Tradisi Mangain Merupakan Tradisi dari Suku Batak untuk prosesi pernikahan dan memberikan nama Marga kepada salah satu calon. Karena, menganut sistem perkawinannya hanya berdasarkan keturunan sendiri, bukan dari suku lain.Pemberian Mangain ini dibagi menjadi dua jika, untuk anak laki disebut dengan Mangain anak yang diambil dari salah satu saudara perempuan Ayah. Jika, calon tersebut adalah perempuan, maka namanya adalah Boru dan pengambilannya dari saudara laki-laki sang Ibu.
Mangain sebagai tradisi pemberian marga dalam suku Batak
- Mangain merupakan tradisi pemberian marga yang diberlakukan orang Batak jika pasangannya berasal dari suku yang berbeda
Proses Mangain dilakukan dengan cara mengangkat seseorang yang bukan keturunan Batak (suku lain) sebagai anak angkat dari keluarga keturunan Batak yang telah ditunjuk. Setelah diangkat dan diberi marga, ia akan dianggap sebagai bagian dari keturunan sah dan berhak menyandang salah satu marga Batak.
2. Didasarkan pada ideologi orangtua zaman dahulu yang menganggap menantu dari suku non-Batak sebagai orang asing
Pernikahan antar suku sudah tidak dapat terelakkan, salah satunya suku Batak. Merantau adalah salah satu alasan berkembangnya pernikahan antar suku bahkan antar negara yang menjadi penyebab fenomena pernikahan campuran. Karena menyadari hal tersebut, para tokoh adat maupun cendekiawan Batak mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini dengan menerapkan adat Mangain. Sehingga telah diputuskan bahwa Mangain adalah jawaban atas masalah pernikahan campuran bagi orang Batak.
3. Pemberian marga dalam Mangain diambil dari kerabat dekat
Dalam tradisi Mangain, apabila calon pengantin dari suku lain adalah laki-laki, disebut dengan Mangain anak. Sebaliknya, jika calon pengantin dari suku lain adalah perempuan, disebut Mangain boru. Pada Mangain anak, biasanya marga diambil dari marga boru (pihak keluarga dari saudara perempuan ayah). Sementara dalam Mangain boru, marga diambil dari pihak hula-hula (saudara laki-laki ibu). Hal ini harus dilakukan dalam pernikahan adat Batak agar tidak melanggar aturan dan larangan menikah antar marga.
4. Terdapat perbedaan antara Mangain anak dan Mangain boru
Pemberian marga untuk perempuan yang bukan suku Batak tidak akan berdampak kepada hak waris dari keturunannya, karena suku Batak menganut patrilineal (garis keturunan berasal dari pihak lelaki). Pemberian marga pada perempuan utamanya dilakukan untuk melancarkan proses adat dalam pernikahan.
5. Tradisi Mangain dilakukan untuk tetap mempertahankan budaya turun temurun oleh nenek moyang suku Batak
Mangain bukan hanya sekadar memberikan marga kepada seseorang, tetapi melalui tradisi ini, seseorang dari suku lain yang tidak mengetahui adat istiadat batak akan lebih mudah dalam memahami dan menghargai budaya turun temurun suku Batak. Sehingga dalam pelaksanaannya, makna dari tradisi ini dapat diterima oleh kedua belah pihak dengan baik.
Prosesi dalam tradisi Mangain yaitu adanya musyawarah antara kedua keluarga terkait proses tradisi Mangain, makan bersama ditampilkan adanya nasi putih, air mineral, ikan mas, ulos, dan uang yang memiliki makna di dalam tradisi Mangain, pemberian ulos kepada pengantin yang mengikuti tradisi Mangain, penyerahan makanan adat kepada saudara laki-laki perempuan (Hula-hula), pemberian uang (Upa Panggabei), dan penutup tradisi Mangain dengan kebaktian singkat oleh saudara laki-laki perempuan (Hula-hula).
Urutan acara dalam adat Mangain:
- Natorasna (Orangtua):
- Marmeme anak baoa/anak boru disulanghon tolu hali (menyuapkan makanan sebanyak 3 kali)
- Indahan (nasi)
- Dengke (ikan: biasanya ikan mas)
- Mual sitiotio (air: sitiotio/air jernih dari mata air)
- Pasahat Ulos (Menyampaikan Ulos)
- Pasahat Parbue Gabe
2. Hulahula (pihak tulang/ ito/saudara laki-laki mama)
3. Marsipanganon (Makan Bersama)
4. Pasahat Upa Panggabei (Hepeng/Uang)
- Dongan Tubu
- Boru, Bere
- Dongan Sahuta , Aleale (Teman Sekampung)
5. Pasahat Pisopiso (Hepeng) tu hulahula dohot uduranna (memberikan uang kepada pihak tulang)
6. Mangampu hasuhuton
https://www.idntimes.com/science/discovery/kimkaa/fakta-mangain-c1c2/5
https://ceritarakyat.net/pendidikan/tradisi-mangain-asli-batak-begini-fakta-uniknya/