Semua penggemar makanan chinese di nusantara yang pernah ke Medan, pasti sudah pernah, bahkan mungkin sering mengunjungi sudut kota Medan ini yang justru baru “hidup” di atas jam 6 sore ini. Jalan Selat Panjang yang sebenarnya cukup pendek dan sempit, hanya sekitar 300 meter panjangnya, digadang-gadang sebagai surga kuliner kota Medan. Walau mayoritas makanan-makanan yang ada di sini non-halal, namun beberapa menu halalnya juga sudah populer akibat diulas di beberapa televisi nasional.
Selat Panjang merupakan nama jalan yang ada di Medan, terkenal dengan deretan rumah makan yang menyediakan berbagai menu makanan. Inilah rekomendasi wisata kuliner Selat Panjang Medan untuk sarapan, makan siang, dan malam.
Mengutip dari buku Aruna dan Lidahnya, oleh Pamuntjak, L (2018), jika mengunjungi Medan, teringat kulinernya yang enak seperti mi ayam, nasi campur, mencoba kwetiau pagi buta, sarapan bebek bihun, sangsang, mi segala rupa di Jalan Selat Panjang.
Jalan ini hanya bisa dilalui kendaraan satu arah, dan untuk parkir tersedia di jalan Bogor dan sekitarnya. Begitu memasuki jalan ini, pengunjung akan melihat sepanjang kiri dan kanan jalan ini adalah kedai-kedai (restoran) dan gerobak-gerobak makanan. Uap panas dari kompor, aroma makanan silih berganti, hiruk-pikuk pengunjung yang bersenda-gurau di dalam restoran, dentangan dan gesekan sendok penggorengan ke kuali adalah suasana khas kuliner malam ini.
Pemilik satu restoran yang lebih ramai pengunjungnya dibanding kedai-kedai di sebelahnya, yakni restoran SP 16 berkata “Di sini orang-orang memang cari makanan enak. Biasanya tamu-tamu kita adalah keluarga atau teman-berteman, bukan pasangan yang cari suasana hening.” Memang, segala jenis mie dan nasi gorengnya sangat lezat. Di atas mie yang mengepul hangat, diletakkan setumpuk daging kepiting dan irisan-irisan lapchiong (sosis babi). Penampilan mungkin sederhana, namun kelezatannya memang selangit. Menu lainnya yang juga best-seller di kedai mie SP 16 ini adalah adalah Mie Hokkian dan Mie Udang. SP adalah kependekan dari Selat Panjang. Unik memang, beberapa restoran di sini memilih untuk tidak memberi nama tempatnya. Mereka memilih tetap menggunakan nomor alamat restoran itu.
Baca Juga : 5 Pilihan Tempat Ngopi Hits dan Kekinian di Medan, Wajib Singgah!
Di sepanjang jalan ini terdapat pula beberapa restoran Cina tertua di Medan. Salah satunya adalah Mie Tiong Sim yang legendaris, sudah ada sejak tahun 1960-an. Tidak hanya saat weekend, di hari biasa pun, meja kosong jarang terlihat di kedai mie ini. Bukan hanya mie yang menjadi andalan tempat ini, segala olahan daging babinya pun menjadi favorit pengunjung-pengunjung setianya. Restoran ini juga sudah menyediakan packing khusus untuk pembeli yang akan membawa pesanannya via pesawat. Mie dingin dan kuah yang terpisah dibungkus rapi dalam kotak kardus agar makanan terlindungi untuk beberapa jam ke depan.
Kemacetan yang terjadi di sepanjang jalan ini ternyata tidak menjadi penghalang untuk mengisi perut yang memang sudah dibiarkan kosong agar wisata kuliner ke daerah ini maksimal. Salah satu penyebabnya adalah pembeli-pembeli yang memesan makanan dari kendaraannya masing-masing.
Beberapa jajanan yang halal dan tidak kalah populernya juga terdapat di daerah ini. Martabak piring Murni, salah satunya. Sesuai namanya, martabak ini memang dimasak di atas piring kaleng, bukannya di atas wajan besi atau teflon pada umumnya. Adonan dituang ke piring kaleng, lalu dimasak di atas arang. Topping berupa gula pasir, coklat, kacang atau keju ditaburkan sesuai pesanan. Rasa dan penampilannya yang tradisional masih mengungguli martabak-martabak kekinian, terbukti dari antrian pemesanan yang makin malam, makin ramai.
