Istana Maimun merupakan salah satu objek wisata maupun icon khas kota Medan. Istana Maimun merupakan istana peninggalan kerajaan Deli yang dipimpin Sultan Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada tahun 1973. Bangunan cagar budaya (Istana Maimun) ini berada di tengah Kota Medan tepatnya di Kelurahan Sukaraja, jalan Brigjen Katamso, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis kota Medan terletak pada koordinat 3° 30′ – 3° 43′ Lintang Utara dan 98° 35′ – 98° 44′ Bujur Timur. topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan laut.(Lap. Pndataan BPCB Aceh, dan sumber internet wikipidia). Istana Maimun sempat ditempati oleh 4 Sultan Melayu yang memerintah saat itu. Istana ini dibangun pada tahun 1988 yang diarsiteki oleh TH Van Erp yang bekerja juga sebagai Konijnlijk Nederlands-Indische Leger (KNIL), atau tentara Kerajaan Hindia-Belanda. Desain bangunannya adalah perpaduan antara Indonesia, Persia, dan Eropa. Nuansa Melayu dan Islam jelas terlihat di bangunan yang terletak di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun ini.
Istana Maimun dibangun selama 3 tahun dengan dana sebesar 1 (satu) Juta Golden dengan kurs mata uang Belanda. Bangunan Istana Maimun dibangun diatas tanah seluas : 2.772 m2. Persegi dengan luas bangunan : 772 m2 dengan lantai II dan memiliki 30 bilik (kamar). Bangunan dua lantai ini dibagi 3 ruangan yaitu Ruangan Utama bagian tengah dan ruangan Sayap Kiri dan Sayap Kanan. Ruangan Utama bagian tengah seluas 412 m2 disebut Balairung Sri, ruangan ini digunakan untuk penerimaan tamu ataupun acara penobatan Sultan Deli, di ruangan ini juga diisi dengan koleksi- koleksi peninggalan jaman dahulu seperti senjata tua dan foto-foto keluaraga dan perabotan dengan gaya eropa. Bangunan Istana Maimun dilindungi oleh UPT Pusat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kantor BPCB ( Balai Pelestarian Cagar Budaya Aceh) dengan menempat dua orang Juru Pelihara dari keluarga keturunan Sultan yaitu Teungku Muhar dan najima. Selain itu bangunan cagar budaya ini juga di kelola oleh Yayasan Sultan Ma’mun Al-Rasyid syah yang didirikan pada tahun 1982 oleh keluarga dan kerabat Sultan. yayasan ini mengelola tentang Pemeliharaan, Pemanfaatan.
detikTravel.com
Istana Maimun pada saat ini dimanfaatkan sebagai bangunan bersejarah, museum, untuk lebih mengenal, dan memahami fakta sejarah di masa lampau, khususnya sejarah di Medan. Kelebihan Istana Maimun adalah selain sebagai wisata destinasi wisata sejarah yang populer di Medan, di sisi lain juga sebagai destinasi wisata keluarga yang edukatif. Daya tarik yang pertama tentu saja keberadaan Istana Maimun. Istana yang bergaya Mughal, memiliki 2 lantai, serta 30 ruangan. Di dalam istana tersebut terdapat banyak sekali benda-benda bersejarah, dari mulai singgasana, hingga foto-foto tokok bersejarah. Istana Maimun hingga saat ini masih berdiri kokoh, tertata, dan terawat secara baik. Oleh karena itu, para pengunjung diharapkan untuk berhati-hati selama di istana, jangan sampai merusak properti yang ada.
Aktivitas wisata di Istana Maimun yang tidak boleh terlewatkan adalah selfie dengan menggunakan baju adat.
commons.wikimedia.org
Di objek wisata Istana Maimun juga terdapat sebuah lokasi yang sangat melegenda, yang bernama Meriam Puntung. Lokasinya di dekat area taman Istana. Sebuah meriam yang memiliki cerita sejarah di masa Kerajaan Haru Baru, serta tentang 3 bersaudara, 2 laki-laki, dan 1 orang perempuan, yaitu Putri Hijau.
Istana Maimun terdiri dari 2 lantai. Kemudian, memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. Bangunan istana ini menghadap ke utara dan pada sisi depan terdapat bangunan Masjid Al-Mashun.
kompas.com
Di bagian depan istana terdapat 28 anak tangga terbuat dari marmer mengkilat yang didatngkan langsung dari Italian. Dinding dan atapnya merupakan perpaduan antara budaya Melayu dan Timur Tengah. Kemudian lengkung atapnya kental dengan nuansa Arab.
pegipegi.com
SUMBER
1. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbaceh/istana-maimun-salah-satu-objek-wisata-di-kota-medan-provinsi-sumatera-utara/
2. https://www.nativeindonesia.com/istana-maimun/
3. https://www.99.co/blog/indonesia/fakta-istana-maimun/