
Ni teman-teman, ada yang baru loh dari kota Langkat…. Pada tau enggak apa itu ? . Wisata ini dinamakan dengan Bekancan River. Wisata baru kota langkat ini menawarkan tema konservasi alam, yang terletak di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.Disini kamu akan menukan rumah pondok yang berada di dataran tinggi dikelilingi oleh pepohonan yang besar. Sehingga udara disini pun asri dan sejuk. Wisata ini sangat cocok buat kalian yang butuh refreshing sejenak dan tidak perlu membuang banyak biaya.
Selain itu, keunikan dari wisata ini, anda juga dapat melihat disekitar rumah pondok kayu perahu buatan.
Lokasi dan tiket Bekancan River

Bekancan River beralamat di Desa Telagah, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dengan jarak 40 KM dari Kota Binjai atau 60 kilometer jika dari Kota Medan.
Apabila berangkat dari Kota Medan, wisatawan bisa langsung mengambil rute menuju Kota Binjai, lalu belok ke kiri ketika sampai di Tugu Binjai.
Kemudian, wisatawan hanya lurus saja ke arah Kecamatan Sei Bingai. Biasanya perjalanan menuju ke Desa Telagah memakan waktu 1-1,5 jam dari Kota Binjai.
Jalan dari Binjai menuju Desa Telagah sendiri sudah dilapisi aspal, namun bila mendekati lokasi Bekancan River kondisinya masih kurang baik dan itu akan dirasakan sejauh 1,5 kilometer.
Menariknya, di lokasi wisatawan tidak dimintai retribusi masuk atau biaya parkir kendaraan. Sebagai gantinya, pengunjung harus menanam pohon dari bibit yang dijual pengelola dengan harga Rp 30.000 per orang.
Tempat Nongkrong Bernuansa Alam

Menghadap area ke pemandangan hutan , terdapat kursi dan meja kayu yang ditutupi payung supaya terhindar dari terik matahari.
disini sahabat dapat bersantai sambil menikmati alunan nuansa alam dan mencicipi kudapan atau minum kopi khas.
Fasilitas Bekancan River

Bekancan river sudah dilengkapi sederet amenities wisata seperti musola, kafe, toilet, beragam wahana selfie dan parkir yang luas . Kedepannya fasilitas penginapan juga akan dibangun oleh pengelola .
Ia mengatakan, konsep yang tengah dikembangkan oleh pengelola Bekancan River adalah destinasi wisata yang dikolaborasikan dengan konservasi alam.
“Membeli bibit pohon dan menanamnya sebagai pengganti retribusi masuk dan parkir adalah bagian dari adopsi hutan,” ungkapnya.
Kemudian, jika sudah tiga kali datang ke tempat ini, wisatawan akan mendapatkan sertifikat dari Lembaga Pariwisata Simelir Erdilo.
Dapatkan update informasi seputar batak dan sumut setiap hari dari – batakita.com
Sumber: www.pariwisatasumut.net/
hastag : #BekancanRiver #wisatasumut #pesonasumut #Langkat