
Medan adalah salah satu dari kota terbesar di Indonesia yang terkenal dengan keberagaman suku dan budaya di dalamnya. Di kota ini Anda akan menemukan banyak sekali orang dari berbagai suku, budaya dan agama yang hidup secara harmonis dan berdampingan. Keragaman suku dan budaya itulah yang membuat Medan memiliki banyak tempat-tempat wisata unik yang bisa untuk dikunjungi, salah satunya adalah Graha Maria Annai Velangkanni.
Graha Maria Annai Velangkanni yang luar biasa didedikasikan kepada Bunda Maria yang dikenal di India sebagai Annai Velangkanni Arokia Matha, Our Lady of Good Health (Bunda Penyembuh). Graha berarti rumah atau tempat suci atau kuil dalam bahasa Sanskrit. Dibangun pada tahun 2005, terletak di pinggiran kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
Dibangun dengan sentuhan Indonesia, arsitektur tempat suci ini sangat berbeda dari biasanya dan keunikan struktur bangunan yang megah dan tinggi ini terletak pada keaslian campuran arsitektur Indo-Mughal, ornamen dan tampilan warna bangunan yang dikerjakan oleh tangan-tangan amatir dan di atas semua dalam ini Alkitab. Beberapa simbol kepercayaan menghiasi bangunan, tetapi hal ini selaras dengan struktur tempat suci ini dan membentuk persatuan yang indah. Nilai-nilai estetika dan kepercayaan menyatu untuk mengekspresikan keagungan dan kebesaran misteri ilahi. Graha Maria Annai Velangkanni adalah gereja Katolik bergaya India–Mughal yang dibuka pada tahun 2005 di kota Medan, Indonesia. Peresmian bangunan dilakukan oleh Gubernur Sumatra Utara Rudolf Pardede. Konsekrasi bangunan dan altar dilakukan oleh Uskup Agung Medan Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, OFM.Cap.
Gereja ini dipersembahkan untuk Bunda Velangkanni atau Santa Maria Bunda Penyembuh yang Baik (bahasa Tamil: ஆரோக்கிய மாதா Ārōkkiya mātā). Gereja Velangkanni terletak di sebuah jalan kecil yang bernama Jl. Sakura III, dan masuk ke dalam wilayah Paroki Santa Maria, Medan. Konon Bunda Maria pernah muncul pada abad ke-17 di Kota Velankanni, Tamil Nadu, India, sehingga muncullah gelar Bunda Velangkanni Bunda Penyembuh.
Gereja ini merupakan bangunan dua tingkat yang terdiri dari tempat pertemuan di lantai dasar dan tempat ibadah di lantai pertama, sementara menara di atasnya terdiri dari tujuh lantai sebagai lambang bahwa di surga terdapat tempat untuk semua orang. Menara ini sendiri merupakan perwakilan Raja Gopuram (kubah raja) dalam arsitektur Hindu.
Di atas bangunan gereja ini juga terdapat tiga kubah yang dibangun dengan gaya arsitektur Mughal dan merupakan lambang Tritunggal. Mengapa Graha Maria Annai Velangkanni begitu menarik? Graha Maria Annai Velangkanni, dibangun dengan kubah yang menjulang tinggi khas bangunan candi asal India Tamil. Buktinya, bangunan berbentuk candi ini memiliki dua tingkat. Lantai paling dasar difungsikan pihak gereja sebagai aula. Lantai pertama sebagai tempat beribadah dan balkon yang memiliki 14 jendela menceritakan jalan salib. Pada lantai dua, terdapat patung Annai Velangkanni dan putranya setinggi 2 meter. Patung tersebut dibawa langsung dari India. Dalam pantauan Bisnis, rumah ibadah ini mengadopsi banyak gaya arsitektur hingga ukiran dan bahasa Batak hingga bahasa India. Oleh sebab itu, arsitektur yang dipakai pada bangunan ini disebut bergaya Indo-Mughal, yaitu gaya arsitektur campuran Indonesia dan India. Arsitektur gereja juga sangat berbeda karena dominan warna oranye. Dominasi ini menandakan kentalnya perpaduan arsitektur India Mughal dalam ornamen dan tampilan warna bangunan gereja keseluruhan. Pada gerbang gereja terdapat relief manusia dengan pakaian berbagai suku di Indonesia. Sementara, di atas gerbang terdapat miniatur rumah adat Batak, yakni Rumah Bolon.
SUMBER
1. https://velangkanni.com/id/mengenai-graha-maria-annai-velangkanni/
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Graha_Maria_Annai_Velangkanni