Baca Juga : 7 Makanan Khas Imlek Selalu Dihidangkan Saat Makan Bersama
Nah, makanan yang satu ini adalah salah satu oleh-oleh wajib, apabila keluar dari kota Medan, untuk kembali ke kota masing-masing, atau untuk mengunjungi sanak saudara atau sahabat yang berada di luar kota Medan. Bakpao. Bungkusan yang berisi daging, demikian artinya dalam bahasa hokkien. Aslinya, daging yang paling sering digunakan adalah daging babi. Akan tetapi bakpao juga bisa diisi dengan daging ayam, serikaya, kacang hitam, kacang tanah, telur dan banyak variasi lainnya. Roti yang mengembang, wangi dan lembut dengan filling-nya yang manis dan gurih, harus disajikan hangat dari kukusannya.
Ada dua toko di sepanjang jalan Selat Panjang ini yang menjual bakpao, dua-duanya sama populernya. Bakpao Kacamata, adalah salah satunya. Disebut demikian, karena pemiliknya adalah a cek (paman) yang memakai kacamata. Toko yang terletak di nomor 34 ini mempertahankan ketradisionalannya baik dalam bentuk toko maupun rasa bakpao-nya. Toko kedua adalah Bakpao Ho Phing, yang terletak di ujung jalan Selat Panjang, tepatnya di jalan Bogor no.39. Toko ini terlihat lebih modern dan lebih besar, rasa bakpao juga sedikit berbeda. Namun, sungguh hampir tidak bisa memilih bakpao mana yang lebih enak, hanya masalah selera masing-masing lidah saja. Lucunya, bakpao kacang hitam adalah best-seller kedua toko ini.
wisata kuliner Selat Panjang Medan, lengkap dengan lokasi dan jam bukanya, dalam uraian berikut.
1. Mie Tiong Sim Medan
Penggemar mie wajib mampir ke kedai chinese food legendaris di Medan ini. Kuah mienya enak dan langsung meleleh di mulut.
- Lokasi: Jalan Selat Panjang No. 7, Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.
- Jam buka: Setiap hari 11.00–23.19 WIB.
2. Kede Bubur Medan
Kede Bubur ini cocok untuk tempat sarapan atau makan siang. Di sini tersedia bubur yang dilengkapi suwiran ayam, cakwe, dan ikan. Kamu bisa memesan porsi besar atau porsi seperempat.
- Lokasi: Jalan Selat Panjang No. 11, Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.
- Jam buka: Setiap hari 17.00–22.00 WIB.
3. Murni Martabak Piring Medan
Murni Martabak Piring menjadi kuliner malam yang melengkapi liburanmu di Medan. Martabak mini dengan topping seperti cokelat dan keju ini dijual dengan harga mulai Rp 5.000. Cocok disantap sebagai camilan.
- Lokasi: Jalan Tjong Yong Hian, Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.
- Jam buka: Setiap hari 18.00–23.30 WIB.
Baca Juga : Resep Mi Laksa Kuah Kari Khas Medan, Rasa Rempahnya Nendang di Lidah!
4. Mie Hokkian Medan
Selain Mie Tiong Sim, di Selat Panjang juga ada Mie Hokkian. Mie di tempat ini dilengkapi dengan topping seperti sayuran, udang, suwiran ayam atau daging babi, dan potongan telur, kemudian disiram dengan kuah yang sedap.
- Lokasi: Jalan Selat Panjang No. 16, Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.
- Jam buka: Senin sampai Sabtu 13.00–22.00 WIB, Minggu 08.00–22.00 WIB.
5. RM Selat Panjang 8 Medan
RM Selat Panjang 8 menyediakan menu chinese food, seperti capcay, mie, ikan asam manis, babi asam manis, ikan tauco, dan ayam goreng wijen.
- Lokasi: Jalan Selat Panjang No. 8, Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.
- Jam buka: Setiap hari 11.00–23.00 WIB.
6. Nasi Ayam SP 6 Medan
Nasi Ayam SP 6 juga cukup ramai pengunjung. Paling enak menyantap nasi ayam ditemani es teh atau teh hangat. Cocok sebagai menu sarapan dan makan siang.
- Lokasi: Jalan Selat Panjang No. 6, Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.
- Jam buka: Setiap hari 11.00–22.30 WIB.
Demikian ulasan wisata kuliner Selat Panjang Medan. Semoga membantu Teman-teman yang mencari tempat makan ketika berkunjung ke Kota Medan.
Baca juga hal-hal lainnya: batakita.com
Hastag: #kuliner #selatpanjangmedan #food #wisatakuliner #sumut
Sumber : kovermagz.com
===========================================
Kunjungi Website kami untuk konten yang lebih lengkap:
Website: https://batakita.com/
Subscribe Channel Youtube kami di:
Youtube: https://www.youtube.com/@batakitacom
Untuk yang memiliki akun social media bisa follow kami di:
Instagram: https://www.instagram.com/batakita_/
Tiktok: https://www.tiktok.com/@batakita_
FOLLOW :