
Sidikalang merupakan jenis kopi terbaik di Sumatera, namun selama lebih dari satu dekade belakangan kualitas kopi robusta Sidikalang perlahan mulai tertandingi seiring dengan naiknya jenis kopi arabika. Permintaan pasar dari luar negeri terhadap kopi arabika yang tinggi mulai mempengaruhi pola pikir petani untuk meneruskan pertanian kopi robusta. Petani pun mulai mengalihkan sebagian lahannya untuk menanam kopi arabika.
Banyak orang bilang karakteristik kopi Sidikalang mirip dengan kopi Brasil. Perbedaannya, kopi Brasil memiliki rasa yang cenderung pahit dengan rasa yang tertinggal agak pedas, ringan di mulut, dan tingkat keasamannya rendah. Sedangkan, kopi Sidikalang memiliki karakter yang lebih berat dengan aroma kacang-kacangan (nutty). Kemiripan karakteristik ini karena pengaruh kesamaan kondisi tempat penanamannya.

Kopi Sidikalang mempunyai kualitas tinggi, karena kopi ini berasal dari biji kopi robusta yang dikenal memiliki kadar kafein tinggi, mencapai 70-80%. Dengan kondisi tanahnya yang mendukung juga membuat kualitas kopi Sidikalang kian disegani. Tanaman kopi sebaiknya tumbuh di atas minimal 700 mdpl. Rata-rata kopi Sumatra tumbuh di atas 1.000 Mdpl. Otomatis, kualitas biji kopi yang dihasilkan memiliki fisik dan karakter rasa yang lebih kuat.
Ciri khas dari Kopi Sidikalang ini adalah after taste-nya. After taste sendiri adalah daya tahan rasa kopi yang tertinggal di mulut dan tenggorokan setelah meminumnya. Semakin lama rasa kopi yang tertinggal di mulut, maka kopi tersebut punya nilai after taste yang tinggi. Kopi Sidikalang memiliki long after taste. Jika Anda meminum kopi ini maka kenikmatan rasa kopinya tidak langsung hilang begitu saja setelah meminumnya. Kopi Sidikalang mudah di temukan di berbagai pusat oleh-oleh dan menjadi oleh-oleh wajib jika ingin berkunjung ke pulau Sumatera.