
Medan, sebagai ibu kota Sumatera Utara, menawarkan berbagai atraksi budaya dan sejarah yang menarik. Salah satu tempat yang tak boleh dilewatkan saat mengunjungi kota ini adalah Istana Maimun.
Dibangun pada abad ke-19 oleh Sultan Deli, Istana Maimun merupakan salah satu contoh arsitektur yang megah dan menjadi simbol budaya yang kaya di Medan. Dalam artikel ini, kita akan menyusuri keindahan dan keunikan Istana Maimun dalam tujuh paragraf yang berbeda.
Istana Peninggalan Kerajaan Deli

Bangunan ini dibangun pada tahun 1888 dan berfungsi sebagai tempat tinggal resmi Sultan Deli. Saat ini, istana ini digunakan sebagai museum yang memamerkan berbagai artefak sejarah dan budaya dari masa Sultan Deli.
Nama Maimun sendiri diambil dari nama permaisuri sultan yang bernama Siti Maimunah. Kata maimun berasal dari bahasa Arab yang berarti berkah, dan menjadi bukti cinta sultan kepada permaisurinya. Setelah selesai dibangun, Istana Maimun ini menjadi saksi bisu pemerintahan empat Sultan Melayu yang menempatinya.
Baca Juga :
Kisah Tunggal Panaluan, Tongkat Sakti Suku Batak Toba
Diarsiteki Tentara Belanda

Salah satu hal yang paling menonjol tentang Istana Maimun adalah arsitektur megahnya. Bangunan ini menggabungkan gaya arsitektur Melayu, Islam, dan Eropa, menciptakan sebuah karya seni yang memukau. Dari luar, Anda akan melihat atap bergaya Melayu dengan ornamen yang rumit dan warna-warna cerah yang menarik perhatian.
Istana Maimun dibangun di atas tanah seluas 2.772 meter persegi, dengan luas bangunan seluas 772 meter persegi. Total bilik dan kamar di istana ini mencapai 30 ruangan. Istana ini dibangun dengan dua lantai dan tiga bagian. Ketiganya adalah ruang utama, sayap kanan dan sayap kiri. Ruang utama Istana Maimun memiliki luas 412 meter persegi. Istana ini berfungsi sebagai Balairung, yaitu untuk menerima tamu atau upacara adat.
Cagar Budaya dan Wisata Sejarah

Saat ini, fungsi Istana Maimun sudah bukan lagi sebagai tempat tinggal sultan. Istana ini hanya digunakan untuk acara adat saja, yaitu di bagian sayap kanan dan kiri. Sementara bagian utama Istana Maimun kini dibuka untuk umum sebagai tempat destinasi wisata sejarah di Medan.
Lokasi Istana Maimun sangat strategis dan mudah ditemukan. Istana ini hanya berjarak 3 kilometer saja dari pusat Kota Medan. Selain tempat wisata, Istana Maimun juga sudah masuk dalam cagar budaya sesuai Undang-Undang tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Status cagar budaya Istana Maimun diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Serta Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 6 Tahun 1988 tentang Pelestarian Lingkungan yang Bernilai Sejarah Arsitektur Kepurbakalaan.
Pesona dan Daya Tarik

Salah satu daya tarik lain dari Istana Maimun adalah Taman Maimun yang indah. Taman ini terletak di belakang istana dan menawarkan pemandangan yang menenangkan dengan kolam air mancur, tanaman tropis, dan bangku-bangku tempat duduk. Taman ini adalah tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati keindahan istana dari jauh.
Selain keindahan fisiknya, Istana Maimun juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Tempat ini merupakan saksi bisu dari masa kejayaan Kesultanan Deli yang pernah menguasai wilayah Medan. Pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut tentang sejarah kesultanan ini melalui pameran dan artefak yang dipajang di museum Istana Maimun.
Baca Juga :
Mengenal Budaya Masyarakat Karo Suku Terbesar Kedua Sumut
Kisah Meriam Puntung Istana Maimun

Di kawasan istana, tepatnya di sisi kanan, terdapat Meriam Puntung. Menurut cerita, Meriam Puntung ini memiliki kelekatan kisah dengan Kerajaan Aru, kerajaan sebelum Kesultanan Deli. Konon, meriam ini dianggap sebagai jelmaan dari seorang putri cantik jelita yang dikenal dengan nama Putri Hijau.
Saat berada di Istana Maimun, pengunjung dapat membaca kisah legenda Meriam Puntung ini dalam sebuah prasasti yang berada tepat di dekat pintu masuk. Ada satu hal yang menarik dari Meriam Puntung. Di meriam tersebut terdapat sebuah lubang kecil. Ketika pengunjung menempelkan telinga ke lubang tersebut, makan akan mendengarkan suara-suara tertentu.
Bagi wisatawan yang tertarik dengan kebudayaan lokal, Istana Maimun adalah tempat yang sempurna untuk menjelajahi seni, arsitektur, dan tradisi Melayu. Anda dapat melihat kostum tradisional, senjata tradisional, dan benda-benda lain yang menggambarkan kekayaan budaya daerah tersebut. Melalui kunjungan ke Istana Maimun, Anda dapat memahami lebih dalam warisan budaya yang ada di Medan.
Dengan arsitektur megahnya yang menggabungkan berbagai gaya, pameran sejarah yang mengesankan, dan keindahan taman di sekitarnya, istana ini merupakan tempat yang patut dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menikmati keindahan budaya dan arsitektur yang kaya di Medan.
Ikuti