Ulos adalah kain tenun khas Batak berbentuk selendang. Benda sakral ini merupakan simbol restu, kasih sayang dan persatuan.
Adapun Macam-Macam Ulos dalam adat batak yaitu sebagai berikut:
- Ulos Ragidup
Ragi berarti corak, dan Ragidup berarti lambang kehidupan. Ulos jenis ini adalah yang tertinggi kelasnya dan sangat sulit pembuatannya. Ulos ini terdiri atas tiga bagian; dua sisi yang ditenun sekaligus, dan satu bagian tengah yang ditenun tersendiri dengan sangat rumit. Ulos Rangidup bisa ditemukan di setiap rumah tangga suku batak di daerah-daerah yang masih kental adat bataknya. Karena dalam upacara adat perkimpoian, ulos ini diberikan oleh orang tua pengantin perempuan kepada ibu pengantin lelaki.
2. Ulos Ragihotang
Hotang berarti rotan, ulos jenis ini juga termasuk berkelas tinggi, namun cara pembuatannya tidak serumit ulos Ragidup. Dalam upacara kematian, ulos ini dipakai untuk mengafani jenazah atau untuk membungkus tulang belulang dalam upacara penguburan kedua kalinya. Ulos Ragi Hotang biasanya digunakan pada waktu pesta atau diberikan kepada sepasang pengantin yang baru menikah dengan harapan agar keduanya memiliki ikatan batin.
3. Ulos Sibolang
Ulos Sibolang biasanya digunakan pada saat duka karena Ulos Sibolang biasa disebut sebagai simbol dukacita. Disebut Sibolang sebab diberikan kepada orang yang berjasa dalam mabolang-bolangi (menghormati) orang tua pengantin perempuan untuk mangulosi ayah pengantin laki-laki pada upacara pernikahan adat batak. Dalam upacara ini biasanya orang tua pengantin perempuan memberikan Ulos Bela yang berarti ulos menantu kepada pengantin laki-laki.
4. Ulos Mangiring
Ulos ini mempunyai corak yang saling iring-beriring, ini melambangkan kesuburan dan kesepakatan.Ulos ini diberikan kepada seorang anak pertama yang baru lahir terutama anak pertama yang memiliki tujuan sebagai simbol besarnya keinginan agar si anak kelak diiringi kelahirannya.ulos ini juga dapat digunakan untuk parompa (alat gendong) buat si anak baru lahir. Jadi ulos ini sangat penting kepada seorang anak pertama yang baru lahir yang memberikan makna agar si anak kelak dapat membingbing adik adiknya sesuai dengan Tradisi Batak .
5. ULOS BINTANG MARATUR
Ulos Bintang Maratur yang digunakan dalam tradisi dan ritual Batak seperti mangulosi pengantin yang melakukan hajatan. Ulos ini menggambarkan jejeran Bintang yang teratur yang menunjukkan orang yang Patuh,Setia, Rukun dalam suatu ikatan keluarga.Bukan hanya itu ulos Bintang Maratur juga diberikan kepada pahompu dalam bahasa Batak (cucu) yang mendapat Baptisan di sebuah Gereja.
6. Ulos Pinuncaan
Ulos ini terdiri dari lima bagian yang ditenun secara terpisah yang kemudian disatukan dengan rapi hingga menjadi bentuk satu ulos. Kegunaannya antara lain:
1. Di pakai dalam berbagai keperluan acara-acara duka cita maupun suka cita, dalam acara adat ulos ini dipakai/ di sandang oleh Raja-Raja Adat.Di pakai oleh Rakyat Biasa selama memenuhi beberapa pedoman misalnya, pada pesta perkawinan atau upacara adat di pakai oleh suhut sihabolonon/ Hasuhuton (tuan rumah). Ulos ini juga berfungsi sebagai Ulos Passamot pada acara Perkawinan. Ulos Passamot di berikan oleh Orang tua pengantin perempuan (Hula-hula) kepada ke dua orang tua pengantin dari pihak laki-laki (pangoli). Sebagai pertanda bahwa mereka telah sah menjadi saudara dekat.
7. Ulos Ragi Huting
Ulos ini sekarang sudah Jarang di pakai, konon pada jaman dulu sebelum Indonesia merdeka, anak perempuan (gadis-gadis) memakai Ulos Ragi Huting ini sebagai pakaian sehari-hari yang dililitkan di dada (Hoba-hoba) yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah seorang putri (gadis perawan) batak Toba yang beradat.
8. Ulos Suri-suri Ganjang
Ulos ini di pakai sebagai Hande-hande (selendang) pada waktu margondang (menari dengan alunanan musik Batak) dan juga di pergunakan oleh pihak Hula-hula (orang tua dari pihak istri) untuk manggabei (memberikan berkat) kepada pihak borunya (keturunannya) karena itu disebut juga Ulos gabe-gabe (berkat).
9. ULOS LOBU – LOBU
Jenis Ulos ini biasanya dipesan langsung oleh orang yang membutuhkannya,karena Ulos ini mempunyai keperluan yang sangat khusus,terutama bagi orang yang sering mendapat kemalangan (Kematian Anak).
10. ULOS TUMTUMAN
Ulos ini dipakai sebagai tali-tali yang bermotif dan dipakai oleh anak yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah anak pertama dari Hasuhutan (Tuan Rumah).
11. ULOS ANTAK – ANTAK
Ulos ini dipakai sebagai selendang bagi orang tua untuk melayat melihat orang meninggal dunia,Selain itu ulos tersebut juga dipakai sebagai kain yang dililit pada waktu acara manortor) menari.
12. Ulos Sadum
Dipakai Sebagai kenang-kenangan dan dibuat sebagai hiasan dinding. Memiliki Frame atau bingkai bergaris gelap disetiap kedua sisinya.
Sumber : http://simarmata.or.id/2016/04/ulos-batak-sejarah-makna-dan-jenisnya/
https://www.pariwisatasumut.net/2014/11/19-jenis-ulos-b
https://www.obatak.id/2015/02/jenis-jenis-ulos-batak.html
http://aiisoiise.blogspot.com/2017/08/berikut-jenis-ulos-batak-toba-dan.html