
Pernikahan para selebritas Indonesia sering menjadi sorotan publik, apalagi ketika mereka menikah dengan seseorang yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. Salah satu fenomena yang menarik adalah pernikahan selebritas dengan pria berdarah Batak, yang tidak hanya menggabungkan dua individu, tetapi juga dua budaya yang kaya akan tradisi dan makna.
Batak, dengan kekayaan adat yang mendalam, menjadi bagian integral dari kehidupan banyak keluarga, dan ini terlihat jelas dalam prosesi pernikahan para selebritas yang menikah dengan pria Batak. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap kisah lima pasangan selebritas Indonesia yang menikah dengan pria Batak, serta bagaimana mereka menjalani pernikahan yang penuh makna dan tradisi adat yang tak lekang oleh waktu.
Setiap pasangan ini tidak hanya menjalani prosesi pernikahan yang melibatkan adat Batak, tetapi juga menunjukkan bahwa pernikahan lintas budaya bisa berjalan harmonis, membawa dampak positif dalam hubungan mereka. Pernikahan mereka menjadi simbol dari perpaduan dua dunia yang berbeda, di mana mereka tidak hanya merayakan cinta, tetapi juga menghormati dan menghargai warisan budaya masing-masing.
Dari Jessica Mila yang menikah dengan Yakup Hasibuan hingga Astrid Tiar yang memilih Gerhard Reinaldi Situmorang sebagai pasangan hidup, kita akan melihat lebih dalam bagaimana mereka menjalani pernikahan dengan prosesi adat Batak yang penuh makna dan simbolisme.
1. Jessica Mila dan Yakup Hasibuan

Jessica Mila, aktris yang dikenal lewat berbagai sinetron dan film, menikah dengan Yakup Hasibuan pada 5 Mei 2023. Yakup, yang berasal dari keluarga Batak, membawa Jessica untuk mempelajari lebih dalam tentang tradisi Batak. Dalam prosesi pernikahan mereka, Jessica menerima marga Damanik, sebuah simbol penting dalam budaya Batak yang menunjukkan penerimaan dan ikatan dengan keluarga besar Yakup.
Mereka melangsungkan pernikahan dengan acara yang megah dan penuh makna, dengan seluruh keluarga besar hadir untuk merayakan kebersamaan mereka. Prosesi “Martupol” atau pemberian marga menjadi titik puncak dari pernikahan mereka, yang tidak hanya melibatkan mereka berdua, tetapi juga keluarga besar yang saling mengikat dalam satu ikatan yang lebih kuat.
Baca Juga: Gereja-Gereja Batak Terkenal di Indonesia: Sejarah, Budaya, dan Perkembangannya
Prosesi adat Batak yang dijalani oleh Jessica dan Yakup mencerminkan pentingnya nilai kekeluargaan yang dianut oleh masyarakat Batak. Momen ini tidak hanya menyatukan dua individu, tetapi juga mengikat dua keluarga dalam satu ikatan budaya yang kuat.
Acara ini diwarnai dengan tradisi musik Batak, yang menambah keindahan suasana pernikahan mereka. Pasangan ini pun memperlihatkan bahwa meskipun mereka datang dari latar belakang yang berbeda, mereka mampu menghargai dan merayakan kebudayaan satu sama lain.
2. Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution

Pernikahan Kahiyang Ayu, putri Presiden Joko Widodo, dengan Bobby Afif Nasution pada 8 November 2017, menjadi momen yang menarik perhatian publik. Bobby, yang berasal dari suku Batak, membawa Kahiyang untuk mengerti dan mempraktikkan adat Batak dalam kehidupan mereka. Dalam prosesi pernikahan, Kahiyang menerima marga Siregar, yang menandakan bahwa ia kini menjadi bagian dari keluarga besar Batak.
Pernikahan ini menggabungkan dua budaya besar, yakni Jawa dan Batak, yang masing-masing memiliki kekayaan adat yang unik. Acara pernikahan mereka dimulai dengan prosesi adat di Solo dan berlanjut dengan resepsi yang dilangsungkan di Medan, yang menjadi simbol dari perpaduan dua budaya yang sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka.
Meskipun kedua keluarga berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, mereka berhasil menciptakan harmoni dalam pernikahan mereka. Dalam pernikahan ini, Kahiyang mengenakan busana adat Batak yang indah, mencerminkan penghormatan terhadap budaya suami. Prosesi adat Batak, termasuk “tumpak” dan “sahilangan”, menjadi bagian tak terpisahkan dari pernikahan mereka, menunjukkan bahwa perbedaan budaya tidak menghalangi kebersamaan mereka. Kahiyang dan Bobby menjadi contoh nyata bagaimana tradisi dapat dijalani dengan penuh kebanggaan dan cinta.
3. Duma Riris Silalahi dan Judika Sihotang

