
Dunia bisnis Indonesia tak lepas dari peran para pengusaha besar yang datang dari berbagai daerah, termasuk Sumatera Utara. Dari tanah Batak, muncul sederet figur yang sukses membangun perusahaan raksasa hingga melantai di bursa saham. Karakter rajin, gigih, dan berpegang pada prinsip “Marsipature hutanabe” atau “membangun kampung halaman” menjadi ciri khas mereka. Tak hanya membanggakan kampung halaman, mereka juga memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk berani bermimpi dan bekerja keras. Dalam ulasan ini, kita akan membahas profil lima tokoh penting yang membangun perusahaan besar, mulai dari sektor kelapa sawit, properti, konstruksi, hukum, hingga energi.
1. Martua Sitorus – Raja Minyak Sawit Indonesia

Martua Sitorus, atau dikenal dengan nama Thio Seeng Haap, lahir di Pematangsiantar pada 6 Februari 1960. Setelah lulus dari SMA Budi Mulia Pematangsiantar, ia melanjutkan pendidikan di Universitas HKBP Nommensen Medan, mengambil jurusan Ekonomi. Perjalanannya di dunia bisnis dimulai dari usaha jual beli kelapa sawit. Dengan ketekunan, ia berhasil mendirikan Wilmar International, salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia.
Kesuksesannya membuat Martua masuk jajaran orang terkaya versi Forbes tahun 2020, dengan julukan “Raja Minyak Sawit Indonesia”. Kekayaannya mencapai USD 1,9 miliar atau sekitar Rp27,7 triliun, menempatkannya di posisi ke-1.325 orang terkaya dunia. Wilmar International menjadi bukti kerja kerasnya dalam menguasai pasar agribisnis, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional.
2. Chairul Tanjung – Si Anak Singkong yang Menjadi Konglomerat

Chairul Tanjung lahir di Jakarta pada 16 Juni 1962 dari keluarga sederhana. Ia mengenyam pendidikan di SD dan SMP Van Lith Jakarta, lalu melanjutkan ke SMA Negeri 1 Boedi Oetomo Jakarta. Meski diterima di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, passion-nya membawanya ke dunia bisnis.
Chairul mengembangkan usaha di berbagai sektor, mulai dari properti (Para Bandung Propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo) hingga media dan hiburan melalui TransTV, Trans7, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio. Kesuksesannya membawanya ke posisi ke-375 orang terkaya dunia versi Forbes hanya setahun setelah masuk peringkat ke-937 pada tahun 2010, dengan kekayaan mencapai USD 1 miliar. Perjalanan Chairul adalah bukti bahwa kerja keras dan keberanian mengambil risiko dapat mengubah nasib.
Baca Juga: 10 Tokoh TNI Berdarah Batak, Ada yang Sampai jadi Menteri
3. Donald Sihombing – Penguasa Bisnis Konstruksi

Donald Sihombing adalah pendiri PT Totalindo Eka Persada Tbk, perusahaan konstruksi besar yang berdiri sejak 31 Oktober 1996. Dengan pengalaman dan visi yang tajam, ia berhasil membawa Totalindo menjadi pemain penting dalam pembangunan gedung-gedung ikonik Indonesia seperti Hotel Four Seasons, Hotel Mulia, Grand Indonesia, hingga Mal Taman Anggrek.
Perusahaannya melantai di bursa dengan kode saham TOPS. Saat IPO, harga sahamnya Rp310 dan kini meningkat menjadi Rp700. Donald memegang 1,55% saham perusahaan, sementara sebagian besar saham dimiliki PT Totalindo Investama Persada. Reputasinya di dunia konstruksi menempatkannya di jajaran 20 besar orang terkaya Indonesia.
4. Hotman Paris Hutapea – Pengacara Rp30 Miliar

Lahir di Laguboti, Sumatera Utara, pada 20 Oktober 1959, Hotman Paris Hutapea dikenal sebagai pengacara flamboyan yang dijuluki “Raja Pailit” dan pengacara selebriti. Dengan gaya hidup glamor dan koleksi mobil mewah seperti Hummer, Cadillac, Audi, dan Ferrari, ia menjadi figur publik yang ikonik.
Hotman meraih kesuksesan lewat keahliannya di bidang hukum bisnis dan kasus-kasus besar bernilai puluhan miliar rupiah. Meski namanya lebih sering muncul di media hiburan, ia juga membuktikan bahwa profesi hukum dapat menjadi ladang kesuksesan besar jika dijalani dengan kompetensi tinggi.
5. Luhut Binsar Pandjaitan – Dari Militer ke Bisnis Energi

Luhut Binsar Pandjaitan, putra asli Samosir, menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sejak 2016. Karier militernya yang cemerlang dilanjutkan dengan kesuksesan di dunia bisnis melalui Toba Sejahtera Group, yang menaungi berbagai anak usaha, termasuk PT Toba Bara Sejahtra Tbk (kode saham TOBA).
TOBA bergerak di sektor batu bara, dan meskipun harga sahamnya pernah anjlok, perusahaan ini tetap menjadi pemain penting di industri energi. Luhut juga mendirikan Lembaga Pendidikan DEL di Laguboti, membuka lapangan kerja bagi ribuan orang. Visi bisnis dan kontribusi sosialnya menjadi contoh pengusaha yang tidak melupakan akar dan kampung halaman.
Kisah lima tokoh ini menunjukkan bahwa pengusaha dari Sumatera Utara memiliki peran besar dalam perekonomian nasional. Mereka datang dari latar belakang berbeda—ada yang memulai dari nol, ada pula yang berangkat dari karier profesional—namun semua memiliki kesamaan: kerja keras, ketekunan, dan komitmen membangun kampung halaman. Dari kelapa sawit, properti, konstruksi, hukum, hingga energi, mereka membuktikan bahwa putra-putri Batak mampu bersaing di level nasional bahkan global. Cerita mereka adalah inspirasi bagi generasi muda untuk terus bermimpi dan berjuang, karena sukses tidak mengenal batas daerah asal.