Hare adalah makanan khas Batak yang sering ditemukan di pesta-pesta orang Batak, dan terutama untuk daerah toba samosir. Hare yang terbuat dari tepung beras, timun, kencur, kunyit. Lalu dimasak dengan menggunakan santan kelapa sampai seperti bubur. Hare adalah makanan tradisional Batak Toba yang berkasiat untuk menyehatkan tubuh, menambah stamina. Hare dulunya selalu diberikan kepada ibu muda saat hamil muda. Perempuan yang sulit hamil juga sering disuguhi makanan tradisional ini karena dipercaya dapat meningkatkan kesuburan.
Hare kadang juga ditambahkan daging buah nangka untuk menambah aroma dan rasa. Sehingga aromanya kerap mengundang selera untuk mencicipinya. Biasanya penjual akan menjajakannnya langsung dengan “hudon” panci memasak beras. Sehingga hare tetap terasa masih panas saat dijajakan.
Saat dijadikan, hare selalu dihidangkan dengan alas daun pisang, sedangkan sendoknya menggunakan daun tanaman bayon. Namun belakangan ini, mungkin karena semakin mahal harga daun pisang, hare dihidangkan di atas selembar kecil kertas pembungkus nasi.
Berikut ini bahan-bahan untuk meracik hare Batak Toba:
• 2 Genggaman Simarsintasinta
• 2 Genggaman Simarateate
• 2 Genggaman akar purba jolma
• Pinasa (nangka) secukupnya
• Pisang
• kunyit
• Kencur
• Jahe
• Bagot ni horbo (susu kerbau)
• Kaldu ayam
• Itak
• Tuak ni loba (madu)
• Mentimun
Cara memasak :
1. Bahan berupa timun, nangka, pisang, kencur dan kunyit dihaluskan
2. Masukkan bahan yang sudah dihaluskan tadi ke periuk lalu tuang santan dan aduk sampai merata.
3. Bubuhkan tepung beras, garam dan gula lalu aduk sampai tercampur.
4. Sembari dimasak, aduk terus adonan hingga menjadi bubur, matang dan mengental.
5. Bubur hare siap disajikan.
Baca artikel lainnya di – batakita.com
sumber : tobaria.com