Duma Riris Silalahi, model dan runner-up Puteri Indonesia 2007, menikah dengan penyanyi Judika Sihotang pada 31 Agustus 2013. Prosesi pernikahan mereka diwarnai dengan adat Batak yang kental, dimulai dengan pemberkatan di Gereja HKBP Balige, diikuti dengan resepsi adat Batak di Jakarta.
Meskipun sempat mengalami tantangan untuk mendapatkan restu dari orang tua Duma, mereka berhasil melewati rintangan tersebut dan menikah dengan penuh sukacita. Prosesi pernikahan ini melibatkan seluruh keluarga besar mereka, yang saling merayakan kebersamaan dalam satu ikatan keluarga yang kuat.
Judika dan Duma sangat menghargai tradisi Batak yang diwariskan dalam keluarga besar mereka. Judika yang lahir dan besar dalam keluarga Batak sangat terlibat dalam prosesi adat, bahkan belajar menari “tortor”, tarian Batak yang terkenal, untuk menghormati tradisi. Pernikahan mereka menunjukkan bahwa meskipun berasal dari dua dunia yang berbeda, mereka mampu menciptakan kehidupan yang harmonis dengan menghargai budaya satu sama lain.
4. Anissa Aziza dan Raditya Dika

Anissa Aziza, aktris muda yang berbakat, menikah dengan komedian dan penulis Raditya Dika pada 5 Mei 2018. Pernikahan mereka menyatukan dua budaya, dengan prosesi adat Batak yang sangat khas. Raditya Dika, yang merupakan pria Batak, menjalani prosesi adat yang cukup mendalam, termasuk belajar menari “tortor”, yang merupakan salah satu tarian tradisional Batak, sebagai bagian dari persiapan pernikahan. Acara pernikahan mereka menjadi sangat berarti karena tidak hanya melibatkan kedua pasangan, tetapi juga keluarga besar mereka yang ikut serta dalam prosesi adat yang penuh makna.
Raditya dan Anissa menunjukkan bahwa pernikahan tidak hanya tentang dua orang, tetapi juga tentang menyatukan dua budaya yang berbeda. Prosesi adat Batak yang mereka jalani penuh dengan rasa hormat terhadap budaya dan tradisi yang diwariskan oleh keluarga Raditya. Momen ini menjadi simbol dari cinta yang menghargai perbedaan dan menyatukan keluarga besar dari dua latar belakang budaya yang berbeda.
5. Astrid Tiar dan Gerhard Reinaldi Situmorang

Astrid Tiar, presenter dan aktris, menikah dengan dokter spesialis urologi Gerhard Reinaldi Situmorang pada 21 Juli 2012. Pernikahan mereka dilaksanakan dengan penuh suka cita dan prosesi adat Batak yang kental. Mereka melaksanakan pemberkatan di Gereja HKBP Menteng, yang dilanjutkan dengan resepsi adat Batak yang meriah. Prosesi adat ini mencakup pemberian marga kepada Astrid, yang merupakan simbol bahwa ia kini menjadi bagian dari keluarga Batak Gerhard. Keluarga kedua belah pihak sangat terlibat dalam proses pernikahan, menciptakan ikatan kekeluargaan yang lebih erat antara mereka.
Astrid dan Gerhard tidak hanya membangun keluarga yang bahagia, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Batak yang sangat dihormati oleh mereka. Pernikahan ini menjadi simbol dari perpaduan dua dunia yang berbeda, di mana mereka berhasil menghargai dan menjalani tradisi Batak dengan penuh cinta dan penghormatan. Pasangan ini kini hidup bahagia dan menjaga keharmonisan keluarga mereka dengan penuh kebanggaan terhadap budaya masing-masing.
Pernikahan selebritas Indonesia dengan pria berdarah Batak menunjukkan bahwa cinta dapat menyatukan dua dunia yang berbeda. Melalui prosesi adat yang dijalani dengan penuh penghormatan, pasangan-pasangan ini membuktikan bahwa perbedaan budaya bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang memperkaya hubungan mereka. Keberagaman budaya yang mereka rayakan menjadi simbol betapa pentingnya menghargai warisan nenek moyang dan menjaga nilai-nilai kebersamaan dalam keluarga. Kisah mereka adalah contoh nyata bahwa meskipun datang dari latar belakang yang berbeda, mereka dapat menjalani kehidupan bersama dengan penuh cinta dan saling menghormati.
Jangan ketinggalan berita terkini dan konten menarik dari Batakita!
Dukung Kami:
Belajar jadi mudah dan praktis!
Temukan eBook berkualitas di www.platihan.id dan upgrade kemampuanmu!
