
sumber gambar : merdeka.com
Istilah ‘pesta’ yang dilakukan oleh masyarakat adat di Indonesia tentu memiliki arti dan simbolnya masing-masing. Begitu juga dengan pesta syukuran ala masyarakat Batak bernama Pesta Gotilon.
Di masa lalu, masyarakat Batak belum mempunyai alat pengetam padi atau “anai-anai”. Saat panen tiba, masyarakat akan mengetam pagi dengan cara ‘digotil’. Cara ini mirip dengan orang yang sedang mencubit. Karena unik dan khas, adat ini dilestarikan dengan bentuk yang lain, yakni dengan pesta gotilon.
Baca Juga : Sajikan Keunikan Budaya, Yuk Kunjungi 5 Desa Adat Di Sumut

Dahulu sekitar tahun 1803 hingga 1939 Godang Gotilon (Pesta Panen Raya) merupakan sebuah acara yang sangat dinanti-nantikan oleh rakyat batak. Karena acara tersebut dianggap sebuah kesempatan untuk memuja untuk memberikan korban atau persebahan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Berbagai cara memuja Tuhan Yang Maha Esa akan kita lihat dari berbagai macam dan jenis Tortor (Tarian Batak) dan penyampaian kata-kata umpasa kepada Tuhan Yang Maha Esa oleh Horja Bius (Raja-raja Kampung) yang dipimpin oleh seorang Datu Bolon (Dukun Agung).
Pada Hos Niari (bahasa batak dari tengah hari) atau sekitar pukul 12.00 akan dilaksanakan ritual terakhir yaitu mangalahat horbo (memotong kerbau) untuk dipersembahkan sebagai persembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam suatu acara Gondang Gotilon (Pesta Panen Raya) biasaya Horja Bius akan mengundang desa-desa lain untuk turut merayakan acara Gondang Gotilon (Pesta Panen Raya) tersebut.
Pada sore hari setelah acara ritual (Pemujaan dan persembahan) selesai dilaksanakan Naposo Bulung (Pemuda-Pemudi) yang diundang dari desa lain tersebut akan datang dengan gondang yang penuh dengan hiasan dan gorga (ukiran batak) dengan maksud untuk menarik perhatian para muda-mudi setempat (tempat dilaksanakannya Gondang Gotilon (Pesta Panen Raya).
Para muda-mudi tersebut akan manortor dan martumba (menari-nari) dengan riang gembira dari mulai sore hari hingga besok pagi. Kesempatan ini dilakukan oleh muda-mudi dari desa lain untuk martandang (mencari jodoh).

FOLLOW US
Baca artikel menarik lainnya di – batakita.com
sumber : obatak.id