Bagi Anda yang merindukan kelezatan gulai, Medan menawarkan berbagai pilihan gultik (gulai tikungan) yang tak hanya memanjakan lidah tapi juga membawa nostalgia. Berikut ini adalah lima rekomendasi gultik terbaik di Medan yang wajib Anda kunjungi untuk mengobati kerinduan akan gulai yang autentik.
1. Gultik Kesawan
Dari segi warna dan penempatan lokasi, tempat satu ini lebih “benar” disebut gultik/gulai tikungan. Rasanya lebih bold dengan aroma rempah yang cukup terasa dan suwiran daging ayam yang tidak terlalu kering. Pada dasarnya, daging ayam sudah dibumbui sebelum digabung ke dalam kuah gulai.
Makanya, daging ayam tidak terasa plain dan beraroma. Di sini juga tersedia area untuk dine-in, di dalam ruko yang cukup proper dan luas. Satu-satunya hal yang bikin kurang nyaman adalah pencahayaannya yang redup, but that’s not a big deal.
2. Joeragan Gultik
Gultik di sini memiliki warna yang cukup gelap yaitu, coklat kemerahan. Kamu bisa menemukan potongan kecil cabai rawit pada kuah gulai dan tentu saja membuat kuahnya sedikit spicy (sedikit saja) dan terasa sekali aroma kunyitnya (CMIIW).
Ayamnya tidak jauh berbeda dengan ayam dari Gultik 69 tadi yang terasa kering. Poin plusnya adalah lokasi dine-in Joeragan Gultik yang cukup rapi, bersih dan pencahayaannya terang. Berada di Jalan Krakatau, Simpang Jalan Pasar III.
Baca Juga:
Ke Medan? Jangan Lewatkan 5 Restoran Timur Tengah Ini!
3. Gultik Buk Wati
Gultik Buk Wati juga menyajikan kuah gulai yang berwarna kuning dan lebih cerah. Meski tidak disuwir, daging ayam masih terasa kering menurut gue. Bawang goreng asli yang jumlahnya cukup banyak menjadi salah satu elemen yang mendongkrak gultik di tempat ini. Remember, Nasi Goreng Gila Gondrong? Gultik Buk Wati lah yang kini menghuni lokasinya sekarang.
4. Gultik Pak Mackmoer
BUKAN karena makanannya bad, but, lebih karena faktor bahan dasarnya yang paling berbeda di antara gultik lainnya. We compared all kinds of Gultik di Medan yang menggunakan daging ayam. It’s only this one place yang HANYA menyajikan Gultik dengan daging sapi.
Well, cukup sulit membandingkan gultik ayam dan gultik sapi ‘kan? Tapi sebenarnya, Gultik Sapi Pak Mackmoer yang paling berkesan dari seluruh petualangan gultik kami. Kuah gulai yang langsung dimasak dengan daging sapi memberikan flavor yang strong pada kuahnya. Daging sapinya juga lembut. Overall, gultik di sini yang paling bold.
Hanya saja, lokasinya yang paling gelap pula dan hanya diberikan meja yang cukup rendah untuk menaruh piring. Hanya dibantu lampu kuning saja dan kami harus menggenggam piring gultik kami.
Baca Juga :
Rahasia Kuliner Medan: 5 Tempat Bukber Paling Hits di 2024
5. Gultik 69
kuahnya tergolong bening dan warnanya cukup jauh berbeda untuk disebut sebagai gultik yang seharusnya berwarna kekuningan. Even so, rasa kuahnya tetap gurih, sedikit asin dan bold. Namun kami berdua belum bisa menemukan elemen yang bisa membuat seporsi nasi dengan suwiran daging ayam dan kerupuk ini sah untuk disebut sebagai gulai.
Well, dari sudut pandang lain, hal ini bisa jadi nilai positif untuk yang nggak terlalu suka sama aroma gulai, tapi kekeuh ingin cobain gultik.Berada di Jalan Sriwijaya, Parkiran Jandwee Studio.
Kelima tempat ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan berbeda, masing-masing dengan keistimewaan yang membuatnya layak untuk dicoba. Jadi, jika Anda berada di Medan dan merindukan gulai, pastikan untuk mengunjungi salah satu dari rekomendasi ini. Nikmati kelezatan gulai khas Medan yang menggugah selera dan membawa Anda kembali ke kenangan kuliner yang memuaskan.
Ikuti