berawal dari level bawah sebagai lurah dan camat, hingga menjadi Sekda di Labuhanbatu Selatan, menunjukkan ia punya pengalaman panjang dalam birokrasi. Kini fokus utamanya ada pada pengawasan kawasan hutan, konsesi lahan, dan pencemaran lingkungan, terutama yang berkaitan dengan Toba Pulp Lestari dan industri di kawasan Medan. Ia dikenal vokal memperjuangkan posisi Pemprov sebagai penengah antara pelaku usaha dan masyarakat, serta inisiatif seperti Balai Perhutanan Sosial. Tugasnya cukup berat, karena harus menyeimbangkan kepentingan konservasi lingkungan dengan kebutuhan pembangunan ekonomi yang terus berkembang.
Timur Tumanggor dipercaya menjabat Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sumut, posisi penting yang menyentuh urat nadi pemerintahan: anggaran. Dengan latar belakang ilmu sosial dan administrasi publik, Timur banyak terlibat dalam penyusunan anggaran dinas dan pelaksanaan Dana Bagi Hasil ke daerah-daerah di Sumut. Fokusnya adalah transparansi dan efisiensi, meskipun ia harus menghadapi tantangan seperti ketidakpastian pendapatan akibat fluktuasi ekonomi pasca-pandemi. Timur juga dikenal santai di tempat kerja—konon, ia gemar menyulut cerutu saat mengawasi arus keuangan—namun tugasnya jauh dari santai. Ia bertanggung jawab menjaga stabilitas fiskal Sumut agar program-program pembangunan bisa terus berjalan.
5. Yuda Pratiwi Setiawan

Yuda Pratiwi Setiawan menempati posisi penting sebagai Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Sumut sejak pertengahan 2025. Sebelumnya, ia menjabat Kadis Kesehatan Kota Medan, dan dikenal punya semangat tinggi serta pendekatan kreatif. Latar belakang pendidikannya di bidang sosial serta ketertarikannya pada budaya lokal menjadikannya cukup cocok di posisi sekarang. Ia aktif mengembangkan pariwisata berkelanjutan, termasuk memimpin upaya pemulihan status Toba sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Sebagai pemimpin yang mengawasi sektor yang sangat dinamis, Yuda mencoba mendorong promosi seni dan budaya Sumut ke tingkat nasional sekaligus meningkatkan kualitas layanan wisata. Ia juga menghadapi tantangan besar: bagaimana mengembangkan ekonomi kreatif tanpa mengorbankan nilai budaya dan ekosistem yang rentan. Di tengah itu semua, ia tetap aktif mengasah sisi humanisnya, misalnya lewat puisi-puisi yang ia tulis sebagai refleksi sosial. Kini, langkah strategis dan kolaboratif dari dinasnya akan sangat menentukan wajah pariwisata Sumut di masa mendatang.
Memahami para pengambil keputusan di Sumatera Utara bukan sekadar soal mengenal nama dan jabatan. Di balik setiap kebijakan, ada latar belakang, pertimbangan, dan dinamika manusia yang memengaruhi arah pembangunan daerah. Dari Gubernur, wakilnya, hingga jajaran teknis eselon III–IV, semua memiliki peran yang saling terhubung dalam menjaga roda pemerintahan tetap berjalan – terutama di tengah tantangan besar seperti bencana alam, krisis ekonomi, dan perubahan sosial. Melalui narasi ini, publik diajak lebih dekat, tidak hanya melihat hasil kerja mereka, tapi juga memahami proses dan tantangan yang mereka hadapi.
Kini, saat Sumut menghadapi masa yang tidak mudah – termasuk kondisi cuaca ekstrem dan bencana di berbagai wilayah – kolaborasi antara pemimpin daerah dan masyarakat menjadi kunci utama. Para pejabat bukanlah tokoh yang berdiri sendiri, melainkan bagian dari sistem yang bisa berjalan lebih baik jika disertai partisipasi warga. Dengan mengenal lebih jauh siapa mereka, semoga kita lebih sadar untuk ikut terlibat, memberi masukan, dan mengawal arah pembangunan Sumut ke depan. Karena masa depan daerah ini bukan hanya milik para pemimpinnya, tapi juga tanggung jawab bersama seluruh warganya.
Jangan ketinggalan berita terkini dan konten menarik dari Batakita!
Dukung Kami:
Belajar jadi mudah dan praktis!
Temukan eBook berkualitas di www.platihan.id dan upgrade kemampuanmu!
Belajar Mewarnai Jadi Lebih Kreatif
Mewarnai adalah salah satu cara belajar yang paling banyak diminati oleh anak-anak
Dengan gambar-gambar lucu dan menarik, ebook ini memberikan kesempatan bagi si kecil untuk berkreasi dan mengasah keterampilan motorik halus mereka
Siapkan krayon, Ajak si kecil Mewarnai!




